Dèclassè [kt.h]

32. Terrible Start

Suara ketukan yang diciptakan dari heel sepatu itu bergema kencang, dentumnya semakin terdengar begitu keras karena ini adalah sepatu pria dengan lapisan kulit asli. Bagaikan seorang penyihir jahat, entah bagaimana, setiap pria itu melangkah, rasanya seperti membawa hawa dingin dengan aura yang begitu pekat.

Lorong itu terlihat mewah dan klasik, dengan ornamen percis seperti sebuah kerajaan. Beberapa orang tampak terkejut saat menyadari siapa yang berjalan itu, mereka buru-buru menunduk. Memberi hormat 90 derajat. Sempurna sekali, mereka juga mengucapkan sebuah kalimat sopan.

"Selamat siang Tuan Muda Beliard." ucap mereka serentak, nadanya tidak tinggi maupun rendah.

Tentu, tidak ada yang bisa mengalahkan bagaimana menariknya kisah hidup seorang Taehyung Beliard. Ia sudah seperti putra mahkota yang akan naik takhta menjadi seorang kaisar besar. berlebihan? Tapi memang seperti itulah kesempurnaan yang sering menjadi bahan obrolan orang-orang yang sejak lama menginginkan Tuan Muda.

Langit memang sedikit mendung. Mereka berbisik setelah mengucapkan salam, karena Tuan Muda Beliard itu sama sekali tidak membalasnya, tersenyum saja tidak. Ini tidak biasanya.

Siapapun bisa melihat sorot mata Taehyung yang menajam, seperti mengikis semua pandangan. Langkah tuan muda itu juga terkesan terburu-buru. Sudah sangat jelas jika tuan muda itu menemukan sebuah kekesalan.