CHAPTER 27

2.2K 170 1
                                    

"Gulf, lo pulang sendiri dulu ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gulf, lo pulang sendiri dulu ya. Mew mau nganterin gw," ucap Baifrend pada Gulf dengan nada ringan.

Gulf menatap Mew, yang juga sedang menatapnya, kemudian tersenyum lebar dan mengangguk. Tapi di balik senyum itu, ada rasa sakit yang mendalam. "Ya udah, ayo Mew," ajak Baifrend, menarik tangan Mew hingga di depan motornya.

"Kak Bright, kita pulang barengnya besok aja ya, aku mau pulang sama Gulf," ujar Win dengan nada menggemaskan. Suaranya terdengar seperti lagu yang menenangkan hati Bright.

"E-eh, ga usah, Win. Gw bisa naik taxi kok," kata Gulf, merasa tak enak. Dia berusaha menyembunyikan kekecewaannya di balik senyumnya.

"Udah, Gulf. Lo pulang bareng Win aja, gw ga papa kok. Takut lo kenapa-apa lagi," jawab Bright, mengacak rambut Win dengan gemas. Dia tahu Gulf sedang merasa sedih, dan berusaha menghiburnya.

"Ya udah, ayo cepetan. Ga usah mikirin lain-lain," kata Win, menarik tangan Gulf, membuat lelaki itu mengikuti temannya. Meski hatinya berat, Gulf menurut saja.

"GW IKUT!" teriak Apo, dan langsung berlari mengejar mereka. Suaranya terdengar seperti musik yang menghibur di tengah kesedihan Gulf.

Mobil Win keluar dari parkiran, melewati Mew yang masih bersiap, membuat Mew memandang mobil tersebut. "Ayo," ajak Mew, membuat Baifrend langsung naik dan memeluk pinggangnya. Gulf merasa seperti ditusuk di hati.

"Bright, ayo pulang," sentak Mile, melihat Bright hanya berdiam diri menatap kepergian Mew dan Baifrend. Bright mengangguk, lalu menaiki motornya dan pergi dari area sekolahan. Dia tahu, hari ini adalah hari yang berat untuk Gulf.

☀️☀️☀️🌻🌻🌻

Hari Minggu seharusnya menjadi hari favorit Gulf, hari di mana dia bisa tidur sepuasnya. Namun, kenyataannya jauh dari harapannya. Apo dan Win, dua temannya, sedang mengganggunya.

"Ck! Gw ngantuk," sentak Gulf, masih dengan mata tertutup.

"Ayolah Gulf, kita hangout sekali-sekali. Kita kan belum pernah hangout bertiga," ucap Win, sambil menarik tangan Gulf agar duduk.

Dengan malas, Gulf mendudukkan dirinya, menatap Win dan Apo dengan tajam. Namun, mereka malah cengengesan, membuat Gulf semakin kesal.

"Ck," gumam Gulf, kesal.

"Udah, sana cepetan mandi. Kita nunggu di bawah," ujar Apo, mendorong tubuh Gulf hingga berada di pintu kamar mandi. Mereka kemudian turun, menunggu Gulf di bawah.

 Mereka kemudian turun, menunggu Gulf di bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SWEET ENCOUNTER -MEWGULF- (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang