Mile Phakphum Romsaithong adalah anak kedua dari tiga bersaudara.Mile memiliki dua saudara laki laki yang bernama Tong Thanayut Romsaithong dan adiknya Jeff Satur Romsaithong.Dan memiliki daddy bernama Max Romsaithong dan papanya bernama Tul pakron...
Malam beikutnya Apo merasa bosan karena dia sendirian dirumah, karena tadi sore Bible menelfonnya dan bilang ingin menginap diapartemen Build. Saat ini Apo berada dikasur empuknya dan berguling guling tidak jelas. Tak lama kemudian Apo mendapat pesan dari Prem.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebenarnya Apo sangat takut kalau ketahuan sama Bible kalau dirinya pergi. Setelah menimbang nimbang akhirnya Apo meninggalkan rumahnya menuju tempat balap mobil. Sesampainya disana Apo disambut Boun dan Prem. Apo bersiap siap untuk balapan, sedangkan Boun dan Prem mengcek mobil Apo, mereka berdua memastikan mobil Apo dalam kondisi yang bagus untuk melakukan balapan.
Dan akhirnya balapan pun dimulai, Apo memacu mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata, terjadi aksi kejar kejaran antara Apo dan lawannya,setelah beberapa menit melakukan aksinya akhirnya Apo memenangkan pertandingan. Setelah merayakan kemenangannya dengan Boun dan Prem akhirnya Apo memutuskan pulang kerumahnya.
Dilain tempat....
Diapartemen milik Build saat ini. Bible sedang bermesraan dengan kekasihnya, Bible tak sungkan menciumi pipi dan menghisap leher jenjang Bui, saat Bible tengah mencium bibir Bui.tiba tiba handphone miliknya bergetar, sebenarnya Bible enggan membuka handphonenya tapi Bui memaksanya siapa tau itu penting.
Bible membuka handphone miliknya dan seketika matanya melebar melihat foto foto yang dikirimkan bodyguardnya yang menjaga Apo secara diam diam. seketika muka Bible berubah menjadi marah. Melihat itu Bui langsung menenangkan Bible dan menanyakan apa yang terjadi.
"Sayang ada apa??kenapa wajah kamu memerah".tanya Bui.
"lihat ini". Bible menyerahkan handphone miliknya ke Bui.
"Apo...dia balapan". Ucao Build.
"hemmm....Baby sepertinya aku harus pulang sekarang, lain kali saja aku menginap". ucap Bible.
"aku ikut ya..". ucap Build.
"ok baiklah". jawab Bible
Bukan tanpa alasan Bui ikut pulang kerumah Bible, Build takut kalau Bible tidak bisa mengontrol amarahnya ke Apo. Didalam mobil Bible diam tidak mengeluarka suara sedikit pun, Bui pun hanya bisa mengusap usap lengan Bible,agar bible lebih relex sedikit.
Sesampainya Bible dan Build dirumah, Bible langsung memasuki rumahnya dan disambut beberapa maid.
Bible menunggu kepulangan Apo.dilantai dua sambil menonton tv. Tak selang berapa lama ada maid mengantarkan minuman kemereka. Sekitar 30 menit menunggu Akhirnya Apo pun pulang .Apo menaiki lantai dua menuju kamarnya, tapi sebelum masuk kekamarnya Apo dikejutkan oleh suara Bible.
"jam berapa sekarang". tanya Bible.
"ohhh phi...katanya phi tidak pulang??". ucap Apo gugup.
"kenapa kalau phi pulang hem..kamu tidak suka?? sambil berjalan mendekati Apo.
" Darimana saja kamu baru pulang jam segini, apa alasan kamu sekarang, habis dari rumah teman lama atau apa?" ucap Bible
Apo yang merasa terintimindasi hanya bisa menundukan kepalanya, Apo tidak berani menatap lawan bicaranya.
"Jawab". ucap Bible dengan muka datarnya.
"Maaf phi aku..aku habis balapan".jawab Apo.
"Po bukannya sudah puluhan kali phi bilang kamu tidah boleh balapan .kenapa kamu masih selalu melakukannya. harus bagaimana lagi phi memberitahu mu po..apa yang kamu lakukan itu bahaya, sedikit saja kesalahan kamu bisa celaka, kalau terjadi sesuatu dengan kamu misalkan kamu kecelakaan ada tulang kamu yang patah itu akan menghambat cita cita kamu untuk menjadi dokter po...." terang Bible.
"tapi phi itukan hobi aku.."jawab Apo.
"Hobi kamu bilang...kamu bisa mencari hobi lain yang tidak membahayakan nyawa kamu". ucap Bible
"kenapa sih phi dan mamah papah dari dulu selalu saja melarang apa pun yang aku suka, apa kalian tidak sayang ke aku lagi, aku selalu saja salah dimata kalian semua,dari kecil sampai sekarang kalian semua selalu saja mengatur hidup aku, aku tidak bisa melakukan hal yang aku suka dan kalian juga membatasi pergaulan ku". ucap Apo menggebu gebu.
"Apa kamu bilang kami tidak sayang ke kamu, kami melakukan ini semua untuk kamu po.kami menjaga kamu bahkan melebihi kami menjaga diri kami sendiri, dan kamu seenaknya ngomong kalau phi,mamah,papa tidak menyayangi kamu phi kecewa sama ucapan kamu tadi". terang Bible.
"Trus kenapa kalian selama ini selalu membatasiku untuk melakukan sesuatu". tanya Apo.
"karena suatu alasan Po...phi tidak bisa memberitau kamu.karena yang berhak memberitahu kamu hanya mama dan papa".terang Bible.
"sekarang kemarikan kunci mobil kamu, blackcard dan semua kartu debit maupun kredit kamu. Mulau sekarang kamu kekampus diantar supir". ucap Bible.
" Gak bisa seperti itu dong phi, ini tidak adil". ucap Apo.
"phi tidak perduli, kemarikan barang barang itu sekarang juga selama sebulan kamu phi larang menegangnya". ucap Bible.
"Ini....kau tega dengan ku phi". ucap Apo.
Setelah melemparkan barang barang itu dimeja, Apo langsung berjalan memingalakan Bible dan memasuki kamarnya, karena kesal dengan Bible Apo membanting pintu kamarnya deanga keras braakkkkkk.
Build yang daritadi duduk melihat pertengkaran adik kakak itu sekarang berdiri dan mulai meleluk Bible. Bui memeluk Bible sambil mengusap usap punggung Bible agar pacarnya itu tidak emosi lagi.setelah beberapa menit berpelukan, akhirnya Bui pun buka suara.
"Sayang apa kamu tidak terlalu keras ke Apo??tanya Bui.
"tidak..selama ini aku terlalu memanjakannya, dan mualai sekarang mukin aku akn lebih tegas ke Apo." jawab bible.
"tapi kamu tidak perlu menyita semua kartu miliknya, gimana nanti kalau dia tiba tiba terjadi sesuatu dijalan kita kan tidak tau." ungkap Bui.
"tenang saja...ada orang yang selalu mengawasi Apo". jawab Bible.
Jangan lepaskan pelukanmu, aku tidak tau harus bersanadar kesiapa, aku membutuhkanmu saat ini. Tanpa sadar Bible pun mempererat pelukannya. Bui tau yang pacarnya saat ini membutuhkan dirinya pun hanya membiarkannya saja.
Setelah sampai dikamar Apo langsung membanting tubuhnya kekasur. Apo merasa kesal karena sifat posesif keluarganya itu terutama Bible. tapi Apo sangat penasaran dengan apa yang disembunyikan keluarganya itu tentang dirinya. Apo berfikir keras kenapa keluarganya menyembunyikan sesuatu darinya. Apa aku sakit keras, apa jangan jangan aku bukan anak kandung mereka. Itulah yang saat ini yang ada dipikiran Apo.
