Eight

120 19 17
                                    

Flashback

Latihan Dasar Kepemimpinan dan Latihan Kepemimpinan Lanjutan atau biasa disebut LDK-LKL,adalah agenda pertama calon anggota OSIS di SMA Nusa Harapan. Umumnya disekolah lain disebut diklat. Acara tersebut berlangsung selama sembilan hari. Tujuh hari disekolah dan dua hari diluar sekolah,biasanya sih dipantai dan menginap.

Hari ini adalah hari ketiga LDK-LKL. Para calon anggota OSIS wajib datang kesekolah dengan seragam lengkap beserta topi dan pita dilengan kanan mereka.

Maki sedang berjalan dikoridor kelas X sambil memasang pita hijaunya. Kalau boleh jujur,dia merasa seperti peserta MOS. Kenapa juga mereka harus menggunakan atribut lengkap seperti ini. Dan mereka harus menggunakannya selama seminggu. Tidak masalah sebenarnya,tapi dia jadi kelihatan aneh.

Dia memasuki kelasnya dengan langkah gontai. Dikelasnya masih cukup sepi. Hanya ada dua anak kelasnya yang sudah datang. Dia sengaja berangkat lebih pagi karena tidak mau dilihat siswa yang lain.

Maki kemudian duduk dibangkunya. Dan merebahkan kepalanya diatas meja. Dia mulai memejamkan matanya. Beberapa saat kemudian dia mendengar suara temannya yang sangat bersemangat dihari ketiga diklat ini.

"Lah udah dateng sibuntelan lemak,tumben." Ucap Hikaru sambil meletakkan tas dibangkunya.

"Malu gue dilihatin siswa lain." Jawab Maki tanpa mengangkat kepalanya.

"Malu kenapa sih? Orang kita keren gini. Pakek seragam rapi,lengkap lagi. Apanya yang bikin malu?" Ucap Harua tidak terima.

"Lo mah emang pengen masuk OSIS. Lah gue tuh yang gak minat samsek malah kepilih." Balas Maki sebal.

"Yaudah sih,udah terlanjur juga. Lagian pas awal kan kita udah ditanyain mau apa enggak. Kalo lo gk mau kenapa gak bilang dari pas masih wawancara?" Ucap Hikaru santai.

Maki tidak menjawab. Ucapan temannya itu benar. Dari awal dia yang mengiyakan. Yasudahlah,nasi sudah menjadi lontong. Mau bagaimanapun sudah terlanjur.

"Dih malah ngelamun. Udah yuk mending kita kelapangan sekarang. Daripada nanti didamprat kak Jay sama kak Monday. Kapok gue gara-gara sabtu kemaren bawa mineral padahal air putih itu susu. Belum lagi kalo kita nanti kena kak Dongpyo sama kak Ningning. Ogah gue dijulidin ampe pelantikan." Ucap Harua.

Dia tidak mau jadi bulan-bulanan para seniornya itu. Maki langsung berdiri dari duduknya. Dia membenarkan topi dan seragamnya,kemudian mengajak temannya untuk segera kelapangan.

"Kok kalian bengong? Katanya gak mau jadi bulan-bulanan senior,tapi malah bengong." Ucap Maki yang sudah berada diambang pintu kelas.

Mereka akhirnya berangkat menuju lapangan tempat upacara dilakukan. Dan benar saja,mereka terlambat. Teman-teman mereka sudah berkumpul disana semua. Oh kecuali Nicholas. Teman-teman mereka sedang menyiapkan upacara bersama para senior.

Mereka bertiga berjalan beriringan menuju teman-teman mereka berada.

"Wah-wah liat deh siapa yang baru dateng. Bagus banget ya kalian,dibilang dateng jam enam,jam enam seperempat baru dateng,bagus ya. Kenapa kok bisa telat?" Ucap Jay yang duduk dimimbar tempat kepala sekolah nanti berdiri,untuk memberikan sambutan. Ia bersedekap dada melihat ketiganya.

"Maaf kak tadi saya ada dikelas." Jawab Maki.

"Kan udah dibilang kalau sampai langsung kelapangan,kalian budeg ya?"

"Maaf kak."

"Udah sekarang kalian bantuin temen-temen kalian yang lain. Setelah upacara langsung menghadap kak Monday." Ucap Jay.

For(got)end | &AuditionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang