23

2.4K 389 27
                                    

Sudah 2 Minggu berlalu Jennie dan teman-teman di dalam minimarket tanpa melakukan apapun dan untung saja persediaan makanan begitu banyak membuat mereka tidak mati kelaparan.

Sedari tadi pula Irene terus memijit area leher belakang Jennie, membantu Jennie yang terus menerus memuntahkan isi perutnya dari mulut ke dalam closet yang berada di dalam minimarket tersebut.

"Hueeekk....hueekkk"

"Jen sepertinya kamu hamil"

Deg

Jennie langsung menatap mata Irene dengan lekat setelah itu ia membasuh wajahnya di wastafel "kenapa kamu bisa mengira aku hamil Rene?"

"Apa kamu lupa? Sahabatmu ini seorang dokter jadi aku tau ciri-ciri seseorang sedang hamil dan pastinya itu anak Lisa"

Jennie mengerutkan dahinya menatap Irene "Bagaimana kamu tau?"

"Karna aku sendiri yang mendengar kalian mendesah" ceplos Irene.

Seketika Irene langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan menatap Jennie yang tengah menatap dirinya dengan tatapan datar.

"A-aku tidak sengaja mendengar kalian melakukannya Jen" ucap Irene menyengir sembari mengacungkan dua jarinya membentuk huruf V.

Jennie menghela nafas "kalau aku hamil dan sampai sekarang Lisa tidak tau di mana, bagaimana Rene? Aku benar-benar khawatir padanya setiap hari. Aku hanya takut terjadi sesuatu padanya"

"Jen berpikirlah positif, aku hanya takut kamu benar-benar sedang hamil dan itu pasti akan mempengaruhi kehamilanmu, aku yakin Lisa pasti baik-baik saja"

Jennie langsung memeluk tubuh Irene dengan air mata yang mulai menetes ia benar-benar khawatir dengan kekasihnya yang sampai sekarang ntah di mana keberadaannya.

"J"

Jennie langsung menghapus air matanya saat mendengar suara Ruby memanggilnya ia pun melepaskan pelukannya dengan Irene dan berbalik menatap Ruby yang tengah menatap dirinya sembari menjilati sebuah es krim.

"J kenapa lama sekali di toilet?"

Jennie tersenyum menghampiri adiknya "J tadi sedang berbincang dengan Rene jadi lama"

"Baiklah, apa J tau? Ruby dan kinderjoy menghabiskan banyak es krim"

"Ruby seharusnya kamu jangan terlalu banyak memakan es krim nanti kamu sakit"

"Ruby tidak akan sakit, apa J mau es krim?"tanya Ruby sembari menyodorkan es krim miliknya yang tinggal setengah.

Jennie menelan ludahnya saat melihat es krim yang begitu nikmat di depan matanya, ntah kenapa rasanya ia ingin sekali merasakan es krim itu. Apa itu efek kehamilannya?

Sedangkan di sisi lain Lisa dan Wendy tengah menatap setiap layar monitor cctv satu persatu yang mengarahkan ke semua tempat, di apartemen milik Wendy.

Ya Wendy membawa Lisa ke apartemen elit miliknya dan di pastikan tempat tersebut aman.

"Begitu banyak zombie di setiap tempat" ucap Wendy pelan.

"Ini sudah 2 Minggu berlalu tapi aku tidak melihat tanda teman-temanku di pelabuhan" ucap Lisa.

"Sepertinya Jisoo dan teman-temanmu sudah tergigit Lis"

Lisa langsung menatap Wendy dengan lekat "tidak Wen. Aku yakin mereka baik-baik saja coba retas cctv ke setiap tempat lainnya dan aku akan melihatnya secara teliti" ucap Lisa yang di angguki Wendy.

Wendy pun mulai meretas beberapa cctv setiap tempat di layar komputernya dengan keahliannya sebagai hacker di kepolisian.

"Aku yakin teman-temanmu baik-baik saja Lisa" ucap profesor Kim Gong Yoo yang tiba-tiba saja datang.

Deg Degan (JENLISA)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang