12

2.4K 353 8
                                    

JENNIE POV

Aku terus memeluk erat tubuh adikku aku benar-benar merindukannya aku takut dia menghilang untuk yang kedua kalinya. Aku sudah memeriksa seluruh tubuh adikku syukurlah aku tidak menemukan luka sedikitpun, aku harus berterimakasih kepada orang-orang yang sudah menjaga adikku dengan baik.

Aku masih penasaran dengan seseorang yang di maksud oleh teman Ruby siapa seseorang yang sudah menembak? Yang membuat para zombie hampir saja memakan adikku kalau saja aku dan teman-temanku tidak datang tepat waktu.

"Apa J membawa permen lollipop?"

Aku menatap adikku lalu aku menggelengkan kepalaku "tidak maafkan aku...lolipop milik Ruby ada di mobil dan mobilnya ada di luar"

Ku lihat Ruby melengkungkan bibirnya ke bawah "kenapa J tidak ambil saja"

"Ruby di luar banyak sekali orang jahat yang sangat menyeramkan seperti hantu"

Ruby langsung beralih duduk di pangkuanku menyembunyikan wajahnya di leherku, aku terkekeh hanya itu yang membuat Ruby terdiam karna Ruby sangat takut sekali dengan hantu.

"J jangan menakuti dan membohongi Ruby" bisiknya.

Aku tersenyum mengelus punggungnya "J tidak membohongi Ruby tanyakan saja pada Rene kalau tidak percaya"

Ruby menatapku kemudian ia menatap ke arah Irene yang sedang berpelukan dengan Seulgi sembari terduduk "Ren Ren apa benar yang di katakan J?"

Irene menaikan alisnya sebelah menatapku bingung aku memberikan Irene kode agar dia menjawab dengan menganggukkan kepalanya.

Irene mengangguk "ya benar Ruby"

Aku tersenyum untung saja Irene tidak lemot, Ruby kembali memeluk erat tubuhku aku kembali mengusap rambut hingga punggungnya.

Sekarang aku hanya tinggal mencari Daddyku, kemana dia? Apa daddyku baik-baik saja?

JENNIE POV END

______

Sekarang mereka berdelapan saling terdiam dengan pikiran masing-masing mereka memutuskan untuk beristirahat lebih dulu di lantai mall paling bawah sebelum naik ke atas menggunakan lift.

"Sayang kamu diam di sini okey...aku akan mencari air untuk kamu minum" ucap Lisa lembut kepada kekasihnya sedangkan Somi yang mendengar itu hanya tersenyum mengangguk sembari menyembunyikan luka gigitan zombie tadi.

"Lisa aku ikut" ucap Jisoo.

LiSoo pun pergi untuk mencari air minum mereka melangkah dengan hati-hati takut saja tiba-tiba zombie muncul, sampai akhirnya LiSoo melihat sebuah lemari pendingin minuman yang terisi berbagai varian rasa.

"Lis apa kita akan selamat dari wabah zombie ini?"tanya Jisoo.

Lisa menatap Jisoo "ntalah, kita berdoa saja dan tetap saling melindungi satu sama lain" jawab Lisa yang hanya di angguki oleh Jisoo.

Lisa mengambil dua botol air minum sedang Jisoo mengambil lima botol air minum yang langsung di masukkan ke dalam keranjang yang tergeletak di bawah, setelah itu mereka berbalik seketika mereka berdua tersentak kaget saat melihat seseorang yang sedang menatapnya.

"Kembaran Ruby?"tanya Jisoo.

"Panggil Jennie saja" ucap Jennie.

"Oh ya Jennie aku Jisoo dan ini sahabatku Lisa" tunjuk Jisoo pada Lisa.

Jennie menatap ke arah Lisa begitupun sebaliknya mereka saling bertatapan cukup lama, debaran aneh mulai muncul di dada keduanya sedangkan Jisoo yang melihat itu menaikan alisnya sebelah menatap keduanya bingung.

"Aku duluan okey pasti mereka semua haus" ucap Jisoo yang meninggalkan Jenlisa berdua.

Lisa menaikkan alisnya sebelah menatap Jennie sedangkan Jennie yang di tatap seperti itu seketika menjadi gugup ia mengalihkan pandangannya ke arah bawah, niatnya ingin mengucapkan terimakasih ia malah menjadi gugup seperti ini.

"A-aku hanya ingin berterimakasih padamu dan teman-temanmu yang sudah menjaga adikku" ucap Jennie gugup sembari mencoba menatap Lisa kembali.

Lisa hanya mengangguk ia merogoh sakunya mengeluarkan beberapa permen milkita bergambar sapi yang tidak sengaja ia ambil saat berjalan bersama Jisoo tadi.

"Untuk Ruby"

Lisa menyodorkan permen tersebut pada Jennie, Lisa yang melihat Jennie hanya terdiam ia pun mengambil tangan Jennie dan memberikan permen tersebut pada tangannya setelah itu Lisa pergi meninggalkan Jennie yang masih terdiam sembari menatap punggung Lisa.

Jennie melihat 3 permen yang berada di tangannya, senyuman pun tercetak di bibirnya setelah itu ia pun mengambil dua botol air minum dan menyusul Lisa kembali ke tempat semula.

Lisa memberikan Somi air minum ia menatap  wajah Somi yang mulai terlihat pucat apa lagi urat-uratnya mulai terlihat di area wajahnya. Lisa membawa tubuh Somi ke dalam pelukannya mencium kepala kekasihnya beberapa kali, Lisa hanya takut Somi menjadi salah satu zombie di luaran sana.

"Apa kalian siap untuk pergi ke atas?"tanya Seulgi memecahkan keheningan.

Semua mata menatap ke arah Seulgi "apa di atas tidak ada zombie?"tanya Joy.

"Kita tidak tau karna kita belum melihatnya Joy" jawab Irene.

"Sepertinya tidak sekarang untuk pergi ke atas? Aku masih membutuhkan waktu untuk istirahat" ucap Jisoo.

Seulgi menghela nafas "baiklah mungkin tidak sekarang" ucap Seulgi yang menidurkan kepalanya di paha Irene.

"Aww"

Semua mata menatap ke arah pasangan LiSom sedangkan Lisa yang mendengar kekasihnya merintih langsung melepaskan pelukannya ia menatap kekasihnya.

"Apa ada yang sakit?"tanya Lisa khawatir.

"Tubuhku lemas sekali hon" lirih Somi.

Lisa kembali membantu Somi untuk minum Seulgi yang tidak sengaja melihat jari Somi yang di bungkus kain dengan darah yang mulai menetes, Seulgi menatapnya dengan lekat sampai di mana Seulgi langsung menodongkan pistolnya ke arah LiSom.

"Dia tergigit" ucap Seulgi.

Semuanya langsung berdiri dengan mata mereka yang menatap ke arah LiSom, Lisa yang melihat Seulgi menodongkan pistol ke arahnya ia langsung berdiri sembari memeluk erat tubuh kekasihnya.

"Turunkan pistolmu" ucap Lisa datar.

Seulgi menatap Lisa ia menggelengkan kepalanya "dia tergigit dan sebentar lagi pasti akan berubah menjadi salah satu zombie di luaran sana"

"TURUNKAN PISTOLMU" bentak Lisa.

Lisa pun menodongkan pistolnya ke arah Seulgi mereka berdua saling menodongkan pistol satu sama lain.

"Hey hey apa kalian bisa santai sedikit?"ucap Jisoo mencoba melerai.

"Aku tidak bisa, karna sebentar lagi dia akan berubah menjadi zombie yang akan membahayakan kita semua" ucap Seulgi.

"Dia tidak akan berubah menjadi zombie dia kekasihku" ucap Lisa marah menyembunyikan tubuh Somi di belakang punggungnya.

"DIA TERGIGIT BITCH!" bentak Seulgi.

"STOPPP!!!"

Tiba-tiba saja Jennie berteriak ia melepaskan pelukannya dengan Ruby ia berjalan ke samping Jisoo yang berada di tengah-tengah antara Lisa dan Seulgi.

"Kita bisa menyelesaikannya tanpa menggunakan senjata api yang akan memancing para zombie semakin banyak datang ke mall ini"

"TURUNKAN PISTOL KALIAN"

____
TBC

Huhu😶

Deg Degan (JENLISA)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang