Sedari tadi mereka semua yang berada di dalam minimarket di buat menganga tak percaya saat melihat seorang Jennie Kim memakan cokelat dan es krim begitu banyak hingga mulutnya mengembung dan blepotan.
"Apa benar itu efek kehamilannya?"bisik Jisoo pada Seulgi.
"Aku tidak tau tapi sepertinya iya"
"Dokter Jennie sudah menghabiskan semua coklat dan es krim yang berada di minimarket" ucap Joy pelan dengan matanya tak lepas melihat Jennie.
"Aku baru saja merasakan beberapa coklat dan es krimnya, dan sekarang sudah habis" ucap Rose lemas.
"Biarkan saja namanya juga sedang mengidam kita harus bersyukur sahabatku tidak mengidam yang aneh-aneh" ucap Irene.
Jennie mengusap mulutnya yang penuh dengan tangannya ia melihat sekitar saat melihat begitu banyak bungkusan coklat dan es krim yang telah di makannya.
Seketika ia melengkungkan bibirnya saat coklat es krimnya sudah habis ia makan, Jennie melirik sekitar. Seketika matanya berbinar saat melihat adiknya yang tengah asik menjilati es krim ia pun menghampiri Ruby dengan senyuman mengembangnya.
Jennie langsung merampas es krim milik Ruby yang membuat Ruby seketika melengkungkan bibirnya ke bawah saat es krim miliknya di ambil begitu saja oleh sang kakak.
Joy yang melihat itu langsung menghampiri Ruby ia takut Ruby akan menangis dan membuat para zombie semakin banyak menghampiri tempat persembunyiannya, Joy mengusap bahu Ruby saat ia melihat mata Ruby yang sudah berkaca-kaca.
"Itu es krim milik Ruby" ucapnya sedih saat melihat es krimnya di lahap habis oleh sang kakak.
"Biarkan saja Ruby, kakakmu sedang hamil jadi kamu harus mengikhlaskan es krim mu itu"
"Apa itu hamil?"tanya Ruby menatap Joy.
"Hamil itu yang artinya kamu akan memiliki keponakan, karna di dalam perut J terdapat bayi mungil hasil kerja kakakmu dan Lilimu"
"Woah benarkah?"tanya Ruby berbinar.
"Tepat sekali mungkin beberapa bulan lagi kamu akan memiliki keponakan Ruby" saut Irene.
Ruby menatap Jennie dengan mata berbinar, ia benar-benar ingin sekali memiliki bayi kecil untuk di ajak bermain ia pun segera menghampiri Jennie.
Seketika Jennie tersentak saat tiba-tiba Ruby mengelus perut ratanya dari luar baju "J apa di dalam perut J ada adik bayi?"tanyanya polos.
"J tidak tau tapi sepertinya iya, dan sebentar lagi kita akan memiliki bayi mungil"
Ruby tersenyum lebar mencium perut rata milik Jennie "halo adik bayi....apa adik bayi mendengar Ruby berbicara? Kalau iya, segeralah keluar okey? Nanti Ruby akan mengajak adik bayi bermain"
Jennie yang mendengar itu seketika matanya berkaca-kaca mengusap kepala Ruby yang tengah asik mengajak ngobrol perutnya, ia benar-benar berharap dirinya dan Ruby selamat dari wabah zombie ini.
Mereka yang melihat dan mendengar Ruby berbicara seperti itu seketika terharu saat betapa antusiasnya Ruby untuk menyambut kehadiran bayi mungil.
Mereka saling berpelukan Jisoo dan Rose, Seulgi dan Irene berbeda dengan Joy yang hanya mendengus kesal saat dirinya berada di tengah-tengah mereka.
"Sepertinya aku harus memeluk tembok" gumamnya.
"Apa kita juga perlu membuat bayi mungil?"bisik Jisoo di telinga Rose.
Seketika Rose mencubit pinggang Jisoo yang di beri kekehan olehnya, mereka pun saling berpelukan kembali sembari menatap ke arah Ruby.
Nguinggggggg
KAMU SEDANG MEMBACA
Deg Degan (JENLISA)✓
Mystery / ThrillerJenlisa × Zombie Bingung mau deskripsi apaan, baca aja dulu. Kalau ga suka jangan lanjut di baca hoho!! ****** ___ INI HANYA CERITA FIKSI!!! Maaf jika ada persamaan NAMA, ALUR, KARAKTER, CAST DLL. Itu tidak di sengaja!!!