Jennie, Irene, Seulgi dan Joy mulai masuk ke dalam rumah Jennie dengan langkah hati-hati mereka di buat terkejut saat melihat keadaan rumah yang benar-benar seperti kapal pecah Jennie langsung berlari menuju kamar adiknya.
Ceklek
Deg
Tubuh Jennie mematung di ambang pintu saat tidak melihat adiknya, bahkan ia sempat bingung kenapa kamar adiknya tidak terkunci? Bukankah ia meminta Ruby untuk mengunci pintunya?
"Rubyyy"
Jennie berteriak memanggil nama Ruby ia mulai mencarinya ke kamar mandi hingga balkon tapi sayang Jennie tidak menemukan adiknya. Mata Jennie sudah berkaca-kaca ia benar-benar takut Ruby sudah berubah menjadi zombie sampai di mana ia melihat ponsel Ruby yang tergeletak di lantai.
"Jen apa kamu menemukan Ruby?"tanya Irene menghampiri Jennie.
Air mata Jennie menetes ia menggelengkan kepalanya "aku tidak menemukannya Rene"
Irene menghela nafas membawa Jennie ke dalam pelukannya "aku takut Ruby menjadi zombie hiks"
Jennie mulai menangis di pelukan Irene sedangkan Irene hanya bisa menenangkan Jennie dengan mengusap punggungnya.
"Hey girls aku menemukan sesuatu" ucap Seulgi yang berdiri di ambang pintu.
Jennie dan Irene langsung menoleh menghampiri Seulgi "apa?"tanya Irene.
Seulgi tidak menjawab ucapan Irene tapi ia membawa Jennie dan Irene ke sebuah kamar yang di mana terdapat sebuah zombie yang kepalanya sudah hancur.
Jennie langsung membekap mulutnya saat melihat zombie tersebut air matanya mulai menetes.
"MOMYYYY"
BRUGH
Seketika Jennie pingsan ke lantai, Seulgi dan Irene yang melihat itu langsung membawa tubuh Jennie ke sova dengan paha Irene menjadi bantalannya.
"Apa yang terjadi?"tanya Joy yang baru datang dari toilet saat melihat Jennie tertidur di paha Irene.
"Ada zombie di kamar" saut Seulgi.
Joy yang mendengar itu langsung duduk di samping Irene dengan wajah ketakutan "lalu untuk apa kita diam saja di sini kalau ada zombie?"tanya Joy.
"Tenang saja suster Joy zombie itu sudah hancur bagian kepalanya" ucap Irene sedangkan Joy yang mendengar itu bisa bernafas lega.
"Sshh"
Jennie perlahan membuka matanya Irene langsung yang membantu Jennie agar terduduk, Jennie memegang kepalanya yang terasa pusing "apa kamu baik-baik aja Jen?"tanya Irene yang di angguki oleh Jennie.
"Zombie tadi mommyku Rene aku bisa mengenalinya dari pakaian yang dia pakai"
Irene mengusap bahu Jennie yang kembali terisak "sabar ne"
"Aku hanya takut adik dan Daddyku sudah berubah menjadi zombie"
"Sepertinya adik dan Daddymu baik-baik saja, mungkin" ucap seulgi.
Jennie, Irene dan Joy menatap Seulgi dengan tatapan tanda tanya "bagaimana kamu tau?"tanya Joy.
"Aku melihat sebuah peluru pada zombie itu kemungkinan seseorang sudah menyelamatkan adik dan Daddymu tapi aku tidak yakin"
Jennie menghela nafas memijat pelipisnya yang masih terasa pusing akibat pingsan tadi
Sedangkan di sisi lain seorang gadis tengah menangis gara-gara menginginkan sebuah permen lollipop. Lisa yang melihat Ruby terisak menghela nafas ia terus mencari cara agar Ruby berhenti menangis tapi sayang Ruby terus menangisi dengan sesekali menyebut permen lollipop.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deg Degan (JENLISA)✓
Mystery / ThrillerJenlisa × Zombie Bingung mau deskripsi apaan, baca aja dulu. Kalau ga suka jangan lanjut di baca hoho!! ****** ___ INI HANYA CERITA FIKSI!!! Maaf jika ada persamaan NAMA, ALUR, KARAKTER, CAST DLL. Itu tidak di sengaja!!!