5

2.7K 336 6
                                    

Lisa mulai masuk ke dalam rumah tersebut tanpa mengetuknya lebih dulu, dengan perlahan Lisa memegang pistolnya sembari melangkah dengan hati-hati.

Lisa bisa melihat keadaan rumah yang sangat berantakan seperti kapal pecah bahkan banyak sekali pecahan demi pecahan bertebaran di lantai, tapi Lisa di buat heran kenapa rumah yang ia masuki sangat sepi tidak ada zombie padahal keadaan rumah sangat berantakan.

Lisa mulai menaiki satu persatu anak tangga untuk mencapai ke atas sampai pada akhirnya ia berdiri di depan pintu.

Tok tok tok

Lisa mengetuk sembari melirik sekitar takut tiba-tiba saja zombie datang.

Tok tok tok

"Ruby"

Lisa menempelkan telinganya setelah ia mengetuk dan memanggil nama Ruby tapi tidak ada sautan sama sekali padahal jelas-jelas Lisa tadi melihat Ruby sedang menyiram tanaman di balkon.

Tok tok tok

"Ruby ini aku Lili"

"Benarkah?"

Lisa tersenyum saat ia mendengar suara di balik pintu tersebut "iya ini aku, bisakah kamu membuka pintunya? Aku akan membawamu ke tempat aman"

"Tapi kata J Ruby tidak boleh membuka pintu sebelum J pulang" ucap Ruby di balik pintu kamarnya.

Lisa mengerutkan dahinya ia berfikir siapa yang di maksud Ruby?

"Ruby kita harus pergi please open the door"

"Apa Lili akan memberikan Ruby lollipop?"

"Ya aku akan memberikan kamu lollipop sekarang kita pergi okey di sini sangat berbahaya"

Ceklek

Pintu terbuka Lisa bisa melihat Ruby yang tersenyum lebar padanya yang hanya mengenakan pakaian tidur dengan rambut sedikit acak-acakan.

Grep

Ruby memeluk tubuh Lisa dengan erat "yey akhirnya kita ketemu lagi Lili"

Lisa tersenyum mengangguk "ayo, kita pergi ya"

Ruby terdiam menatap Lili "tapi bagaimana dengan J?"

"J siapa itu J?"tanya Lisa menatap Ruby bingung.

"J itu..-"

EEERRRGGHH ARGHHH

Lisa langsung berbalik ketika melihat satu zombie di hadapannya ia menyembunyikan Ruby di belakang tubuhnya, perlahan zombie tersebut mendekat Lisa langsung menodongkan pistol ke arahnya.

"Mommy, Lili itu mommy Ruby" tunjuk Ruby dengan senyuman.

Lisa tidak bisa menembak zombie tersebut di hadapan Ruby karna zombie itu orang tua Ruby kalau Ruby melihat ia menembaknya pasti akan sedih. Lisa langsung mendorong tubuh Ruby masuk ke dalam kamar dan langsung menutup pintunya, zombie tersebut langsung berlari ke arah Lisa dannn...

Dorrr

_____

JENNIE POV

Perlahan aku dan Irene sahabatku melangkah keluar dari ruang inap pasien dengan semua persiapan yang ada, sedari tadi kami mengumpulkan keberanian untuk keluar dari ruangan ini.

"Jangan sampai menimbulkan suara" ucapku pelan yang di angguki oleh Rene.

Aku memegang kursi dengan kedua tanganku sedangkan Irene memegang tiang infus dan juga bantal, aku sempat heran untuk apa Irene membawa bantal? Apa dia akan tiduran di kerumunan para zombie kelaparan?

Deg Degan (JENLISA)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang