"Ada satu hal yang membuat dirimu tidak bisa berdamai dengan masa lalu. Ya harapan. Kau masih berharap masa lalumu menjadi masa depan."
Love so hard, crazy, and very dangerous so dont be stupid
"Shittt I wanna fuck you so hard."
Seluruh bulu kuduk Haelin menegang dan berdiri. Merinding sekali. Seperti dibisiki oleh iblis. Tubuh perempuan itu bereaksi, dan sang pria dengan senyuman kemenangannya merasa bangga dengan hal itu. Taehyung menyingkap rambut Haelin kembali. Ia tidak bisa menahannya.
Dia gila, ia gila karena perempuan yang ia rindukan ada di genggaman nya.
Haelin tidak bisa berpikir jernih, Taehyung selalu menjadi hal tergila yang entah bagaimana selalu berhasil mengendalikan pikirannya. Ia ingin berhenti. Namun tubuhnya seperti terus menginginkan lebih. Persetan dengan hasrat.
Tidak ada lampu merah dari sang pujaan hati, membuat Taehyung kalap. Ia semakin berani. Sekarang ia ingin melepas rindunya, tangan besar nan pajang itu. Garis uratnya terlihat begitu jelas, seksi sekali. Dengan lihainya, mulai mencari sesuatu dibalik tubuh perempuan itu. "I know, you miss me right?" godanya dengan senyuman setelah menemukan resleting pakaian Haelin.
Tubuh Haelin semakin menegang, apalagi setelah ia merasakan jika Taehyung mulai menurunkan resleting bajunya. Siapapun tolong dirinya. Bersamaan dengan dirinya yang hampir terjun kembali pada pesona Taehyung Beliard. Rekaman semua kejadian malam itu terulang. Bagaimana dinginnya sorot mata Taehyung, rasa perih saat pria itu memalingkan wajahnya, seperti jijik melihatnya. Dan yang paling mengerikan, kalimat itu. kalimat biadab yang tidak manusiawi.
"Hentikan!" suara Haelin terdengar begitu tegas, tidak bernada, namun terdengar jelas jika intonasinya begitu kuat. Hal yang berhasil menyadari pria itu dari imajinasi liarnya.
Lengang sejenak. Keduanya sama-sama membeku dna terlarut dengan pikirannya masing-masing. Haelin berusaha tenang, meski matanya mulai berair, tubuhnya mulai bergetar. Kenapa rasanya sakit sekali? apa dengan ini semua pelariannya berujung sia-sia. Berbeda dengan Taehyung, pria itu menyadari jika Haelin berusaha menolaknya. Betapa berengsek dirinya karena terlalu mementingkan ego dan hasratnya sendiri.
Sampai melupakan, jika ia telah memberikan luka yang dalam pada perempuan ini. Tangannya langsung kehilangan tenaga, lemas. Turun begitu saja.
Haelin menggunakan kesempatan itu untuk segera bangkit dari kungkungan mengerikan seorang tuan muda Beliard. Yang bahayanya melebihi racun pada bisa ular. Perempuan itu langsung merapikan pakaiannya, berdiri secara profesional di depan Taehyung. "Aku sudah katakan bersikaplah profesional seperti pembeli pada umumnya tuan Beliard." Jelas Haelin tegas.
"Profesional? Siapa yang lebih dulu tidak profesional?" tanya Taehyung yang kembali pada mode menyebalkannya. Pria itu sadar jika ia sudah menjadi pelaku yang harusnya kena hukuman mati karena telah berani melukai perempuan cantik di depannya. Namun rasanya tidak bisa, ia selalu ingin melihat bagaimana tubuh Haelin menegang secara alami. Seperti menyambutnya dengan manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dèclassè [kt.h]
RomanceKisahnya rumit. Mungkin. Sebab Jeon Haelin dipaksa untuk mengugurkan kandungannya oleh sang kekasih bersama dengan hubungan mereka berakhir begitu saja. Hidupnya berantakan. Taehyung tidak tahu bahwa keputusannya malam itu membawa dirinya dalam dile...