Kisah ku dan Masalah ku

181 28 1
                                    


Minggu kemarin engga up, aku lupa kelewatan hari seninnyaa. Jadii double up yaa😉

...

Ryujin berlari ke bawah. Mencari keberadaan Beomgyu. "Gyuu!!" Teriaknya. Matanya melirik ke luar kaca yang menampilkan halaman belakang. Disana juga tidak ada. Beomgyu hilang padahal beberapa jam lagi mereka akan berangkat ke rumah Ryujin. Ia merogoh sakunya, akan menelpon suaminya itu. Ia panik sekarang.

Cklek.

Ryujin menaikan tatapan ke arah pintu. "Kau dari mana??! Aku belum tau akan pakai apa nanti?! Daesi Eonni tidak menjawab telepon ku!!" Paniknya.

Ryujin tidak punya dress panjang. Nona yang biasa menyiapkan baju untuk segala acara Ryujin tidak bisa di hubungi. Ryujin masih belum terbiasa menyiapkan semuanya sendirian. Ia panik, tinggal beberapa jam lagi acara nya mulai.

Salahnya ia ketiduran saat berpikir akan menghabiskan 1 episode drama terlebih dahulu, baru akan membeli dress. Ia tidak tahu waktu sampai menghabiskan 7 episode drama itu. Ryujin bodoh memang. Tidak. Ia hanya lupa jika tidak ada lagi yang menyiapkannya sekarang.

"Aku khawatir kau bisa menyiapkan acara musim panas keluarga Choi tahun depan dengan benar. Untuk baju saja sekarang kau panik".

Ryujin berlari ke arah Beomgyu yang menenteng paper bag di tangannya. "Kau membeli baju kan?".

"Yaa sendirian, karena istri ku tidur dengan lelap seperti bayi" godanya sambil berjalan ke kamar mereka.

"Kau lapar tidak?".

Beomgyu mengernyit. "Nanti di sana makan, kau mau makan di rumah juga sekarang?".

Ryujin mengangguk. "Tapi kita tidak punya makanan dirumah. Aku akan bawa buah saja". Langkahnya berbalik, ia akan ke dapur untuk membawa beberapa buah pengganjal perut nya.

Beomgyu menggelengkan kepalanya. Ia mengeluarkan baju peach yang di belinya untuk Ryujin. Mengeluarkan sepasang sepatu juga syal. Sementara dirinya hanya membeli satu set jas putih dan sepasang sepatu.

Ryujin meletakan mangkuk yang berisi anggur di meja. Ia membulatkan mata melihat belanjaan Beomgyu. "Selera mu bagus. Aku sukaa!!" Seru nya memeluk Beomgyu.

"Kau tidak akan siap-siap dari sekarang?".

Ryujin memberengut. Ia merebahkan dirinya. "Aku malas" keluhnya. Ia ingin di rumah saja menghabiskan waktu dengan drama-drama nya. "Bagaimana jika kita bolos saja?".

Beomgyu menarik pelan Ryujin untuk berdiri. "Kau kira sekolah bisa bolos. Ingin hiatus selamanya karena tidak datang ke acara akhir tahun keluarga?".

"Ayah mengerikan. Aku akan mandi" ia berkata demikian. Tapi tangannya malah memeluk Beomgyu erat. Menenggelamkan kepalanya pada dada Beomgyu.

"Mau ku mandikan?".

Otomatis Ryujin melepaskan dirinya dari pelukannya sendiri "Tidak". Ia segera masuk ke kamar mandi dan menghela napas panjang. Beomgyu akan menghabiskan waktu lama jika memandikannya. Ia tidak mau harus di kurung di rumah karena tidak datang ke acara.

...

Ding! Dong!

Beomgyu menoleh mendengar bel mereka berbunyi. Ia merasa tidak menerima atau memanggil tamu. Kakinya berjalan ke arah dekat pintu, melihat lewat kamera siapa yang datang.

"Siapa?".

"Salam kepada Tuan Choi, saya Daesi. Dipanggil Nyonya Choi untuk membantu nya".

Beomgyu mendengar suara langkah kaki berlari di belakang nya. Ia menoleh ke belakang dan melihat Ryujin disana dengan senyumannya yang penuh.

Our , Secret (우리, 비밀) -Ryujin&BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang