Keluarga kecil itu menikmati hari liburan nya di kota Yogya. Mereka mengunjungi banyak tempat tempat terkenal di sana. Hingga tak terasa sudah 1 minggu mereka disana dan artinya liburan harus usai. Karena Damar harus kembali lagi pada pekerjaan nya. Rasanya seperti tidak ingin kembali lagi ke kampung dan menetap disini bersama keluarga kecil nya.
Arka sudah tidur sejak tadi, tinggal kedua orang tuanya yang masih sibuk membereskan barang barang yang akan mereka bawa pulang, tak lupa juga ada oleh oleh untuk orang rumah yang sudah mereka siapkan.
" Kenapa cepet banget ya Kang 1 minggu disini "
" Hehehe iya ga terasa ya sayang, sudah 1 minggu kita liburan. Padahal baru saja kemarin kita datang dan sekarang sudah siap siap untuk pulang lagi "
Sarah mulai memasukkan baju baju dan tak sengaja melihat satu lingerie yang dibawa dan belum ia pakai.
" Oh iya, aku lupa. Aku tuh bawa ini, cuma belum pernah aku pakai hehehe "
Sarah menunjukkan lingerie hitam yang ia bawa dari rumah, ia sengaja membawanya untuk malam panas mereka disana.
" Mumpung masih ada waktu mah, kita kan udah selesai packing barang untuk pulang. Gimana kalau mama pakai itu, terus ayah tunggu depan TV ya "
Sarah menurut pada sang suami, ia langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk mengganti pakaian nya. Tak lupa ia juga menyabuni area kewanitaan nya, supaya lebih wangi dan membuat suaminya semakin ganas.
Sarah keluar dan mendekati Damar yang kini sudah tidak mengenakan sehelai benang pun. Ia duduk di pangkuan sang suami dan mulai menggoda suami nya itu dengan sentuhan dan kecupan. Damar yang di perlakukan seperti itu pun menerima dengan senang hati.
Suara kecupan kecupan kecil sudah terdengar menandakan permainan sudah di mulai. Kali ini Sarah lah yang lebih agresif di banding sang suami, karena malam ini ia ingin membuat kenangan dengan sang suami. Melakukan malam yang panas bersama sang suami di Kota yang ia dambakan sedari dulu.
🌷🌷🌷
Akhirnya mereka sampai di rumah dengan selamat. Sarah langsung menidurkan Arka dan membawa nya ke kamar, sementara Damar ia langsung sibuk karena sejak di perjalanan pulang tadi sudah banyak mendapat telpon dari orang orang.
" Ssttt.. tidur yang nyenyak ya sayang "
Sambil terus mengusap usap punggung sang anak, Sarah perlahan melepaskan tangan Arka yang masih erat memeluk lehernya.Kalau di tanya bagaimana perasaan Sarah saat ini, ia benar benar lelah dan ingin sekali naik ke atas kasur kesayangan nya. Mata nya sudah sayu dan badan nya benar benar remuk, entah karena pergulatan nya semalam dengan sang suami atau karena kelelahan di perjalanan.
Tapi untuk saat ini ia tidak bisa langsung naik ke atas ranjang nya. Sarah harus membereskan dulu barang barang yang ia bawa dan memisahkan oleh oleh untuk orang orang.
" Badan rasanya remuk banget, apa minta tolong dipijat sama Bi Sumi aja ya ??? "
Gumam SarahKarena sudah tidak tahan, akhirnya Sarah membereskan barang dengan cepat. Ia lantas berlari kecil sambil menuruni anak tangga untuk menemui Bi Sumi di dapur.
" Bi... Sarah boleh minta tolong ga ? "
Ucap Sarah" Minta tolong apa bu ? Kalau bibi bisa ya pasti di bantu "
" Badan saya sakit semua, bisa minta tolong pijatin ga bi ? Rasanya remuk banget "
" Oalah kasihan yang baru pulang liburan, badan nya malah pegel pegel. Ya sudah, mau di pijat di mana bu ? "
" Di pijat di kamar bawah tangga aja ya bi "
Sarah bersama Bi Sumi langsung masuk ke dalam kamar yang berada di bawah tangga. Lalu mengganti pakaian nya dengan kain supaya mudah di pijat oleh Bi Sumi. Bi Sumi dengan telaten memijat setiap bagian tubuh Sarah. Ia bisa melihat betapa lelah nya sang majikan yang baru pulang liburan.
Tak terasa 1 jam pun berlalu dan jangan tanya apa yang sedang Sarah lakukan ya teman teman. Jelas wanita itu sudah tidur karena menikmati pijitan dari Bi Sumi. Kemudian Bi Sumi menghentikan pijitan nya pada sang nyonya, ia berniat melanjutkan pekerjaan dan membiarkan Sarah untuk beristirahat.
Sorry 🙏 ya temen temen aku update nya lama banget 😬
Selamat Membaca 💗😊
Jangan lupa like kalau kalian suka ⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Kampung
Lãng mạnSeorang Gadis kampung yang mempunyai banyak harapan harapan untuk masa depannya, namun harapan itu di rebut dari nya karena ia harus menikah dengan seorang lelaki yang memiliki umur yang lumayan jauh dari dirinya.