37. Am I Jealous?

91 12 3
                                    

It's okay for anyone to come near and talk to you, but not here. This place is special, I know your name for the first time here.

Ah, am I jealous? Maybe a little

~Pesawat Kertas~

Selamat membaca~

***

Kana melihat Fatia di ujung tangga, cewek itu hendak turun. Tapi begitu manik matanya bertemu tatap dengan mata cokelat Kana, Fatia malah putar balik dan melangkah cepat pergi dari sana.

Tangan Kana terangkat untuk melambai pada Fatia, tapi diurung, bibirnya melengkung ke bawah. Fatia masih marah, ya?

"Kanaya!"

Suara dari arah kanan membuat Kana menoleh, sedikit kaget dan bingung karena sosok Bianca Altasya melangkah tenang ke arahnya.

Aduh, gue bikin salah apa kok disamperin Bianca?

"Gue mau ngomong," kata Bianca langsung.

Kana melihat sekitar, beberapa siswa dan siswi yang lewat mencuri pandang ke arah mereka. Mungkin saja anak-anak itu berpikir sama, kesalahan apa yang diperbuat Kanaya sampai didatangi langsung oleh Bianca.

"A-ada apa, ya, Bi?" tanya Kana takut-takut.

"Nggak di sini."

Bianca menarik lengan Kana tidak santai, membuat Kana sempat terseret sampai akhirnya bisa mengimbangi langkah cepat Bianca.

Kepala Kana sempat pening lagi karena gerakkan tiba-tiba itu. Beruntungnya Bianca memelankan langkan dan berhenti sebelum Kana ambruk karena pandangannya mulai memburam.

Mereka berbelok ke lorong menuju toilet siswi. Tidak ada orang kecuali mereka berdua karena bel masuk setelah istirahat pertama baru saja berbunyi. Bianca memakai seragam olahraga, kelas cewek itu ada jam Penjas sehingga bebas berada di luar kelas.

"Video tentang lo udah dihapus, tapi bukan berarti gue lupa apa yang udah lo lakuin," kata Bianca, mendekat pada Kana, membuat  cewek itu mundur sampai punggungnya menyentuh tembok. "Jangan recokin Barbara lagi, atau lo tau akibatnya."

"Barbara?" ulang Kana. "Gue nggak pernah ngerecokin dia, kok. Lo kenapa bilang begitu?"

"Karena lo--"

"Bianca!"

Suara dengan nada marah itu menggema dari ujung lorong, tepatnya di depan toilet siswi. Kemunculan Barbara semakin membuat Kana bingung dan takut. Ia harus berhadapan dengan dua cewek paling ditakuti di angkatan ini.

Barbara sempat melirik Kana sebelum sampai di depan Bianca yang masih kaget. "Ngapain lo di sini sama dia?" tanyanya.

"Cuma ngobrol," jawab Bianca sewot.

Barbara melirik Kana lagi yang membuat Kana langsung melihat ke arah lain, tidak mau kontak mata dengannya. Barbara juga tidak peduli, cewek itu menarik Bianca agar pergi dari sana, membuat Kana menghela napas lega.

"Kirain mau diapain." Kana mengusap dadanya, lalu buru-buru pergi sebelum dua cewek itu berubah pikiran dan kembali menemuinya.

Sementara Bianca yang masih ditarik Barbara terus memberontak, namun cekalan Barbara terlalu kuat hingga Bianca memilih pasrah.

"Lo ngapain tadi?" tanya Barbara setelah melepaskan cekalannya pada lengan Bianca.

"Dibilang cuma ngobrol!"

"Jangan berusaha bohong ke gue, Bianca."

Bianca memiringkan kepala, keningnya berkerut. "Lo kenapa, sih, jadi nggak percaya sama gue? Kalau percayanya sama Kana, sana tanya dia. Pasti dia juga jawab cuma ngobrol!"

Pesawat Kertas [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang