17. Fitting baju

5.8K 232 1
                                    


~Jika sedih, katakan.
Jika sulit, katakan.~

🍂

Sesuai pembicaraan waktu di UKS tadi, Tenggara dan Seana akan melakukan fitting baju.

Sebelum ke butik, mereka memutuskan pulang ke rumah terlebih dahulu untuk berganti pakaian.

Dan sekarang, disinilah mereka berada, di parkiran butik yang cukup terkenal, Anggelita Berliana, Desainer terkenal sekaligus pemilik butik ini.

"Permisi, ada yang bisa saya bantu?" Salah satu pelayan menghampiri mereka dan bertanya. Matanya terus memandang kagum Tenggara.

"Pesanan atas nama Zara Laquina." Jawab Tenggara to the point, tak lupa wajah datar andalannya.

"Baik, silahkan ditunggu sebentar." Pelayan itu mempersilahkan mereka duduk di salah satu sofa yang disediakan. Kemudian pergi meninggalkan mereka berdua.

Beberapa menit kemudian, pelayan tadi kembali bersama seorang wanita dengan pakaian anggun.

"Kamu Tenggara sama Seana?" Tanya wanita itu.

"Iya, Tante." Balas Seana seraya tersenyum ramah.

"Aduh kamu cantik banget. Kenalin, nama Tante Lita. Tante juga temen Mama kamu loh."

"Oh, ya?" Tante Lita mengangguk.

"Bener, oh iya. Bunda kamu udah pilihin gaun sama jas buat kalian. Dira, tolong kamu ambilin, ya." Tante Lita menyuruh pelayan tadi.

Tak butuh waktu lama, pelayan tadi kembali membawa gaun dan jas.

"Ini, Bu."

"Seana, ini gaunnya. Kamu coba dulu keduanya." Tante Lita memberikan dua gaun itu kepada Seana.

"Dan ini jas untuk Gara. Sengaja pilihin yang cocok sama gaunnya. Sekarang kalian coba dulu, ruang ganti di sebelah sana. Dira, tolong kamu bantu pakaikan gaunnya, ya."

Dira mengangguk pelan. "Baik, Bu."

Tenggara dan Seana berjalan menuju ruang ganti yang tadi ditujukan oleh Tante Lita.

Beberapa menit kemudian, Tenggara keluar dari ruang ganti dengan memakai jas mewah berwarna hitam. Sangat pas ditubuh atletis nya.

"Eh, Gara. Gimana jas nya?" Tanya Tante Lita.

"Pas Tante. Gara ambil ini aja." Tante Lita mengangguk setuju.

"Tante." Kedua orang itu kompak menoleh ke asal suara.

Tenggara menatap kagum Seana yang terbalut gaun pernikahan yang sangat indah.

"Kamu cantik banget. Cocok di tubuh kamu." Suara Tante Lita terdengar sangat axiced.

Seana tersenyum malu. "Makasih, Tante."

"Gue gak suka, ganti!"

Seana menoleh menatap bingung Tenggara. "Kenapa? Jelek ya?"

TENGGARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang