Bagian 1

5.5K 570 11
                                    

Attention
-Jingga Senja-

○○○●●●○○○

Bertahun-tahun telah berlalu dan banyak pula yang terjadi serta berubah dalam kehidupan setiap manusia. Sebuah kutipan hidup tak selamanya diatas dan juga tak selamanya akan dibawah itu terbukti adanya dan salah satu kutipan yang paling realistis dan selalu Nayla percaya. Bahwa tidak ada manusia yang selamanya bahagia maupun bersedih.
Sejak kecil, Nayla selalu diperlihatkan dengan pemandangan baik oleh mamanya agar dia terbentuk menjadi karakter yang baik pula, hal itu berlanjut sampai dia masuk sekolah menengah pertama dan semuanya tidak lagi sama.
Bagi Nayla, tidak selamanya tontonan baik akan mencuci otaknya agar dia terdoktrin menjadi anak yang baik pula. Terkadang tanpa mereka sadar bahwa niat baik yang terselubung, malah berujung sebuah malapetaka yang tidak disadari.

Seolah sidang disekolah tak cukup, hari ini Nayla juga harus disidang dihadapan keluarganya. Ditonton oleh adik-adiknya yang menatap kearahnya bingung, mungkin mereka bertanya-tanya apa yang membuat kakak mereka ini menjadi pusat perhatian semua orang? Ya, itu tujuan Nayla. Menjadi pusat perhatian.

"Maksudnya apa kamu bully anak orang sampai kayak gitu?" Suara sang papa yang terdengar begitu menusuk, kini memecahkan keheningan.

Posisi Nayla persis berada ditengah-tengah, disisi kanan ada keluarga dari pihak papa serta sebelah kiri dari sang mama, sedangkan Nayla sendirian.

"Mau aja." Jawaban yang baru saja dia lontarkan tampaknya berhasil menyulut emosi sang papa, membuat pria dengan kacamata yang bertengger dihidung bangirnya itu, menatapnya bak seekor elang.

"Papa udah sangat sering dapat laporan yang enggak enak dari kamu, La. Papa pikir kamu akan berubah jadi lebih baik atau seenggaknya kapok setelah diskorsing selama seminggu dari sekolah, tapi sekarang lebih kacau! Kamu dikeluarin dari sekolah!" Tumpah sudah kemarahan Kayan. Pria itu terlihat sangat emosi, tangannya sejak tadi terus mengepal kuat dan jika bukan karena kehadiran istri serta anak-anak kecil, Nayla yakin papanya itu tidak akan ragu untuk memukulnya.

Disisi kiri, Kinara terlihat menangkup wajahnya sendiri dan hanya diam. Wanita itu tak jauh lebih baik dari Kayan, hanya saja mulutnya seolah terkunci tanpa bisa mengatakan apapun setelah tindakan memalukan yang diperbuat oleh anak sulungnya.

"Aku baru lakuin itu sekali, lagian dia gak kenapa-napa kok. Gak sampe mati juga."

"Nayla!" Tegur Kinara dengan begitu tegas, Nayla meliriknya dan melihat mamanya itu menggelengkan kepala. "Dengarin apa yang Papa kamu bilang. Jangan mencoba untuk membela diri karena kamu salah, kami gak akan berpihak pada yang salah. Oke?" Gadis itu mendelikan kedua matanya lalu bersedekap dada.

Kayan memejamkan kedua matanya sejenak, menatap pada istri serta putri bungsunya yang tengah terlelap digendongan Sunny. "Papa akan masukin kamu ke asrama." Keputusan tersebut terdengar begitu kuat dan juga penuh penegasan.

Mata Nayla membulat seketika, begitupula dengan Kinara yang ikut merasa terkejut atas apa yang baru saja mantan suaminya itu katakan. "Maksudnya?" Kayan beralih menatap Kinara.

"Kalau Nayla masih gak bisa berubah, maka mau gak mau dia harus masuk asrama. Disana dia akan diawasi dengan ketat oleh pihak sekolah dan asrama, dia gak akan sebebas disini."

"Aku gak mau!" Tolak Nayla dengan mentah. Gadis itu memandangi papanya begitu bengis, seolah pria itu adalah orang yang paling tidak dia sukai. "Aku gak akan pernah mau dengerin omongan Papa!" Katanya kembali dan kali ini berhasil membuat Kayan tertegun, pria itu melihat putri sulungnya dengan sulit diartikan.

Perubahan sikap Nayla yang begitu drastis pada orangtuanya tentu menjadi tanda tanya besar bagi mereka, bahkan Nayla seolah menjauhkan diri dari ketiga adiknya. Sampai perlahan-lahan Nayla berubah menjadi gadis yang kasar. Tentunya sebagai orangtua, Kayan dan Kinara menyadari perubahan tersebut namun mereka mencoba untuk memberikan ruang bagi Nayla, barangkali gadis itu membutuhkan waktu sendiri untuk berpikir. Tapi ternyata Nayla malah semakin liar dan sulit untuk dikendalikan.

Attention - Goodbye Winter✔ (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang