"Kurang ajar banget tuh cewek..." seru Novi yang sedang ada di toilet dengan Rissa.
"Lo yakin tadi Satria beli in sarapan buat Dania?" tanya Rissa kembali memastikan.
"Sumpah Ris, ya kali gue salah liat. Gue ada di kantin juga mau beli minum." ucap Novi meyakinkan Rissa.
Memang saat tadi pagi Dania dan Satria berada di kantin, ada Novi juga disana, namun entah bagaimana cerita nya mereka berdua tak menyadari kehadiran Novi disana.
Novi yang melihat kejadian di kantin sekolah tadi segera melaporkan nya pada Rissa.
Benar saja, Rissa seketika di bakar rasa cemburu.
Rissa tak senang melihat Dania dan Satria menjadi dekat. Karena jika keduanya dekat, maka kesempatan Rissa untuk menjadi kekasih Satria akan semakin sulit.
"Harus kita apa in ya tuh anak? Bikin kesel tahu nggak?" geram Rissa sambil meremas tissue di tangan nya.
"Samperin aja Ris, biar dia nggak ngelunjak...dia ke ge er an kayak nya gara-gara banyak cowok cakep yang perhatian sama dia." tebak Novi.
"Emang siapa aja?" tanya Rissa sambil mengoleskan lip tint di bibir nya.
"Ya lo bayangin dong, Choky...sekarang Satria. Makin besar kepala kan tuh cewek." Novi terus mengoceh namun tangan nya terus sibuk memoles wajah nya dengan bedak.
"Oke, nanti temenin gue nyamperin dia. Tapi kalau Satria tau gimana?" tanya Rissa bingung.
"Main cantik dong...jangan sampai Satria atau yang lain tau lah. Mitha juga jangan sampai tau, bisa lapor sama Kaisar sama Satria yang ada." seru Novi.
"Oke, hari ini kita kasih pelajaran si Dania." Rissa berkata sambil memberi senyum sinis nya.
Keduanya kemudian meninggalkan toilet dengan menyusun rencana untuk melabrak Dania.
***
"Dan, lo balik sama siapa?" tanya Alexa sambil memasukkan alat tulis nya, bersiap untuk segera pulang.
"Gue sama Rora...iya kan Ra?" ucap Dania yang sudah bersiap untuk pulang juga.
Rora sendiri mengangguk sambil mengunyah permen karet di mulutnya.
"Oh ya udah, gue sama Ovan...eh, kalau ada apa-apa jangan lupa kasih tau gue ya." ujar Alexa sambil memeluk Rora dan Dania bergantian.
"Siap..." jawab Rora dengan menunjukan eye smile nya.
"Gue sama Ovan duluan ya, mau mampir beli bahan kue." pamit Alexa.
"Duluan ya beb..." pamit Ovan juga sambil melambaikan tangan dan bergegas meninggalkan kelas dengan Alexa.
Dania dan Rora membalas nya dengan melambaikan tangan juga, dan keduanya juga segera berjalan keluar kelas.
"Dan...kita mau mampir dulu nggak nih? Toko buku lagi banyak diskonan tau." Rora mempromosikan toko buku favorit nya.
"Boleh deh, siapa tau ada buku yang bagus." jawab Dania dengan antusias.
Dania dan Rora memang sama-sama hobi membaca, ya walaupun yang mereka baca adalah novel, bukan buku pelajaran...
Keduanya yang sudah sampai di parkiran sekolah sudah bersiap masuk ke dalam mobil Rora.
"Lo nyari apaan sih Ra?" tanya Dania melihat Rora berulang kali mengecek saku dan tas nya.
"Kunci mobil gue...kok nggak ada? Apa ketinggalan di kelas ya?" tanya Rora menatap Dania.
"Mau gue bantu cari di kelas?" tanya Dania langsung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Beside you
Fiksi RemajaKisah Satria dan Dania yang saling benci, namun terus terhubung satu sama lain. Dari yang awalnya tidak sengaja, lama-lama jadi terbiasa bersama.