EXTRA PART I

2K 146 0
                                    

"KAKAK INI CHOPPERNYA NGEJARIN AKU TERUS," pekik Gulf sambil berlarian menghindari Chopper yang terus mengejarnya.

"Itu Chopper nya mau main sama kamu sayang," ucap Mew sambil memperhatikan kekasihnya itu yang terus berlari.

"Ish, chopper nya gigit tadi aku gak suka," jerit Gulf membuat Mew terkekeh pelan.

Hap.

Mew menangkap Gulf dan membawa anak itu ke dekapannya.

"Guk..guk..gukk."

"Wleee Daddy nya punya aku," Gulf mengejek Chopper dengan menjulurkan lidahnya.

"Guk...gukk...guk."

Chopper melompat ke sofa dan duduk di sebelah Mew.

"Sana pergi hus hus," Gulf mengusir Chopper dengan mengibaskan tangannya.

Chopper pergi entah kemana membuat Gulf memekik senang dan Mew terkekeh melihat itu.

"Kenapa kamu gemes banget sih sayang?" tanya Mew sambil mencium pipi Gulf gemas.

"Ya ga tau, udah dari sana nya."

"Bisa di kurangin ga?"

"Ga bisa, nanti kakak ga gemes lagi sama aku," jawaban Gulf membuat Mew tertawa pelan.

Saat sedang bermesraan, mereka dikejutkan dengan suara teriakan anak kecil.

Anak perempuan berusia 4 tahun teriak, "OM MEW!!" Gulf membenarkan duduknya dan menatap bingung pada anak yang berada di pelukan Mew.

"Sama siapa kamu ke sini hm?" Tanya Mew dengan mengelus rambut anak perempuan tersebut.

"Daddy, mommy, sama adek kecil juga," jawab Naomi dengan ceria. Tatapan Naomi jatuh pada Gulf yang sedang memandangnya dengan bingung lalu ia mendekati Gulf dengan tersenyum manis.

"Halo kakak cantik," sapa Naomi pada Gulf membuat Mew terkekeh pelan.

"Aow? Aku laki-laki loh masa cantik?" jawab Gulf dengan cemberut membuat Naomi gemas.

"Tapi kakak cantik, Naomi boleh tau siapa namanya?" Naomi mengulurkan tangannya membuat Gulf tersenyum lalu menjabat tangan mungil tersebut.

"Nama kakak Gulf Kanawut."

"Gup?"

"Gulf sayang," koreksi Mew membuat Naomi cemberut.

"Ishh nama kakak cantik, tapi susah banget untuk diucapkan. Naomi panggil kak Gupi aja ya," Mewgulf terkekeh mendengar ucapan Naomi lalu Gulf menganggukkan kepalanya tanda setuju.

Ocehan bayi yang baru berumur 2 tahun, "Atatata," mengalihkan pandangan mereka bertiga.

"Aow Mew kau di sini?" tanya Mild sambil menggendong anaknya.

"Iyalah, rumah gw," jawab Mew dengan santai.

"Isshh udahlah, nih gw titip Gavriel ya, awas! Jangan di ajarin macem-macem," Mild memberikan Gavriel pada Mew membuat Mew mendengus kesal dan Mild pergi meninggalkan mereka begitu saja.

Gavriel menangis ketika dipangku Mew, mungkin ia takut ketika melihat wajah Mew. Gulf yang melihat itu pun langsung menggendong Gavriel dan menenangkannya.

"Cup cup cup sayang, jangan nangis ya," Gulf berusaha menenangkan Gavriel membuat Mew yang melihatnya tersenyum hangat. Setelah sekian lama Gulf mencoba, akhirnya Gavriel pun berhenti menangis ketika melihat wajah Gulf. Mata bulat itu menatap Gulf dengan polos, membuat Gulf tak tahan untuk tak mencium pipinya dengan gemas. Gavriel pun tertawa karena merasa geli.

"Udah ya sayang, jangan nangis lagi," ucap Gulf ketika mendudukan diri di sebelah Mew. Mew mengelus kepala Gulf sambil tersenyum hangat melihat interaksi Gulf dan Gavriel.

SWEET ENCOUNTER -MEWGULF- (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang