Jenx Corp

129 14 5
                                    


....

....

Ryujin sudah berhari-hari diam di rumah sakit dengan kursi roda kemana-mana, karena kakinya masih tidak bisa di gunakan untuk berjalan.

Kali ini di siang hari, Ryujin masih berbaring di kasur. Menunggu Beomgyu yang bilangnya akan mengurus sesuatu sebentar. 

Sebentar katanya, tapi sudah 5 jam dia tidak kembali.

Bami duduk di sofa menemani Ryujin beberapa hari terakhir. "Bami." Panggil Ryujin masih menatap layar di dwpan yang menunjukkan grup Itzy tengah mengisi sebuah acara.

"Ya, Nyonya?." Otomatis Bami berdiri, meninggalkan pekerjaannya untuk menghubungi manager dan pihak acara jika Ryujin tidak bisa datang, dan membatalkan sebagian acaranya.

"Berapa yang sudah kau batalkan?."

"Hanya jadwal 1 minggu ini, Nyonya."

Ryujin hanya mengangguk. Ia jadi teringat sesuatu.  "Tayangan di RBS World sudah--."

"Presdir membatalkan tayangnya, Nyonya."

Pantas saja, minggu kemarin ia tidak melihat acara tersebut tayang. Dipikirnya hanya di tunda saja, karena ia pun melihat berita yang mereka keluarkan mengenai keluarga kebangsawanan. 

"Presdir membatalkannya karena berita kemarin?."

"Betul Nyonya."

"Jadi Beomgyu sekarang dimana?." Kali ini pertanyaan lain keluar. Ia penasaran urusan sebentar apa yang Beomgyu lakukan.

"Tuan sedang berada di perusahaan Tuan Jeno."

Lagi. Ternyata masalah pekerjaan. Ryujin menahan emosinya.

"Jadi berapa jadwal ku yang tersisa?." 

"Hanya 1 Nyonya. Mengisi ending di festival musim semi di Busan."

"Baiklah. Katakan lusa aku akan mulai datang untuk latihan."

....

....

Malam itu Ryujin sudah bisa berjalan dengan bantuan Bami. Ia pun sudah pulang ke rumah. Menempati ruang kosong yang sempat di tinggalkan lagi kemarin oleh nya dan bahkan ia yakin Beomgyu juga tidak menginjak lantainya.

Tubuh Ryujin membeku sebentar, menatap sang suami yang berada di ruang tengah dengan 4 orang yang 2 diantara nya ia kenali.

"Ryu, kenapa kau pulang?."

Ryujin mendengus. "Ini bukan rumahku?." Tanyanya kesal. Seakan dirinya adalah orang asing yang di larang pulang ke rumah jika tidak di ijinkan oleh sang tuan rumah.

"Bukan seperti itu, bagaimana dengan luka mu?." Beomgyu berdiri, menghampiri Ryujin untuk menggantikan posisi Bami yang tengah menuntunnya.

Tangan Ryujin langsung menepis  lengan Beomgyu yang akan melingkari pinggangnya. "Urus saja mereka, Bami masih bisa membantu ku." Ia mengulurkan tangannya untuk di pegang lagi oleh Bami.

"Saya duluan ke atas, kalian lanjutkan saja." Pamitnya pada Jaemin dan Chaewon yang sedang berdiri dari duduknya. Memperhatikan Beomgyu dan Ryujin.

Jangan lupakan Hyunji yang diam di belakang sofa Beomgyu. Mengawasi mereka.

"Aku akan menghampiri mu jika sudah selesai." Ujar Beomgyu sebelum Ryujin naik ke atas.

....

....

Tubuhnya langsung saja ia dudukkan karena pegal. Sementara Bami tengah mengatur suhu di kamar Ryujin dan memastikan jendela sudah terkunci semua.

"Mereka sedang membicarakan apa?."

Our , Secret (우리, 비밀) -Ryujin&BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang