Switch (Jookyun)

6

Siapa yang menyangka jika sepupu Dino itu adalah Hoshi?

Pemilik nama asli Kwon Soonyoung yang merupakan kekasih dari Lee Jihoon, teman sekelas Changkyun yang bisa dibilang lumayan dekat dengan Changkyun karena memiliki hobby yang sama di bidang musik.

"Sorry, tapi lo beneran mirip sama temen gue yang namanya Changkyun. Sekali lagi sorry ya." Hoshi memandang tidak enak kepada Changkyun sambil terus menerus meminta maaf membuat Changkyun juga merasa tidak enak dan di dalam hati mengucapkan maaf karena sudah membohongi kekasih temannya.

"Gapapa kok. Emang mirip banget ya?" Tanya Changkyun yang membuat Hoshi mengangguk kuat.

"Banget! Kalau kalian ketemu mungkin bakal kayak ngeliat cermin!"

Ya iya, orang kita ini saudara kembar... batin Changkyun.

***

Setelah puas menyicipi makanan dan mengobrol di cafe milik Hoshi, Changkyun pun berpamitan kepada Dino dan juga Hoshi dengan alasan masih ada urusan. Tidak lupa Changkyun juga membeli beberapa makanan untuk Daniel di rumah yang awalnya tidak boleh dibayar oleh Hoshi namun Changkyun bersikeras untuk membayarnya karena bagaimanapun juga, makanan yang ia bungkus cukup banyak, berakhir dengan Changkyun yang memenangkan perdebatan dan membayar semua makanan yang dibungkusnya.

Sesampainya di rumah, Changkyun menggelengkan kepalanya melihat Daniel yang masih betah tidur meskipun jam sudah menunjukkan pukul 3 sore.

"Bangun ih, udah sore nih. Kakak bawain makanan."

"Hng~"

Changkyun menghela nafas pelan. Adiknya ini pasti semalam bergadang, entah bermain game atau menonton drama. Akhirnya Changkyun memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dulu sebelum kembali untuk membangunkan Daniel.

"Niel, ayo bangun, udah sore lho."

"Hng~"

Perlahan-lahan Daniel membuka matanya dan tersenyum dengan polosnya ke arah Changkyun. "Ehe~ morning kakak~"

"Morning apaan. Udah mau jam 4 sore ini." Cibir Changkyun sambil mengacak gemas surai sang adik. "Ayo bangun, cuci muka, gosok gigi. Kakak tunggu di ruang makan."

Changkyun masih dengan sabar menunggu sang adik yang nampaknya masih mengumpulkan nyawanya sambil memeluk gulingnya.

"Udah sadar?" Sindir Changkyun ketika Daniel mendudukkan diri lalu memeluk sang kakak sejenak dan mengangguk pelan. "Ya udah sana ke kamar mandi. Kalau lama, kakak abisin makanannya."

"Ihh~ iya, iya!" Daniel kemudian segera menuju kamar mandi untuk melakukan apa yang Changkyun perintahkan.

"Kakak ke bawah dulu ya!"

"Iya! Tapi makanannya jangan diabisin!!"

Changkyun hanya tertawa mendengar teriakan Daniel dari dalam kamar mandi kemudian turun ke bawah untuk membuka bungkusan makanan yang ia beli. Namun belum selesai kegiatannya menata makanan, bel rumahnya berbunyi. Changkyun berjalan ke arah pintu utama dan terkejut ketika membuka pintu.

"Lo ngapain disini??"

"Kak! Siapa yang-"

"Jadi kalian beneran kembar?"