GK-07

2.9K 79 1
                                    

Malam ini terasa begitu dingin, karena di luar sedang turun hujan dengan deras nya. Membuat Sarah betah berada di dalam pelukan sang suami, sambil mendengarkan suami nya bercerita tentang masalah yang akhir akhir ini ada di kampung.
" Terus masalah bu Siti yang kemarin rumah nya kemalingan gimana sekarang ya Kang ? "
Akhir akhir ini di kampung tempat Sarah dan Damar tinggal beberapa kali terjadi kemalingan, entah itu barang, makanan, kendaraan, sampai hewan ternak pun di curi.
" Akang juga belum denger kabar Bu Siti lagi sayang, semoga aja pencuri nya cepet ketangkep ya. Oh iya Sarah engga lupa kan sama janji yang Sarah buat tadi siang ? "

Seketika wajah Sarah mendadak merah padam karena mendengar perkataan sang suami, ia paham maksud dari perkataan itu apa.
" Akang tunggu di sini sebentar, Sarah ke kamar mandi dulu ya "
" Loh sayang, kok kamu malah pergi sih "
Sarah meninggalkan Damar dengan kondisi wajah yang sudah merah seperti kepiting rebus. Ia berniat mengganti pakaian yang ia kenakan ini dengan pakaian dinas yang ia punya. Ia mengganti pakaian nya dengan terus tersenyum. Tak lupa ia memakai wewangian supaya Damar semakin bernafsu nanti nya. Ia benar benar tak bisa berfikir dengan tenang memikirkan malam pertama bersama suaminya.
" Kenapa rasanya deg degan banget ya, duh gimana ini takut banget mau keluar dari sini "

Tak lama terdengar bunyi pintu yang terbuka dan betapa kaget nya Damar, ia melihat sang istri menggunakan lingerie yang sangat sexy. Sangat cocok di gunakan oleh Sarah, dengan badan yang berisi di bagian bagian tertentu membuat Damar semakin tidak sabar untuk menjamah setiap inci tubuh Sarah.
" Akang kenapa kok liatin Sarah sampai kaya gitu sih ? " Tanya Sarah dengan nada manja yang membuatnya benar benar dalam bahaya.
" Kamu masih tanya hmmm... akang bener bener bakal bikin kamu gak bisa jalan besok pagi "
Damar langsung menarik Sarah kedalaman pelukan nya, pelukan yang begitu hangat hingga membuat Sarah nyaman. Mata mereka beradu, memandang satu sama lain hingga tak terasa bibir mereka sudah saling menyatu dan terjadi lah malam yang panas. Dimana Sarah terus menerus mendesah memanggil nama sang suami.

" Ahh.... ga kuat Kang... Sarah pengen lagi Kang "
Damar yang sedang bernafsu pun menngiyakan permintaan sang istri. Damar memang kini sedang di buat melayang dengan kenikmatan yang di berikan oleh Sarah dan begitu pun sebaliknya.
" Akang keluarin di dalem ya yang.... "
Bisikan suara Damar kian membuat Sarah bernafsu hingga tak terasa hentakan Damar pada kewanitaan sang istri semakin cepat. Sarah semakin kencang mendesah, begitu pula Damar yang sebentar lagi mencapai puncak nya permainan mereka.
" Sayang... akang keluar yahhh..... "
Tiga kali hentakan terakhir terasa begitu nikmat untuk keduanya.
" Ahh... akang... Sarah ga kuat "
Kedua nya terengah engah, seakan akan sudah lari puluhan kilometer.

Mata mereka beradu kembali dan Damar memajukan kepalanya, lalu mengecup bibir Sarah dengan cepat. Ia benar benar merasa di buat melayang oleh kewanitaan sang istri yang begitu menjempit kejantanannya. Ia menatap Sarah yang sudah tampak kelelahan dan mulai merasa mengantuk.
" Ahhhh... akang... pelan pelan "
Damar menarik kejantanannya dari dalam milik Sarah, membuat yang punya langsung mendesah. Damar tersenyum kemenangan setelah mendengar Sarah mendesah begitu kencang. Ia benar benar bahagia malam ini, bisa mendapat kenikmatan dari sang istri.
" Yu tidur.. pasti kamu cape "
Tak lama mereka berdua memejamkan kedua matanya dan mulai memasuki alam mimpi, hingga tak terasa waktu pun terus berjalan.

🌄🌄🌄

Hari pun tak terasa sudah siang, dan jam di dinding sudah menunjukkan waktu pukul 11 siang. Yang artinya mereka berdua kesiangan karena pergumulan mereka malam tadi. Sarah perlahan membuka kedua matanya sambil merasakan nakas untuk mengambil telepon genggam nya. Ia kaget saat melihat jam dan tanpa ingat kejadian semalam ia berlari kecil menuju kamar mandi. Membuat bagian kewanitaan nya terasa begitu perih.
" shhh.. kenapa sakit banget ya?... duh gusti lupa kan kalau semalam teh baru ngelayanin akang "
Dan betapa terkejut nya Sarah mendapati badan nya penuh dengan tanda yang suami nya berikan. Tapi ia malah tersenyum, ia mengingat kejadian semalam yang begitu indah bagi dirinya dan Damar.





Sorry banget temen temen aku gak bisa ngetik banyak banyak soalnya aku akhir akhir ini lagi banyak kerjaan 🙃🙃🙃

Gadis Kampung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang