"Sial, masih pagi kenapa deh Satria sama Kaisar udah patroli?" geram Dania yang lupa membawa dasinya.
"Lo lupa atau dasi lo ilang lagi?" tanya Alexa yang segera memasukan kemeja putih nya agar sesuai peraturan sekolah.
"Antara ilang sama lupa sih tepatnya. Lah lo sendiri, kemana dasi lo?" bisik Dania karena mereka sudah makin dekat dengan Kaisar dan Satria.
"Ada kok di tas, sebentar gue ambil." jawab Alexa sambil membuka tasnya.
Alexa meraba isi tas nya, membuka lalu menutup berulang kali, sampai kemudian menatap Dania yang langsung terbahak...
"Sial, gue juga lupa." keluh Alexa menunduk lemas.
"Hahaha, ya udah lah, kita samperin aja tuh berdua. Pasrah aja sama hukuman dari mereka." kekeh Dania sambil merangkul Alexa menuju koridor sekolah.
"Berhenti...kita periksa dulu kelengkapan kalian." Bima menahan Alexa dan Dania untuk memeriksa kelengkapan atribut seragam nya.
"Dasi kalian mana?" tanya Willy yang juga ada disitu.
Willy menatap Alexa dan Dania dengan prihatin.
"Lupa." jawab Alexa dan Dania bersamaan.
"Kalo nggak mau tertib sama peraturan sekolah mending lo berdua keluar aja deh." tiba-tiba Rissa ikut menyela.
"Jangan karena kelonggaran dari sekolah terus kalian jadi nggak tau diri dong." tambah Novi.
"Apaan sih, nyambung aja lo berdua. Lagian negur tuh yang sopan bisa kali." protes Dania tak terima.
"Sopan sama anak kayak kalian? Hello? Ngimpi lo?" ketus Rissa.
"Aduh kenapa jadi ribut sih? lo berdua sana deh, Lexa sama Dania biar gue sama Bima yang urus." Usir Willy mendorong Rissa dan Novi pelan.
"Gue tau lo deket sama mereka, tapi peraturan tetap peraturan ya Wil, mereka harus dihukum." protes Novi.
"Iya tau, gue hapal kok. Gue cuma nggak mau ribut. Tuh disana masih ada yang harus kalian urus." tunjuk Willy saat melihat adik kelas lewat begitu saja dengan seragam tanpa dasi.
"Lo selamat kali ini, lain kali nggak bakal gue lepas. Lo berdua juga Wil, Bim, jangan lembek." geram Rissa yang kemudian pilih meninggal kan Alexa dan Dania.
"Temen lo sakit jiwa ya Wil?" tanya Dania kesal.
"Hehehe, lagi datang bulan kali." jawab Willy kembali mencatat pelanggaran Alexa dan Dania.
"Hukuman nya apa nih?" tanya Alexa tak sabar karena ingin segera masuk kelas.
"Gue panggil Kaisar dulu ya." seru Bima bergegas mencari Kaisar.
Tak lama Kaisar dan Satria pun datang.
"Kenapa mereka Wil?" tanya Kaisar menatap Alexa sebentar kemudian memeriksa buku yang Willy pegang.
"Mereka nggak pake dasi." jawab Willy.
"Mau dihukum apa Kai?" tanya Bima.
Kaisar menatap Alexa dan Dania, kemudian ganti menatap Satria.
"Menurut lo apa Sat hukuman yang pas buat mereka?" Kaisar justru bertanya pada Satria yang masih diam.
"Ikut aturan sekolah aja. Capek gue berurusan sama mereka terus." ucap Satria datar dan berlalu meninggalkan mereka begitu saja.
"Satria kenapa?" tanya Willy bingung.
Bima menggeleng tanda tak tau, dan Kaisar pun hanya tersenyum kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beside you
Teen FictionKisah Satria dan Dania yang saling benci, namun terus terhubung satu sama lain. Dari yang awalnya tidak sengaja, lama-lama jadi terbiasa bersama.