One

309 35 0
                                    

"Bubar barisan,jalan!" Ucap seorang pria dengan wajah garang selaku komandan pleton.

Setelah selesai dengan upacara tersebut,semua orang yang ada disana membubarkan diri. Ada yang duduk dipinggir lapangan,ada juga yang berteduh dibawah pohon beringin dekat lapangan.

Seorang pria tampan dengan tubuh yang tidak begitu tinggi menghela nafas lega. Setelah proses pencalonan,sampai pelantikan yang baru saja selesai. Akhirnya dia berhasil menjabat sebagai ketua OSIS. Ya,baru saja mereka melakukan upacara pelantikan ketua OSIS periode baru.

Dari arah tengah lapangan dia melihat tiga anak laki-laki seumuran dengannya menghampiri.

"Wah ketos baru kita yang tampan wkwkwk selamat ya Yum." Ucap pria tinggi kurus itu,mari kita panggil dia Hikaru.

"Iya nih,seger baget lihat mukanya Yuma. Pasti lega banget ya kan,setelah proses yang panjang akhirnya resmi juga." Ucap salah seorang pria lainnya yang berwajah manis,Harua namanya. Yuma hanya tersenyum menanggapinya.

"Selamat ya bro atas pelantikannya." Ucap seorang pria tinggi yang lainnya sambil menjabat tangan Yuma,Jo namanya.

"Makasih banget,selamat juga buat kalian yang udah resmi jadi anggota OSIS juga." Balasnya sambil menjabat tangan Jo,dan jangan lupakan senyum manis diwajahnya.

"Habis ini pada mau kemana nih? Mau masuk kelas aja?" Tanya Harua.

"Kita dapet dispen dari kepsek sampai istirahat pertama,jadi terserah kalian mau ngapain asal gak bikin keributan." Jawab Yuma.

"Bukannya ada syukuran dulu ya Yum?" Tanya Jo.

"Masih sepuluh menit lagi kok."

"Oke deh,eh gue dipanggil kak Nicho." Ucap Hikaru lalu pergi untuk menghampiri Nicholas,meninggalkan ketiga temannya yang masih berbincang.

Dibawah pohon beringin ada Gaku dan Maki yang terdiam entah memikirkan apa,lalu Yejun dan Junwon yang menatap mereka dengan tatapan bingung.

"Mereka kenapa sih?" Ucap Yejun terheran-heran.

"Gue juga gak tau,menurut lo kenapa?"

"Kesambet kali ya,kita kan ada dibawah pohon beringin."

Mereka berdua terus berbicara saling bersahutan,tentang kedua teman mereka yang tidak berhenti melamun. Mengabaikan seonggok manusia yang mulai jengah,karena atensinya tidak dihiraukan. Kesal karena diabaikan dia memutar matanya lalu berujar.

"HEH DUO NGE-BUG. SADAR GAK LO BERDUA." Ucap pria itu sambil menghebrak meja dihadapannya.

Sontak saja itu membuat kedua,ralat keempat temannya tersadar dan menatapnya.

"Ini juga berdua,udah tau temennya lagi bengong malah ghibah." Ucapnya lagi.

Yejun dan Junwon malah cengengesan melihat temannya itu marah.

"Ya maap bang,ghibah terlalu asik sih." Jawab Yejun. Pria itu,atau bisa dipanggil Hayate mengalihkan pandangannya kedua tersangka yang tadi melamun bersamaan.

"Lu pada mikirin apaan sih ngab?"

"Nggak ada bang. Cuman ngerasa kayak ada yang aneh aja gitu tapi gak inget apa." Ucap Gaku.

"Kalau lo Maki,lagi mikirin apa? Kerak telor pak Hyungwon yang kemaren lo tumpahin didepan pintu kantin?"

"Mana ada bang. Gue sama kayak Gaku,kepikiran sesuatu tapi gak tau apa."

"Lo berdua ada-ada aja. Udahlah yuk kita keruos aja daripada ngelamun disini. Bang Hayate,bentar lagi kita ada syukuran kan?" Ucap Junwon yang sudah berdiri dari duduknya kepada hayate yang juga merupakan salah satu wakil ketua OSIS tersebut.

For(got)end | &AuditionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang