By 14

2 1 0
                                    

"Minum dulu..." ucap Satria sambil menyodorkan sebotol air mineral pada Dania.

"Terima kasih." jawab Dania pelan namun masih belum juga membuka botol minum nya.

"Mau gue buka in?" tanya Satria dan Dania hanya menggeleng...

"Emang lo nggak haus? Dari pagi lo pasti belum minum kan?" tanya Satria lagi.

"Hape gue..." ucap Dania pelan.

"Nih...untung masih nyala, jadi pas gue telfon masih bisa di hubungi." ujar Satria sambil menyerahkan ponsel Dania yang berhasil mereka temukan di semak-semak dekat gudang sekolah.

"Gue anter in lo pulang..." ucap Satria bersiap menuju parkiran sekolah, namun di tahan Dania.

"Ada apa?" tanya Satria bingung.

"Gue nggak mau pulang..." jawab Dania.

"Hah?" tanya Satria tak mengerti.

"Kalau lo mau pulang, lo bisa pulang dulu...gue masih mau di sini." jawab Dania terus berjalan menuju rooftop sekolah.

Satria menghela nafas, namun tetap saja kakinya melangkah mengikuti Dania.

Sesampainya di roofrop, Dania merentangkan kedua tangan nya...menikmati sejuk semilir angin yang menerpa wajah nya. Namun kemudian gadis cantik itu melipat dua tangan nya di depan dada.

"Kenapa lo kesini juga?" tanya Dania tanpa menoleh pada Satria yang sudah berdiri di samping nya.

"Nggak tau...kaki gue yang bawa gue kesini." jawab Satria yang juga tetap menatap lurus ke depan.

"Terima kasih." ucap Dania tulus.

"Hhmm." jawab Satria singkat.

"Kenapa akhir-akhir ini gue sama lo jadi sering bareng ya?" tanya Dania sambil tersenyum menikmati sejuknya angin sore dengan sinar matahari yang masih kokoh diatas sana.

"Gue juga nggak tau, mungkin udah takdir." jawab Satria enteng.

Dania menoleh dan menatap Satria yang juga menoleh menatap nya...

"Kenapa?" tanya Satria.

"Nggak ada...aneh aja." jawab Dania.

"Apanya?" tanya Satria lagi.

"Tumben lo baik.." jawab Dania sambil tertawa kecil.

"Gue emang baik kok." Satria menjawab sambil memberi senyum nya. Namun segera kembali menatap sinar matahari di depan mereka.

"Hehehe...iya deh." jawab Dania yang mengiyakan karena memang jika di ingat lagi, akhir-akhir ini Satria jadi jauh lebih baik memperlakukan dirinya.

Namun seketika senyum di wajah Dania memudar...dan gadis itu kembali menatap Satria.

"Lo nggak lagi jatuh cinta sama gue kan?"

***

"Bahaya banget deh si Rissa...untung nya Satria bisa nemu in lo." Rora langsung berseloroh kesal ketika mendengar cerita penyekapan Dania yang kembali di lakukan Rissa.

"Kenapa deh dia kayak sensi gitu sama lo? Iya sih dia emang nggak suka sama genk kita, tapi ke lo tuh kayak apa banget deh. Lo nggak pernah ngerebut pacar dia kan?" tebak Alexa.

"Ih ngaco, dia pacar siapa atau mantan siapa juga gue nggak tau." jawab Dania sambil menikmati vanilla latte pesanan nya.

"Nggak tau bener atau nggak ya, tapi gue pernah denger gitu dari anak kelas dia, kata nya sih Rissa tuh suka sama Satria." ucap Ovan sambil meletakkan klapper tart pesanan teman-teman nya.

Beside youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang