"Terimakasih pak, bimbingannya hari ini," ucap Lerina menutup kegiatan bimbingannya dengan sang dosen yang juga teman kecilnya dulu.
"Sama-sama."
"Rajin-rajin ya Na untuk garap skripsinya."Lerina meringis agak malu karena skripsinya masih ditulisnya 0.8% mungkin, itu akibat laptopnya yang selalu membuat mood-nya buruk ketika mengerjakan skripsi.
"Hehe, iya pak. Sebenernya saya ada hambatan. Laptop saya agak lemot. Jadi suka mood-mood-an ngerjainnya. Saya tau sih itu gak bagus, tapi saya usahain buat lebih baik lagi pak."
Zein tersenyum saat Lerina bercerita
"Kalau begitu gapapa pelan-pelan aja, asal konsisten dan rajin," ucap Zein memberi saran.
"Baik Pak."
"Saya pamit duluan boleh pak?" balas Lerina."Oh iya, boleh."
"Pamit dulu pak, permisi."
Lerina pun pergi begitu saja, tanpa ia sadar bahwa ia sudah meninggalkan sesuatu di ruang kelas tempat ia bimbingan ini. Saat pergi ke depan, Lerina belum menemukan Baekhyun di sana, padahal Lerina sudah memberi pesan di tengah bimbingan tadi. Tidak. Bukan Lerina tidak sopan dengan main handphone saat bimbingan, tapi ia melakukannya juga saat Zein sedang mengangkat telpon, jadi ia curi-curi waktu untuk memberi pesan pada Baekhyun dan sampai sekarang belum ada balasan, apa pria itu belum membacanya?
Wanita itu pun memutuskan untuk menelpon suaminya.
Tiga nada sambung telpon berbunyi, akhirnya telpon pun di angkat.
"Sori, gue baru buka hp, baru baca pesan lo juga," seperti biasa, tanpa halo, Baekhyun langsung membuka pembicaraan.
"Gue bisa pulang sendiri kalau lo sibuk. Gue telpon lo takut lo dijalan aja."
"Nggak, tunggu gue. Gue lagi diluar kok, gak jauh banget dari kampus lo. Tungguin gue, tapi jangan di luar, panas, di dalem aja, kantin kek. Gue sampe baru nanti lo keluar."
"Maksain amat sih? Nanti lo balik lagi ke kantor. Ngerepotin diri lo sendiri tau gak?!"
"Suka-suka gue! Nanti sekalian kita makan siang, oke? Tungguin pokoknya!"
Lerina hanya menghela napas, Baekhyun memang kepala batu, "Yaudah."
"Oke, gue tutup, bye!"
Akhirnya Lerina pun kembali masuk ke dalam, ia pergi ke kantin terdekat dari gerbang utama. Kantin mini yang hanya lebih terasa seperti convenience store versi lite.
Ia mengambil duduk di salah satu meja di sana setelah membeli air mineral karena ia haus.
Saat ia sedang melamun, menatap luar jendela yang menampilkan orang berlalu-lalang, masuk-keluar dari kampus, Lerina dikejutkan oleh kedatangan seseorang.
"Loh? Na belum pulang?" Tanya orang itu.
Lerina mendengak, ternyata itu adalah Zein.
"Iya Pak, masih di jalan yang jemputnya."
"Boleh saya gabung di sini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ex (BYUN BAEKHYUN) - Selesai
FanfictionBaek Hyun dan Lerina, sepasang kekasih yang sebenarnya sudah putus sejak beberapa tahun lalu dan sudah saling membenci kini malah dipaksa menikah karena sebuah kesepakatan perjodohan konyol orangtua mereka. Apakah mereka akan benar-benar menikah? Da...