Lisa menatap layar monitor cctv dengan seksama menampilkan para zombie yang begitu banyak sedang berkeliaran di luar mall tersebut. Mereka semua sudah membuat tanda SOS di rooftop sejak seminggu lalu tapi sampai sekarang mereka belum melihat tanda-tanda helikopter yang akan lewat.
"Apa aku bilang kita tidak akan selamat sampai sekarang saja tidak ada tanda-tanda helikopter yang akan datang....kalian bodoh" ucap Rose yang berlalu pergi dari ruangan tersebut.
Semuanya hanya terdiam dengan pikiran masing-masing setelah mendengar ucapan Rose.
"Apa kalian bisa memperlihatkan semua cctv jalanan yang mengarah langsung ke pelabuhan?"tanya Lisa tiba-tiba pada dua bodyguard Rose.
Sedangkan dua bodyguard itu saling melirik menggelengkan kepalanya "tidak bisa, cctv ini hanya bisa memantau area sekitar mall saja" ucap salah satu bodyguard tersebut.
Lisa yang mendengar itu menghela nafas lemas sembari mendudukkan pantatnya di samping Jisoo yang tengah melihat Seulgi yang hanya terdiam di dalam sel.
"Apa kalian melihat adikku?"tanya Jennie pada semuanya saat ia baru sadar adiknya tidak ada.
Semuanya hanya menggelengkan kepalanya, Jennie yang mulai panik langsung berlari keluar ruangan tersebut yang di susul oleh Lisa.
"RUBY"
Jennie berteriak memanggil Ruby begitupun dengan Lisa yang melihat sekitar membantu mencari Ruby "tadi Ruby kemana sayang?"tanya Lisa.
Jennie menggelengkan kepalanya "aku tidak tau tadi dia sedang duduk di sova tapi setelah barusan aku lihat dia tidak ada"
Sedangkan di dalam ruangan cctv Jisoo, Irene dan Joy hanya terdiam lemas "lepaskan aku bitch"
Jisoo menatap Seulgi malas "hey kalian harus lepaskan aku kalau tidak para zombie itu akan masuk ke mall ini"
Mereka semua melirik Seulgi dengan tatapan bingung "lihatlah monitor" tunjuk Seulgi.
Mereka pun melihat ke layar monitor seketika mereka melototkan matanya saat melihat Ruby yang sedang berada di lantai paling bawah yang di mana itu sangat dekat sekali dengan letak pintu yang sudah di ganjal besi oleh Seulgi.
Jisoo langsung bergegas keluar "LISA JENNIE"
Jenlisa langsung menoleh saat Jisoo memanggilnya "bahaya Ruby sedang ada di lantai bawah dekat pintu masuk, aku takut dia membuka pintu yang sudah Seulgi ganjal"
Deg
Jenlisa terdiam saling melirik saat mereka baru saja teringat dengan ucapan Ruby yang sempat kasian pada para zombie di luar dengan secepat mungkin jenlisa berlari ke arah lift di susul dengan Jisoo yang ikut panik.
"Lift sialan" umpat Lisa saat lift tersebut macet tidak bergerak bahkan untuk menutup saja lift itu tidak mau.
"Sebaiknya kita lewat tangga" ucap Jisoo.
Jenlisa dan Jisoo langsung berlari ke arah tangga setiap tangga mereka turuni dengan langkah tergesa-gesa, air mata Jennie mulai menetes ia takut terjadi sesuatu pada adiknya.
Sedangkan di sisi lain Ruby tengah menjilati permen lollipop sembari melangkah dengan santai ke arah mesin capit, mata Ruby berbinar saat melihat begitu banyak boneka di dalam sebuah box kaca.
Ruby terus menekan-nekan tombol untuk menggerakkan capitnya tapi capit tersebut tidak bergerak sama sekali sampai-sampai ia melemparkan permennya pada box kaca tersebut.
"Dasar mesin capit tidak berguna"
BRAK BRUGH BRAK
Seketika Ruby langsung melihat ke arah pintu saat ia mendengar suara yang begitu nyaring berasal dari pintu tersebut, dengan perlahan ia melangkahkan kakinya ke arah pintu yang jaraknya lumayan dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deg Degan (JENLISA)✓
Mystery / ThrillerJenlisa × Zombie Bingung mau deskripsi apaan, baca aja dulu. Kalau ga suka jangan lanjut di baca hoho!! ****** ___ INI HANYA CERITA FIKSI!!! Maaf jika ada persamaan NAMA, ALUR, KARAKTER, CAST DLL. Itu tidak di sengaja!!!