12. Dirty Night

2.7K 250 133
                                    

Holla👋
⚠️WARNING⚠️
21+
Tolong lebih bijak ya
Hold on, bab ini full Taehyung and Haelin

Holla👋⚠️WARNING⚠️21+Tolong lebih bijak yaHold on, bab ini full Taehyung and Haelin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"I need you."

Kalimat terdiri dari delapan huruf itu, diucapkan dengan nada suara yang begitu serak dan berat, terdengar seperti bisikan syahdu yang memikat. Siapapun yang mendengarnya akan terhipnotis begitu saja. Ditambah dengan pesona Tuan Muda Beliard, yang ketampanannya entah berada di level mana.

Pejaman mata perempuan itu menandakan bahwa ia menikmati dan telah terjerumus oleh bisikan setan dan nafsu yang sudah menggebu-gebu. Haelin sadar, tentu, sebab ia tidak terpengaruh cairan apapun. Namun otaknya sudah tidak jernih lagi, terkontaminasi dengan sosok pria yang kini melahun dirinya.

Tangan besar pria itu terus bekerja dengan nakal, menggesek bagian-bagian sensitif miliknya. Setiap lekukan badannya, semua terabsen tanpa terlewatkan. Taehyung selalu tahu bagaimana cara menghipnotis Haelin untuk merasakan atmosfer panas di bawah sana.

Jantungnya berdebar, ada rasa takut. Meski patut Haelin akui bahwa hampir 85% ia sudah dikuasai oleh hawa nafsu. Ia bertanya-tanya, bolehkan ia merasakan kenikmatan itu lagi? dengan pria yang sama. Sosok yang selalu masuk ke dalam mimpi basahnya.

Begitupun dengan Tuan Muda Beliard, meski matanya sedikit kabur, namun ia dapat melihat jelas. Betapa cantiknya mahluk yang Tuhan ciptakan itu, sorot matanya yang teduh namun dapat dilihat betapa menggairahkannya sorot itu. Menyimpan semua hasrat untuk bersetubuh yang luar biasa.

"Ini tidak benar Taehyung." Bisik Haelin membuat pergerakan tangan pria itu berhenti, kedua tangannya tepat berada di bokongnya. Taehyung cukup jelas untuk mendengar, meski ia terpengaruh alkohol dan kewarasannya sedikit hilang, namun Taehyung selalu hafal dengan suara khas milik bidadarinya.

"Tidak ada yang tidak benar. Aku mencintaimu, dan akan selalu seperti itu."

Benarkah? mungkin itu isi hati Haelin sekarang. Bisakah ia mempercayai kalimat yang keluar dari mulut pria yang sama dengan pria yang melukainya tujuh tahun yang lalu. Otaknya melarang, namun hatinya berkehendak lain. Haelin merasa jika apa yang Taehyung ucapkan adalah kebenaran. Bukankah orang yang tengah mabuk selalu berkata sejujurnya?

"Benarkah? bisa kau buktikan kembali?" kini adrenalin Haelin mulai meletup. Persetan dengan rasa bencinya. Bukankah having sax sekali dengan mantan tidak akan membuatnya rugi? Ahhh Taehyung benar-benar menjadi sumber ketidakwarasan seorang Haelin Ryder.

Dulu maupun sekarang. mata mereka terkunci. Setelah Haelin mengucapkan kalimat tersebut, Taehyung tersenyum manis. Entahlah terkesan begitu memikat dan membuat darah Haelin berdesir seperti ombak laut. Ruangan itu senyap, sampai-sampai detak jantung keduanya terdengar saling bersahutan.

"Beri aku kesempatan." Ucap sang pria yang terlampau seksi dan merdu. Bak nyanyian surgawi yang sengaja menggoda Haelin untuk mengatakan iya.

Haelin menatap Taehyung dengan begitu dalam, bolehkan malam ini ia menyatakan bahwa Taehyung adalah miliknya lagi? ini memang gila, namun Haelin tidak bisa mengendalikan miliknya yang mulai berkedut di bawah sana, di tambah dengan perasaanya yang semakin campur aduk.

Dèclassè [kt.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang