Asli ini mah pendek bgt partnya WKWK
ENJOY TEMANS!!!
***
Baekhyun menghampiri Yuna yang sedang duduk di taman bersama Risya. Dengan bucket bunga untuk Yuna dan kopi untuknya dan Risya, Baekhyun berjalan menghampiri dua wanita itu.
"Nih kopi buat lo," ucap Baekhyun menyodorkan segelas kopi yang ia beli tadi pada Risya.
"Kalau ini buat Yuna," sekarang ia menyodorkan bunga pada Yuna.
"Yuna gak harus dirawat lagi, hari ini boleh pulang kok asal didampingin terus kata dokternya," Risya menjelaskan tentang keadaan Yuna.
"Iya mungkin kemarin dia lepas kontrol aja," jawab Baekhyun
Risya mengangguk,
"Gue tinggal ya? Btw, makasih kopinya," ucap Risya. Baekhyun mengangguk lalu Risya pun pergi."Yuna belum mau cerita?" Tanya Baekhyun.
Yuna hanya menggeleng dengan tatapannya yang kosong.
"Gapapa, tapi Yuna senyum lagi ya. Yuna jangan nyakitin diri Yuna lagi, aku sedih liatnya."
Yuna menoleh pada Baekhyun lalu menatapnya tanpa ekspresi, "Gak usah liat aku, pergi aja biar gak sedih."
"Kamu ngapain sih capek-capek urusin aku? Pergi aja, kamu punya isteri, ngapain masih nemenin orang gila kayak aku?""Yuna gak gila."
"Rumah sakit jiwa itu buat orang gila. Ya aku emang gila. Orang gila yang kotor, pantesnya di tempat sampah."
Baekhyun teriris hatinya saat mendengar kalimat dari Yuna, ia menggeleng, lalu menarik Yuna ke dalam pelukannya.
"Yuna, Yuna gak gila, Yuna gak kotor, Yuna cantik, Yuna sempurna, Yuna gak kurang apapun. Aku sayang sama Yuna. Sayang banget, jadi Yuna juga harus sayang dama diri sendiri ya?"
"Isteri kamu."
"Jangan pikirin dia Yuna."
"Dia cantik."
"Yuna lebih cantik, percaya deh."
"Dia di sini."
Baekhyun yang masih memeluk Yuna langsung melepas pelukan itu dan menoleh ke belakang. Ia pikir Yuna berhalusinasi, tapi ternyata benar, Lerina, isterinya ada di sini bersama Karin yang memang ia kenal juga, sedang berdiri menatapnya dengan penuh luka seolah sudah dikhianati, atau memang benar begitu?
"Eri...?"
Lalu munculah Risya yang datang dengan terengah-engah, sepertinya ia bertemu Lerina lebih dulu lalu ia mengejar Lerina. Tapi terlambat, Lerina sudah memergoki Baekhyun.
"Jadi ini? Lo gak pergi buat kak Risya, lo pergi buat cewek ini? Cewek gila ini?!" Pekik Lerina.
"Dia gak gila Lerina!"
"Gila! Jadi selingkuhan orang aja itu udah gila? Cocok kok tempatnya di rumah sakit jiwa!"
"LERINA!!!" Bentak Baekhyun.
"Lo bawa dia keluar, gue yang urus Yuna!" Ucap Risya yang berjalan menghampirinya lalu ke Yuna dan membawa wanita itu pergi.
"Ikut gue!"
"Karin, lo bisa pulang, gue mau ngomong sama isteri gue." Baekhyun menarik Lerina secara paksa untuk pergi dari lingkungan rumah sakit dan keluar dari sana."Lo jangan macem-macem sama Lerina!" Sentak Karin yang menyusul Baekhyun.
"Lo diem kalau gak tau apa-apa!" Sungut Baekhyun pada Karin.
"Lagian kemana aja lo? Lerina susah dulu, lo kemana aja, hah?""Gak usah merembet, selesain yang sekarang dulu," protes Lerina.
"Rin, lo bisa pulang. Gue aman, makasih ya."Karin yang dibuat kesal dengan ucapan Baekhyun pun akhirnya memilih pergi, tersisalah Lerina dan Baekhyun yang berhadapan.
"Ngapain bawa gue keluar? Gue mau minta pertanggungjawaban dia, dia masih orang yang sama kan? Dari dulu masih dia kan orangnya?! Lo brengsek banget ya Baekhyun!" Ucap Lerina menepis tangan Baekhyun yang menggenggam tangannya.
"Dan tau apa yang makin nyakitin gue? Kak Risya, orang yang selama ini sok dukung gue, ternyata dia tau juga dan bahkan berhubungan dengan selingkuhan lo. Bagus banget! Apa bang Kaivan juga?"Wajah Baekhyun mengeras, tidak ada lagi tatapan ramah, atau bahkan rasa bersalah, sejak Lerina mengatakan Yuna gila, Baekhyun murka, pria itu tidak terima.
"Iya gue brengsek, dan cukup hina gue aja, gak usah dia atau yang lain. Mereka gak salah apapun."
"Selama ini gue cuma jadi tempat pelarian lo aja kan? Karena cewek lo gila, sakit jiwa," mendengar itu reflek Baekhyun mengangkat tangannya seolah akan memukul Lerina, tapi tangannya tertahan di udara. Ia berusaha mengontrol emosinya.
"APAA? MAU NAMPAR GUE? BEGINI RUPA LO YANG ASLI BAEKHYUN?"Pria itu kembali menurunkan tangannya, menghela napasnya berat, dan bersuara dengan suara bergetar.
"Please Ri, jangan sebut dia gila, pukul gue aja Ri, hina gue, tendang gue, lakuin apapun yang lo mau ke gue, jangan ke dia."
Mendengar bagaimana Baekhyun membela dan melindungi wanita lain, hati Lerina sangat sakit luar biasa. Dia menunduk, berusaha menahan tangisnya yang sudah ingin pecah.
"Kalau lo berpihak ke dia, lebih pilih dia, Kak Risya juga, Bang Kaivan juga atau bahkan keluarga lo juga, terus yang ada di pihak gue siapa? Siapa lagi yang gue punya Baekhyun?" Lerina mendorong bahu Baekhyun sambil menangus.
"Lo mau dengerin penjelasan gue dulu gak Ri?"
Lerina menggeleng, "Jelasin apa? Semuanya udah jelas buat gue!"
"Lo selingkuh! Lo jahat! Lo brengsek Baekhyun!"
"Udah sampe sini aja, kasian sama gue tolong.""Lerina...." Baekhyun hanya bisa melirih sekalipun mulutnya ingin sekali bicara.
"Lo tenang aja, abis ini lo bisa sama dia. Gue bakal pergi."
"Gue gak mau kenal sama lo lagi, Baekhyun!"Setelah itu Lerina pun pergi dari hadapan Baekhyun. Si pria hanya bisa menatap punggung Lerina yang kian menjauh. Ingin menariknya kembali tapi tubuhnya seolah tidak berfungsi dan hanya diam mematung menatap kepergian wanitanya.
***
Baekhyun sudah kembali pada Yuna dan Risya. Mereka sedang berada di mobil sekarang, hendak pulanh. Pria itu hanya diam menunduk. Sedangkan Yuna hanya menatap pria itu datar.
"Kamu ternyata belum penuhin permintaan aku ya?" Yuna bersuara.
"Yuna liat kan? Dia sama aja kayak orang lain yang cuma bisa judge Yuna aja," balas Baekhyun.
"Itu karena dia gak tau."
"Kamu yang gak jelasin!"
"Kalau aku jadi dia, aku pun akan mengira dan lakuin hal yang sama!"
"Aku tau isteri kamu gak sejahat itu.""Jangan sok tau Yuna. Yuna gak kenal dia."
"Tapi aku kenal kamu."
"Aku tau kamu."
"Kamu gak akan jatuh cinta sama sembarang orang."
"Aku yang paling tau tentang kamu dari semua orang bahkan Lerina sendiri."
"Karena kamu... kamu adik aku Baek Hyun Yi."####
MAK JRENGGG
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ex (BYUN BAEKHYUN) - Selesai
FanfictionBaek Hyun dan Lerina, sepasang kekasih yang sebenarnya sudah putus sejak beberapa tahun lalu dan sudah saling membenci kini malah dipaksa menikah karena sebuah kesepakatan perjodohan konyol orangtua mereka. Apakah mereka akan benar-benar menikah? Da...