CHAPTER 41

2K 140 0
                                    

Gulf keluar dari taksi online dan melangkah masuk ke area sekolah, mencari kekasihnya yang ternyata duduk di barisan depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gulf keluar dari taksi online dan melangkah masuk ke area sekolah, mencari kekasihnya yang ternyata duduk di barisan depan.

"Sayang!" panggil Mew, membuat banyak pasang mata menatap Gulf yang sedang berjalan. Gulf pun mendengus dan menundukkan kepalanya karena merasa malu.

"Halo, Mah. Halo, Dad," sapa Gulf dengan sopan kepada kedua orang tua Mew ketika sudah berada di dekat mereka.

"Halo, Nak! Ya ampun, kamu cantik banget. Mamah kangen banget sama kamu," ujar mamah Mew sambil memeluk Gulf dengan penuh kehangatan.

"Gulf juga kangen, Mamah," balas Gulf dengan senyuman.

Mereka melepaskan pelukan, namun saat Daddy Mew ingin memeluk Gulf, tangan Gulf ditarik hingga ia menabrak dada seseorang.

"Daddy, nggak boleh peluk-peluk Gulf ya," seru Mew sambil memeluk Gulf, membuat Daddy Mew menatap anaknya dengan ekspresi datar.

"Gulf, tawaran Daddy masih berlaku, loh. Sepupu Mew banyak yang ganteng, ada Joss, Earth, Lee, dan yang lainnya juga masih ada. Udah putusin aja, Mew, anak kayak gitu juga," ucap Daddy Mew, membuat Mew mendengus kesal.

Gulf terkekeh mendengar ucapan Daddy Mew, lalu ia membalas pelukan kekasihnya.

"Nggak, Daddy. Aku sukanya Kak Mew, bukan yang lain," ucap Gulf dengan tegas, membuat Mew memandang Daddy-nya dengan sedikit ejekan.

"Susah emang kalau bucin stadium akhir," gerutu Daddy Mew.

"Udah, diam! Acaranya mau dimulai," lerai mamah Mew yang jengah melihat suami dan anaknya selalu berdebat. Mereka kembali duduk di tempatnya masing-masing, menunggu acara dimulai.

Acara pun dimulai, dengan sambutan-sambutan, pidato, pensi, kesan pesan, hingga akhirnya pengumuman siswa dengan nilai UN terbaik.

"Baiklah, kami akan membacakan pengumuman siswa dengan nilai UN terbaik," ucap salah satu MC dengan semangat, membuat para siswa menahan nafas dengan jantung yang berdetak kencang.

"Nilai UN dengan hasil 98,9 jatuh kepada..." MC memberi jeda sejenak, lalu melanjutkan dengan penuh antusiasme, "Mew Suppasit Jongcheveevat! Selamat kepada Kak Mew, dan diharapkan untuk naik ke panggung."

Suara tepuk tangan yang meriah langsung mengisi lapangan, semua orang takjub dengan nilai UN Mew yang hampir sempurna. Mew tersenyum, lalu menoleh ke arah kedua orang tuanya dan kekasihnya yang menatapnya dengan bangga. Ia dengan penuh percaya diri naik ke atas panggung untuk bersalaman dengan para guru, memberikan sepatah dua patah kata untuk adik-adik kelasnya, dan kemudian kembali turun dari panggung yang langsung disambut dengan pelukan dari kekasihnya.

"Congrats, Kakak! I'm so proud of you," bisik Gulf sambil memeluk Mew dengan erat.

"Thank you, Sayang," Mew membalas pelukan Gulf dengan kehangatan yang sama.

Kini saatnya acara pemotretan, di mana semua alumni siswa berfoto bersama para guru untuk kenangan. Setelah itu, mereka melanjutkan dengan foto bersama keluarga, kekasih, dan teman-teman mereka.

SWEET ENCOUNTER -MEWGULF- (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang