JENNIE POV
Aku mengusap pipi Lisa yang sedari tadi pingsan di pangkuanku setelah dua tentara atau lebih tepatnya mungkin dua bodyguard Rose yang sudah memukul kepala Lisa yang hampir saja membunuh Rose dengan mencekik lehernya.
"J kenapa Lili lama sekali bangunnya?"
Aku menatap adikku "sabar ne nanti pasti Lili akan bangun" ucapku Ruby mengangguk.
Aku dan yang lain sekarang tengah berada di sebuah ruangan yang seperti berbentuk sebuah sel tahanan dengan di pagari besi di sekeliling kami, aku melihat Irene dan Joy yang masih mengobati luka Seulgi dan Jisoo yang di tembak tepat bagian bahu mereka oleh kedua bodyguard Rose.
Aku baru tau di mall ini ternyata terdapat sebuah ruangan aneh yang di mana di depan sel tempat mereka menahan kami terdapat monitor cctv besar yang memantau keadaan luar mall ini, dari sini kami bisa melihat para zombie di luar mall yang begitu banyak begitupun di jalan area sekitar mall.
"Ruby jaga Lili okey? J mau membantu Ren Ren dan kinderjoy" ucapku yang di angguki oleh adikku.
Perlahan aku menaruh kepala Lisa di paha adikku setelah itu aku menghampiri Irene dan juga Joy yang sedang memakaikan perban pada luka tembakan Seulgi dan Jisoo.
"Apa kalian baik-baik saja?"tanyaku.
"Kami baik-baik saja Jen hanya sedikit perih saja" jawab Jisoo.
"Aku sudah mengeluarkan peluru dari tubuh mereka syukurlah peluru itu tidak terlalu dalam masuk ke bahunya" ucap Irene.
Aku menghela nafas "kita akan kesulitan keluar kalau seperti ini" sambung Joy.
Aku mengangguk ada benarnya juga dengan apa yang di katakan oleh Joy, bagaimana kita akan keluar sedangkan kami saja di kunci seperti tahanan di sebuah ruangan ini.
"Nanti kita pikirankan caranya setelah Lisa bangun" ucapku yang di angguki mereka semua.
Aku berjalan ke arah pintu yang di mana aku melihat Rose dan kedua bodyguardnya tengah terduduk menatap layar monitor "apa kalian bisa melepaskan kami? Kami di sini hanya ingin menyelamatkan diri dari para zombie"
Mereka bertiga menatapku, ku lirik Rose berjalan ke arahku sembari memutar-mutarkan pistol di jari telunjuknya.
"Aku sudah bilang kalian tidak akan bisa selamat" ucapnya.
"Tapi setidaknya jangan mengurung kami plase...kami hanya ingin ke rooftop membuat tanda pertolongan"
Aku menelan ludahku dengan susah payah saat Rose mengarahkan pistolnya ke arah kepalaku "lebih baik kalian menjadi tahananku dan jangan mencoba melakukan sesuatu yang akan mencelakai kita semua"
"TAPI SETIDAKNYA LEPASKAN KAMI!!!"
Aku menoleh saat Jisoo berteriak ia menatap tajam ke arah Rose sembari berjalan ke arah kami memegang bahunya yang tertembak.
JENNIE POV END
_______
Rose menghela nafas sejujurnya ada rasa tidak tega saat melihat orang-orang yang ia kurung dalam ruangan tersebut tapi ia mengurung mereka semua agar mereka tidak melakukan hal ceroboh.
"Ku mohon lepaskan kami" ucap Jennie dengan nada memohon tetapi Rose tidak menggubris ucapan Jennie ia melangkah keluar dari ruangan tersebut.
Rose melangkahkan kakinya ke arah ruangan lain yang terdapat sel lain yang hanya di isi oleh kakak dan kedua orang tuanya yang sudah berubah menjadi zombie, air mata Rose menetes saat melihat orang yang di sayanginya harus berubah menjadi zombie akibat kesalahan eksperimen yang di lakukan oleh ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deg Degan (JENLISA)✓
Mystery / ThrillerJenlisa × Zombie Bingung mau deskripsi apaan, baca aja dulu. Kalau ga suka jangan lanjut di baca hoho!! ****** ___ INI HANYA CERITA FIKSI!!! Maaf jika ada persamaan NAMA, ALUR, KARAKTER, CAST DLL. Itu tidak di sengaja!!!