Hari ini adalah hari kelulusan 'Konoha High School'. Dan juga merupakan hari yang spesial bagi sasuke. Pemuda itu berjalan dsngan sedikit buru-buru menuju bukit belakang sekolah sambil membawa sebuah kotak kado yang terus disembunyikannya dipunggungnya.
Kenapa hari ini istimewa? Karena hari ini adalah anniversary-nya yang ke-2 tahun dengan pacarnya sakura. Gadis itu sudah menunggunya sekarang, sasuke semakin tidak sabar untuk bertemu dengan sakura di bukit itu.
Tak lama setelah itu, dia sampai ketempat tujuannya. Dia berjalan mendekati pohon besar yang berada diatas bukit itu. Disana terlihat siluet seorang gadis yang tengah berdiri membelakangi sasuke sambil menikmati semilir angin.
Sasuke kenal betul siapa dia. Ya, dia adalah pacar sasuke yang sangat pemuda itu cintai. Sasuke memperlambat langkahnya dengan kedua tangan yang memegang kado tetap berada dibalik punggungnya.
Menikmati pemandangan indah dimana gadis yang dicintainya itu menyatu dengan angin. Sasuke selalu merasa beruntung saat bersama gadis itu.
Dia bukanlah pria yang bisa dengan muda mengungkapkan perasaannya, tapi gadis itu selalu tahu apa yang ada dipikirannya tanpa harus sasuke jelaskan panjang lebar. Sakura tahu, kalau sasuke begitu mencintainya.
Itu adalah salah satu alasan kenapa dia merasa sakura adalah pasangan yang paling tepat untuknya. Selain itu, gadis itu adalah orang yang sangat mandiri, sangat baik, dewasa, dan tentu saja sangat manis dan cantik dimata sasuke.
Baginya, sakura adalah wanita paling berharga dalam hidupnya setelah ibunya. Gadis itu tahu berbagai cara untuk membuatnya bahagia bersamanya. Berbeda dengan gadis lain yang memperlakukan sasuke dengan baik karena ada maunya, sakura memperlakukan sasuke dengan sangat tulus dan sasuke bisa melihat itu dari matanya.
Sekarang, mereka sudah bersama selama dua tahun. Sasuke ingin memberikan kado spesial ini untuk sakura. Dan mereka juga berencana akan masuk ke universitas yang sama dan akan selalu bersama seterusnya.
Sasuke terus menaiki bukit sambil berjalan pelan. Dengan tatapan yang tetap fokus memandangi gadisnya yang belum sadar akan keberadaannya itu.
Suara kaki yang menginjak ranting pun membuat sang gadis sadar dan langsung melihat ke asal suara. Melihat sakura yang menyadari keberadaannya membuat sasuke tersenyum tipis.
Saat jarak mereka semakin dekat, sakura tersenyum kepada sasuke sebelum akhirnya mendongakkan kepalanya untuk memandangi langit.
Sekarang, sasuke sudah berada tepat di disamping sakura. Gadis yang sejak tadi mendongakkan kepalanya menghadap langit itu pun langsung memutar tubuhnya agar berhadapan dengan sasuke.
Sasuke terus memandangi tindakan gadis itu. Sebelum akhirnya, dia mencondongkan tubuhnya untuk mencium pipi gadisnya itu. Setelah itu sasuke tersenyum lembut kepada sakura.
Melihat itu, sakura pun tanpa sadar ikut tersenyum kepada sasuke. Mereka saling memandang cukup lama dan belum ada yang membuka suara.
Dan saat sasuke baru akan menggerakkan tangan yang berada di punggungnya itu, sakura langsung mengeluarkan suara dan membuat sasuke tanpa sadar mengurungkan tindakannya.
"Sasuke-kun." Sakura memanggil sasuke dengan suara lembutnya seperti biasa. Tapi ada satu hal yang membuat sasuke heran. Ekspresi wajah sakura. Tatapan gadis itu terlihat terluka dan itu membuat sasuke bingung.
"Ya?" Sasuke hanya menjawab singkat. Hening cukup lama, sakura yang tadi memulai percakapan tak kunjung mengeluarkan suaranya lagi tapi sasuke tetap menunggunya dengan sabar sampai kalimat berikutnya membuat dia sangat terkejut dan langsung merasakan sesak didadanya.
"Ayo putus."
Itu adalah kalimat yang paling ditakutinya, walaupun selama ini mereka sangat baik-baik saja, sasuke tetap takut kalimat itu akan keluar dari mulut sakura karena dia sangat mencintai gadisnya itu. Dan sekarang ini terjadi.
Mereka bukan tipe pasangan yang sering bertengkar. Sekali bertengkar topik dari pertengkaran mereka adalah hal yang serius. Tapi, mereka tidak pernah sekalipun mengeluarkan kata 'putus' dari mulut mereka. Karena bagi mereka, kata itu adalah kata yang tidak boleh diucapkan sembarangan.
Bagaimana bisa sakura mengatakan hal itu? Terakhir mereka bertengkar adalah enam bulan yang lalu dan itu sudah sangat lama. Tidak mungkin sakura ingin putus karena hal itu kan?
Lelaki lain? Tidak mungkin. Sasuke tahu betul, sakura bukan tipe gadis yang seperti itu. Sakura bahkan tidak pernah memperhatikan lelaki lain selain dirinya. Mereka terus bertatapan sampai akhirnya sasuke membuka suaranya.
"Kenapa?" Tanya sasuke dengan suara yang bergetar. Mendengar itu, sakura menggigit bibirnya seolah menahan tangis dan menjawab dengan kalimat yang membuat dada sasuke terasa lebih sesak.
"Aku hanya ingin putus." Jawab sakura dengan suara yang tidak bergetar sama sekali dan mata yang terus menatap sasuke seolah mengatakan bahwa tidak ada kebohongan disana.
Setelah menyelesaikan kalimatnya, sakura langsung berbalik untuk meninggalkan sasuke pergi. Melihat itu, sasuke yang awalnya masih mencerna perkataan sakura pun langsung menggenggam pergelangan tangan gadis itu. Kotak yang sejak tadi ia pegang pun sudah terjatuh ke tanah.
"Sakura, kau bohong kan?" Tanya sasuke dengan suara yang lebih bergetar dari sebelumnya. Sakura tanpa menoleh ke arah sasuke langsung menggelengkan kepalanya.
Sasuke mencengkram bahu sakura dengan lembut agar sakura berbalik ke arahnya. Namun, sakura langsung melepaskan diri dari cengkraman sasuke. Hal itu membuat sasuke tersentak, apa gadis itu bahkan tidak mau lagi melihat wajahnya?
"Kau tidak mau melihatku?" Tanya sasuke pelan. Sakura tidak bergeming sedikit pun. Itu membuat hati sasuke berdenyut sakit. "Setidaknya katakan alasannya dengan jujur, sakura" ucap sasuke masih dengan nada pelan untuk membujuk gadisnya itu bicara.
"Tadi sudah kukatakan kan?" Tidak mungkin. Alasan sakura tidak bisa diterima olehnya. Hanya ingin? Itu omong kosong. Sakura pasti berbohong disini. "Jadi, kau mau membuangku?" Tanya sasuke dengan suara yang sangat rendah dan terdengar seperti menangis.
"Kita selesai." Setelah mengatakan itu, sakura langsung meneruskan jalannya menuruni bukit. Melihat itu sasuke langsung berteriak.
"Sakura, berhenti disana!" Dan itu mampu membuat gadis berhelaian merah muda sepinggang itu berhenti. "Kau lupa? Hari ini anniversary kita yang ke-2 tahun?" Sasuke mengatakan itu dengan nada suara yang terdengar masih berharap sakura akan berubah pikiran.
Sakura tetap diam tanpa berbalik sama sekali. "Kau tidak mencintaiku?" Tanya sasuke sekali lagi. "Maaf." Hanya kata maaf yang keluar dari bibir gadis itu sebelum melanjutkan perjalanannya menuruni bukit.
"Kau tidak mencintaiku?!! Sakura!!" Kali ini, sakura tidak menggubris sama sekali. Gadis itu tetap berjalan tanpa menghiraukan sasuke yang sekarang menatapnya dengan air mata yang berlinang di kedua matanya.
Dia bahkan tidak memiliki tenaga untuk mengejar gadis itu sekarang. Diatas bukit, dibawah pohon itu uchiha sasuke tengah menangis sendirian. Setelah itu dia memungut kotak yang tadi ia jatuhkan sebelum akhirnya memilih untuk menuruni bukit karena hari sudah mulai gelap.
Begitulah akhir dari kisah cinta pertama uchiha sasuke. Gadis yang dia pikir akan jadi pelabuhan terakhirnya ternyata hanya menjadi tempat tinggal sementara untuknya.
Kini gadis itu membuangnya, meninggalkannya dengan alasan yang tidak bisa ia terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Break Up?
Fanfiction"Sasuke-kun, ayo putus." senyum di bibir sasuke seketika langsung hilang saat mendengar kata-kata yang paling ditakutinya itu. Disclaimer : Masashi Kishimoto Rated : T Genre : Romance Pair : SasuSaku Terinspirasi dari drama korea 'Our Beloved Summer'