Saka menyibak selimut. "Masih lemes?"
"Iya," Qila merasa tidak enak karena terlalu merepotkan Saka.
"Ayo." Saka mengangkat pelan tubuh Qila dengan begitu mudah. "Kalau udah selesai ketok pintunya, ya."
"Makasih." Qila tersenyum kecil yang dibalas senyuman singkat dan elusan di kepala oleh Saka.
Begitu keluar dari kamar mandi, Daniel ternyata sudah bangun dan terduduk di sofa dengan pandangan khawatir. "Kenapa, Ka? Muntah lagi?"
......
Dihapus untuk kepentingan penerbitan.
Pre-order tanggal 10 Juli 2024.
Kunjungi shopee Lovely Media.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paradise (Terbit)
Teen FictionTerbit. Pesan di shopee lovely media. "Lihat saudaramu yang lain! Mereka berprestasi! Tidak buat onar! Membanggakan orang tua!" Baginya yang terbiasa dibandingkan dengan saudara sendiri, mendengar perkataan itu tak lagi menimbulkan sakit meski sesek...