Dèclassè [kt.h]

22. He Know

Hai hai
Kita ketemu lagi
Makasih buat ayang-ayangku yang nungguin update sampe jam 11 kaya gini. Peluk jauh deh.

Jangan lupa vote dan komennya ya🤗

Hold on, this part so long.
Hampir 3000

*When i close my eyes. I'm  somewhare with you*

Seharusnya ia tidak perlu berurusan dengan keluarga sialan itu. Seokjin tahu betul, batas yang telah disediakan untuknya terpasang dengan jelas, bagaikan sebuah tembok raksasa yang mustahil dapat ia runtuhkan. Keluarga Beliard benar-benar telah membuang dirinya, kepala keluarga saja, ayahnya, tidak pernah peduli dengan hal itu.

Sebab Seokjin tahu, siapa otak yang mengendalikan semuanya. Dan sialnya, sekarang dirinya sedang berhadapan langsung dengan sosok monster, oh tidak, dia lebih pantas disebut dengan ular betina yang penuh dengan bisa beracun. Nyonya Beliard, tampak angkuh dengan dua ajudan sekaligus bodyguardnya. Ia memandang jijik dan malas ke arah Seokjin yang benar-benar berlaku hormat. Pria tampan itu sempat membungkuk dengan begitu sempurna.

Jika saja Seokjin membuang jauh-jauh rasa kemanusiawiannya dan bentuk kasih sayang sebagai seorang kakak pada adiknya. Sejak dulu, ia tidak akan pernah sejengkal pun berurusan dengan keluarga Beliard, dalam bisnis sekalipun. Namun terus terang saja, Seokjin tidak tega melihat adiknya yang terus diperalat dan dicuci otak oleh nenek lampir berkedok malaikat busuk itu.

"Sepertinya kau sudah lupa akan posisimu tuan Hermione?" wanita itu memulai percakapan terlebih dahulu. Nadanya beda sekali, terkesan menjatuhkan dan meremehkan.

"Adikku kecelakaan, sudah sewajarnya sebagai saudara tertua melihat dan memastikan bahwa dia baik-baik saja bukan?" Seokjin membalasnya dengan begitu santai.

Desakan kesal terdengar dari sudut bibir wanita itu. pakaian yang dikeluarkan oleh brand ternama dunia itu mencuri perhatian Seokjin. Selera wanita tua itu boleh juga, meski terkesan terlalu dipaksakan untuk umurnya saat ini.