Part 12 - Still Curious

2.6K 222 4
                                    

Lagi stress, makanya gue update:) ahahahaha

Happy reading!!
Jan lupa vote komennnn!!!!

-o0o-


Hari kedua kuliah, Auri masih berperan menjadi cewek feminim yang selalu menempel pada Liam.  Kali ini dia memakai kemeja hitam yang bagian bawahnya dimasukkan ke dalam rok kotak-kotak sebatas lutut. Gadis itu berjalan bersisian dengan Liam yang entah sengaja atau tidak, tapi pakaian lelaki itu tampak cocok dengan Auri. Seperti baju couple, padahal mereka tidak janjian.

 Seperti baju couple, padahal mereka tidak janjian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi dari pinterest)

Tadi Auri berniat mengganti bajunya, tapi langsung dilarang oleh Liam. Katanya biar mirip seperti orang pacaran. Sontak Auri menolak gagasan itu.

“Nggak mau ya anjir, gue juga pengen lah deketin cowok lain pas di kampus. Kalau kita pake baju couple gini ntar mereka jauhin gue duluan,” protes Auri kala itu.

“Lo kan pengawal gue, Auri,” balas Liam tidak nyambung.

“Ya terus, hubungannya apa?”

“Lo harus jagain gue dari bahaya, termasuk dari cewek.”

“Hah?”

“Gue risih dideketin sama cewek, kalau lo di sisi gue terus mereka pasti ngiranya gue udah punya pacar dan akhirnya jauhin gue. Masalah beres, deh.” Liam blak-blakan mengutarakan niatnya.

“Ommo, lo risih sama cewek? Lo … normal, kan?” Dari penjelasan panjang lebar Liam, Auri hanya menangkap bagian itu.

Cowok itu berdecak sebal, jarinya menyentil jidat Auri gemas. “Nggak gitu konsepnya. Liat, sekarang aja gue deket sama lo nggak risih, jelas gue normal. Gue cuma kurang suka aja sama cewek yang kentara banget capernya. Yaah, mau gimana lagi, sih, nasib orang ganteng ya gini.”

“Ebusett, malah sombong,” gumam Auri. “Ya udahlah terserah lo, untung majikan, kalau bukan gue nggak mau nurut, sih.”

Akhirnya mereka berangkat ke kampus, tentu dengan penampilan serasi keduanya segera menarik perhatian orang-orang. Liam cuek dan melangkah dengan gaya sok cool, sedangkan Auri sesekali membalas senyuman yang dilontarkan padanya.

Mata kuliah pertama hari ini adalah Pengantar Akuntansi 2, Auri yang aslinya memang dari jurusan akuntansi langsung bersemangat dan duduk di jajaran depan. Tak lupa menarik tangan Liam agar tidak ketinggalan, dia tidak mau terpisah duduk lagi dengan Liam. Kenapa? Karena Liam pasti badmood dan mendadak jadi dingin seperti kemarin. Ribet sekali memang Tuan Muda satu ini.

“Kenapa di depan, sih?”

“Biar keliatan rajin,” jawab Auri asal.

“Dih.”

“Hai, Liam.”

Tiba-tiba seseorang berdiri di depan Auri dan Liam, membuat keduanya mengalihkan mata. Itu adalah cewek yang kemarin duduk di samping Liam. Auri tidak tahu namanya siapa, karena bukan dia yang disapa, jadi gadis itu hanya diam dan pura-pura membolak-balik buku catatan.

Something Wrong [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang