EPILOG

3.2K 355 30
                                    

Guk guk guk

"Ayo kejal kuma haha"

Seorang gadis cilik tengah berlari dengan seekor anjing kecil kesayangannya yang mengejar dirinya dari belakang di halaman rumah miliknya dengan tawa yang begitu nyaring.

"Ellaaa"

Gadis cilik bernama Ella memberhentikan larinya saat seseorang memanggilnya ia pun menoleh, senyuman tercetak di bibir mungilnya saat melihat Auntylah yang memanggil dirinya.

"Aunty Lubyyy"

Ella berlari kecil ke arah Ruby dan langsung memeluknya dengan erat.

"Aunty mau mengajak Ella jalan-jalan apa Ella mau ikut?"tanya Ruby.

Mata Ella berbinar saat mendengar auntynya akan mengajaknya pergi untuk yang ke sekian kalinya. Ella pun tersenyum lebar dan langsung mengangguk menjawab ucapan Ruby, Ruby yang gemas ia langsung menggendong tubuh kecil Ella sembari menciumi seluruh wajahnya.

"Kemana mommy dan Daddy?"

"Daddy menyuluh Ela belmain cendili dulu, kalna meleka ingin membuatkan adik untuk Ela"

Ruby memberhentikan langkahnya untuk masuk ke dalam rumah setelah mendengar ucapan Ella "baiklah lebih baik kita pergi saja okey, lalu di mana kakakmu Alice?"tanya Ruby.

"Macih cekolah aunty"

"Baiklah kita pergi berdua saja okey"

"Apa paman Liam ikut?"tanya Ella.

"Tidak sayang, paman Liam masih bertugas jadi lebih baik kita pergi berdua saja ya"

Ella mengerucutkan bibirnya saat paman kesayangannya tidak ikut, Ella benar-benar terpesona dengan wajah pamannya yang begitu tampan ia benar-benar di buat kagum apalagi saat Wiliam suami dari Ruby memakai pakaian tentara.

Sedangkan di dalam rumah sepasang suami istri tengah melakukan aktivitas ranjang dari beberapa jam yang lalu.

"Ahh hon lebih cepat"

Lisa mulai menggerakkan penisnya dengan tempo cepat di dalam lubang kemaluan milik istrinya yaitu Jennie Kim.

"Ah ah oh my god hon"

Plok

Plok

Plok

"Ah ini nikmat sayanghh...ah...ahh fuck Jennie Kim"

"Ahh aku akan cum Lisahhhh"

"Bersamaaaa"

"AKHHH"

Serrrr

Crottt

Mereka akhirnya mengeluarkan pelepasannya secara bersamaan, tubuh mereka ambruk ke ranjang dengan keringat yang membanjiri tubuh keduanya. Perlahan Lisa menarik tubuh Jennie kepelukannya dengan nafas mereka yang masih terengah-engah.

"Hon Ella masih di luar"

"Biarkan saja dia tidak akan pergi jauh pasti sekarang sedang asik bermain dengan kuma"

"Aku takut dia di culik"

"Tidak akan sayang lagi pula gerbang rumah kita tinggi dan terkunci tidak akan ada yang menculiknya, kecuali....adikmu"

Jennie terkekeh mendengar ucapan Lisa, memang benar adik Jennie yaitu Ruby selalu membawa Ella tanpa ijin dan tiba-tiba saja Ruby memberitahunya ia sedang bersama keponakannya di luar.

Sudah 17 tahun berlalu semenjak kejadian wabah zombie, seiring berjalannya waktu kota yang dulunya hancur tak berbentuk sekarang sudah menjadi kota yang begitu indah di huni hingga ribuan penduduk setelah para tentara membersihkan kekacauan belasan tahun silam.

Deg Degan (JENLISA)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang