Happy reading guys 😊
.
.
.
.
.Damar pulang setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan yang telah menunggu nya, bisa di pastikan saat ini tubuh nya sudah benar benar lelah. Ia buru - buru pulang ingin sekali tidur di kasur kesayangan nya.
" Kang saya pulang duluan ya... Sudah ga kuat ngantuk sekali "
Damar pamit dan langsung berjalan pulang, ia tidak membawa kendaraan sama sekali. Karena begitu sampai ia sudah di tunggu di teras rumah oleh pekerja. Di jalan beberapa kali ia bertegur sapa dengan ibu - ibu dan bapak - bapak yang baru pulang dari kebun.
Rumah nya memang tidak jauh, tapi entah karena sudah lelah akibat perjalanan. Rumah nya terasa sangat jauh, seperti berada di ujung dunia." Kenapa rasa nya jauh banget... "
Kita biarkan Damar yang berjalan pulang sendirian dalam keadaan kelelahan dan kembali pada Sarah yang baru saja mandi bersama dengan Arka.
Arka di balut dengan handuk yang lumayan tebal karena Sarah takut anak nya akan merasa kedinginan. Ia buru buru mengambil perlengkapan keperluan nya Arka dan memakaikan anak itu baju, sementara ia masih mengenakan handuk.
Selesai dengan Arka dan membiarkan anak itu bermain, Sarah kemudian mengambil baju dari lemari dan memakai dengan terburu buru. Takut bila di tinggal lama Arka akan menangis. Tak lupa Sarah juga merias sedikit dirinya, supaya ia terlihat lebih cantik saat nanti suami nya pulang.
" Sekarang kita ke bawah yu, tunggu ayah pulang "
Arka sudah ada dalam gendongan Sarah sambil menuruni anak tangga. Arka sudah merengek ingin cepat sampai ke ruang tv karena ini adalah jam dimana Arka akan sibuk menonton cocomelon di depan tv, sementara Sarah ia akan mengawasi sang anak sambil menunggu suami nya pulang.
Tak lama terdengar suara pintu dan itu menandakan kalau ayah nya Arka sudah pulang. Sarah menyambut suami nya pulang, tapi ia sedikit kaget dengan keadaan Damar saat ini. Bagaimana tidak, suaminya itu pulang dalam keadaan sangat amat berkeringat di sekujur tubuhnya seperti habis lari maraton.
" Astaghfirullah kang... Akang dari mana ini ? Kok keringatan begini, mana bajunya sampai basah begini lagi "
" Nanti ya cerita nya, sekarang bisa bikinin Akang teh manis hangat ga ? Rasanya badan Akang lemes banget "
" Ya udah Akang duduk dulu, Sarah ke dapur bikinin Akang teh ya "
Damar menurut pada ucapan Sarah, ia langsung duduk di ruang tv sambil memperhatikan anak nya yang asik menonton cocomelon. Tak lama Sarah datang membawa nampan yang berisi kue kue basah dan teh manis hangat pesanan Damar.
" Ini di minum dulu, biar ga lemes "
Damar langsung menenggak habis minuman nya, ia benar benar haus dan badan nya lemas.
" Makasih ya sayang "
Setelah menghabiskan teh nya, Damar langsung ke atas menuju kamar nya untuk mandi dan beristirahat sejenak. Ia benar benar butuh kasur saat ini.
❇️❇️❇️
Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam, tapi Damar masih belum turun ke bawah membuat Sarah khawatir dan memutuskan untuk pergi mengecek Damar.
" Bi saya titip Arka ya. Saya mau ke atas lihat Kang Damar "
Sarah lantas berlari menaiki tangga, dan berjalan cepat untuk sampai ke kamar mereka. Ia khawatir pada Damar yang sejak tadi tidak turun turun ke bawah. Dan ya kalian tahu orang yang Sarah khawatir kan sekarang tengah tertidur pulas sambil memeluk guling, dan raut wajah nya pun nampak sangat lelah.
" Pantesan dari tadi Sarah tungguin engga turun turun, tau nya lagi tidur "
Damar tertidur dalam keadaan rambut yang masih basah, ia juga hanya mengenakan sarung dan kaos biasa. Sarah yang melihat hal seperti itu hanya bisa menggeleng kan kepalanya dan ya munculah ide untuk menjahili sang suami agar Damar bangun dari tidurnya.
Sarah pelan pelan menaiki kasur dan merubah posisi tidur Damar menjadi telentang. Ia kemudian duduk tepat di atas kejantanan Damar dan pas sekali dengan lubang kenikmatan nya, tapi suami nya itu masih terlelap. Tidak terganggu sama sekali dengan perbuatan nakal istrinya.
Dengan perlahan Sarah mulai menggerakkan pinggulnya maju dan mundur. Damar mulai melenguh mengeluarkan desahan desahan kecil dari bibir nya. Sarah juga menikmati apa yang sedang ia perbuat, hingga matanya merem melek menikmati apa yang sedang ia lakukan.
Hmmm
Nghhh
Ahhsss
Damar merasakan bahwa saat ini bukan mimpi tapi memang benar kenyataan dan saat membuka mata, ia kaget melihat istrinya sudah telanjang dada dengan puting payudara yang sudah tegang. Ia kemudian membalikkan posisi sehingga Sarah kini berada di bawah dan ia di atas.
" Mama nakal banget ya, udah berani ya sekarang "
Damar langsung mencumbu tubuh istri nya dengan tatapan yang memuja. Ia sangat suka dengan perlakuan sang istri yang agresif dan liar di ranjang.
Kepalanya sudah semakin dekat dan bibir mereka hampir saja bersatu kembali tapi di gagalkan oleh Sarah. Ia malah menutupi bibir Damar dengan tangan nya dan kemudian kepala nya mendekat ke arah telinga sang suami.
" Sabar ya Kang, Arka masih bangun dan belum tidur. Nanti kalau Arka udah tidur, Sarah pasti kasih jatah nya Akang "
Sarah melepaskan diri dari pelukan suaminya, lalu berjalan menuju kamar sang anak. Sementara Damar, ia harus dengan sabar menunggu Sarah menidurkan Arka. Bersabar dan berharap supaya istrinya cepat kembali dan mereka bisa memulai kegiatan panas mereka.
Gimana nih, cerita kali ini ? Kalian suka ? Jangan lupa kasih bintang ⭐kalau kalian suka dan tungguin update selanjutnya 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Kampung
RomansaSeorang Gadis kampung yang mempunyai banyak harapan harapan untuk masa depannya, namun harapan itu di rebut dari nya karena ia harus menikah dengan seorang lelaki yang memiliki umur yang lumayan jauh dari dirinya.