16 : FACT

32 10 2
                                    


Haii..
Siap dengan kelanjutan mereka setelah James tahu kebenaran yang disembunyikan Alice?



Happy reading
...









Mungkin untuk dapat menerima kenyataan bukanlah sesuatu yang mudah. Apalagi bersangkutan dengan orang tercinta, seperti apa yang dialami James beberapa waktu lalu.

Sejak saat itu ia belajar untuk mulai menerima semua. Kenyataan dimana ia ternyata menikahi gadis yang berstatus kembaran dari sang pemilik hatinya dulu. James tak bisa membantah atau lari dari fakta yang harus dihadapinya.

Andai dia menikah dengan Megan, maka ia mungkin saja tak bertemu Alice. Dan jika bertemu Alice, maka posisi mereka adalah saudara ipar. Tapi takdir mangatakan hal lain. Alice adalah istrinya. Orang yang akan menghabiskan sisa usia bersamanya. Wanita yang akan selalu berbagi hal apapun dengannya. Bahkan diakui James, Alice memiliki tingkat kesabaran yang luar biasa. Alice adalah wanita yang mampu melengkapinya dengan sempurna. Jika itu harus dibandingkan dengan Megan, maka sesungguhnya Alice yang menjadi pemenangnya. Megan tipikal wanita yang sulit mengendalikan emosinya.  Sama seperti malam itu, yang berakhir Megan beristirahat di surga sebelum buah cinta mereka terlahir di dunia.

Ahh lupakan tentang Megan. Kepala James akan meledak jika ingatannya kembali pada memorinya yang lalu.

“Kau tidak jadi menemui Keylie, sayang?” James mengambil kunci mobilnya yang tergantung dan memperhatikan Alice yang sedang menata pakaian ke dalam lemari pakaian. “Ayo kuantar.”

Alice melihat melalui sisi bahunya kemudian menutup pintu lemari dan menarik napasnya dalam-dalam sebelum mendekat pada sang suami yang tersenyum manis padanya.

Ia menggelayut, melabuhkan satu ciuman pada ujung kiri bibir prianya yang terlihat sedikit melengkung. “Aku akan diantar? Apa suamiku tidak sedang sibuk hari ini? Hm…”

Alisnya terangkat sambil menatap James penuh. Menantikan jawaban yang akan mengatakan bahwa pria itu akan menemaninya seharian penuh setelah kemarin James lebih memilih untuk berada di kantor dan tidur disana. Tanpa alasan lain.

Dan benar saja. Semua sesuai dengan apa yang ia pikirkan. Pria itu siap menemani sang istri untuk pergi dan menghabiskan waktu mereka untuk bersama. “Tapi aku benar-benar hanya ingin bersama Keylie sekarang. Aku ingin tanpamu.”

“Kau ingin hanya berdua dengan Keylie tanpa aku?” Alice mengangguk.

Simple. Ia hanya ingin banyak bercerita dengan temannya tanpa ada pendengar lain, meski itu suaminya sendiri. Alice ingin berdua. Hanya berdua. Dan itu tidak akan mengambil jatah waktu untuk malam ini. Tentu saja.

“Antar dan jemput aku malam ini, dan aku berjanji akan memberimu apapun yang kau mau. Bagaimana?” Sebuah tawaran menarik sebenarnya. Dan James tahu, ketika Alice menjanjikan sesuatu maka ia akan menjadi pendominasi untuk wanita itu. Kendali berada di tangannya.

“Aku terima penawaranmu. Tapi aku harap kau tidak mengingkari janjimu Tuan Putri.”

Alice tersenyum puas. Kesepakatan telah diterima dan James hanya akan mengantar dan menjemputnya malam nanti. Lagipula mungkin ini kesempatan baik untuk pria itu kembali dengan tujuan awalnya.

James memerhatikan dengan saksama sorot mata teduh yang menyenangkan di depan matanya. Seolah-olah saling bicara lebih dalam tanpa kata hingga ciuman itu kembali berlabuh untuk mengikat keduanya sebelum Alice akan menghabiskan waktu dengan Keylie di rumahnya dulu.

🖤

“Ouhh Alice! Kupikir ini kabar gila!” Keylie berjalan bolak balik sambil memegang kepalanya. Sedangkan Alice hanya memegang majalah di tangannya. “Ouhh Alice. Bagaimana bisa kau adalah kembaran Megan Travolta?! Sungguh aku tak bisa berpikir jernih sekarang.”

ARCANE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang