24. Enough

1.7K 247 122
                                    

Please read this paper note👌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Please read this paper note👌

Hallo semuanya? Gimana nih pada kangen gak? Aduh lama banget ya aku gantungin kalian😫😫😫😫 jujur kangen banget nulis sama update disini😔

Semoga kalian gak lupa sama alurnya. Dan sorry kalau feel di bab ini kurang. Soon bab selanjutnya aku bakal nyelam lagi sama karakternya. Jujur karena sering nulis ilmiah di kampus jadi berat kalau pindah haluan jadi imajinasi.

Happy reading. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian💕🤩 wajib ya biar aku semangat hehehehe






Apa ini benar? Apa ini adil? Terkadang Haelin masih bertanya-tanya akan hal itu, ia hanya takut jika suatu hari nanti, apa yang telah ia pilih kembali berkhianat. Ia tidak mau terus-menerus melakukan kesalahan yang sama dengan luka baru hanya karena dibutakan oleh rasa cintanya pada pria itu. Haelin tau, mencintai Taehyung sudah menjadi pertanda bahwa hidupnya kembali ke lingkaran setan itu.

Jika mengingat semua kejadian yang penuh dengan drama di masa lalunya, Haelin hanya bisa tersenyum getir. Sekarang ia hanya memandangi wajah yang entah bagaimana Tuhan memahatnya. Indah sekali. Iya, wajah Taehyung Haelin masukkan kedalam kategori mahakarya Tuhan yang luar biasa indahnya. Rasanya Haelin selalu terhipnotis dan ingin memandanginya dalam waktu yang cukup lama.

"Kondisinya cukup buruk, luka operasinya bermasalah, tetapi Nona Haelin tenang saja. Saya sudah membereskannya. Cairan khusus juga sudah saya suntikan kedalam infusan, agar lukanya cepat kering dari dalam."

Oh tidak, Haelin benar-benar terhipnotis dengan wajah Taehyung yang terlihat lebih menawan ketika tidur seperti itu. Berbeda jauh dengan Beliard yang selalu memberikan sorotan intimidasi, arrogant dan membuat Haelin takut jika sudah ditatap tajam olehnya. Tetapi lihatlah sekarang, Tuan muda Beliard seperti bayi yang polos. Mirip sekali dengan Hiro jika tidur.

Nyatanya, Haelin seakan lupa dengan apa yang sedang terjadi. Ia melupakan jika sejak tadi ada satu dokter ahli dengan satu perawat khusus yang menangani kondisi Taehyung. Ia yang masih terlihat linglung langsung membalas ucapan dokternya dengan senyuman kaku.

Dèclassè [kt.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang