19. PAINFULL

1.5K 264 311
                                    

Hold On!
This chapter is quite LONG

3275 word
Enjoy....🤗

Engap juga ya ngetik sebanyak itu. 😳🙂
Padahal niatnya mau dari kemarin. Tapi karena sibuk jadi baru malam ini huhuhu... sedih banget. Sebelum masuk.. jawab dulu

APA SIH YANG KALIAN HARAPIN DI BAB INI? Tapi tembus 200 komen gak ya?

*
*
*

Akan ada waktu dimana seseorang mencari sesuatu yang selama ini kosong dalam hidupnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akan ada waktu dimana seseorang mencari sesuatu yang selama ini kosong dalam hidupnya. Entah itu cinta, benci, sekalipun dengan kematian. Sebab, manusia tumbuh dari sebuah rasa yang ia terima. Seseorang akan mencari kekosongan itu karena ia tahu akan kebenaran sebenarnya. Itu alamiah, tak disadari namun dirasakan. Haelin selalu berusaha untuk menghilangkan peran seorang Ayah di dalam kehidupan Hire maupun Hiro.

Mungkin rencananya berhasil pada Hiro, tidak untuk Hire. Apalagi sejak kejadian dimana Hire diejek dan digunjing karena tidak tahu nama ayahnya sendiri. Sejak itu Hire selalu bertanya seperti apa sosok ayah, dan dimana ia berada sekarang. Pada awalnya semua tampak baik-baik saja, namun semakin Hire tumbuh besar. Haelin mulai menyadari bahwa mental Hire berbeda dengan Hiro.

Gadis itu jadi sering sakit, meski Haelin akui Hire sudah memiliki penyakit bawaan sejak lahir. Namun kondisinya selalu memburuk, apalagi saat perayaan hari ayah. Sampai akhirnya Haelin mencoba untuk membuka pintu baru untuk sesorang. Dan pria itu Jimin. sayangnya, semua usaha itu nihil. Hiro maupun Hire tidak memberikan respons yang baik dengan kehadiran Jimin.

Mereka acuh dan terkesan tidak mau.

Sampai pada detik dimana ia meninggalkan Paris dan kembali ke Korea Selatan. Hire berubah total, gadis kecil itu selalu bercerita sebelum tidur. Bahwa Hire sudah menemukan sosok "papa" yang selama ini Hire cari. Awalnya Haelin tidak begitu percaya, mungkin anak gadisnya terbawa suasana dengan kisah-kisah fiksi yang ia dapatkan dari bacaannya. Nyatanya, itu bukan tentang dongeng saja

Hari ini, lebih tepatnya malam ini. Dengan langit yang tampak begitu gelap, tanpa awan, memperlihatkan betapa cantiknya langit malam dengan penghias bintang yang menjadi penghantar yang begitu indah. Akan menjadi sebuah saksi bisu, dimana kisah yang diduga fiksi itu menjadi kenyataan.

"Eomma cantik sekali." Suara kecil itu membuat Haelin tersadar. Ternyata sejak dirinya berada di ruang make up, ia melamun entah memikirkan apa.

Malam ini ia tampak begitu anggun, mungkin karena akan bertemu dengan orang baru. Haelin memilih pakaian yang lebih sopan dan tertutup, meski perlu diakui bahwasanya baju itu memperlihatkan bagaimana lekukan tubuhnya terlihat dengan indah. Apalagi jika ia berdiri dibelakang sinar rembulan, siapapun pria yang melihatnya. Akan langsung jatuh cinta dan memeluknya dengan erat.

Dèclassè [kt.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang