_02 : Other way_ 🔞🔞🔞

5.1K 24 1
                                    


Devano Maxime

Devano Maxime

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______

Devano mengulas senyum kecil pada sekertaris pengantinya sebelum berlalu memasuki ruangan kebanggaannya. Dia baru saja melakukan meeting di luar bersama beberapa klien dan dia cukup puas terhadap kinerja sekertaris pengantinya yang sekarang ya walau tak bisa dia pungkiri Aditsya masih bisa lebih bagus dari Bianca selaku sekertaris pengantinya sekarang, namun dia cukup memuji kinerja cewek itu.

Walau tak dapat di pungkiri juga dia sedikit tidak suka dengan sikap cewek itu yang terkadang menampakkan dengan jelas bahwa cewek itu berusaha mendekatinya juga menggodanya.  Hei dia milik Aditsya, dan dia yakinkan bahwa dia tak akan tergoda dengan sekertaris penganti baru-nya itu. Tak  perduli walau seberapa keras cewek itu berusaha mendekatinya. Dia tak akan tertarik.

Membuka matanya yang sempat terpejam, Devano menatap ke arah pintu yang terdengar gaduh. Ada apa yang terjadi di depan ruangannya? Dia seperti mendengar suara Aditsya juga wangi wanita-nya itu tercium pasti di indra penciumannya.

Melangkah keluar, Devano dapat melihat pasti tubuh Aditsya yang masih terfokus pada Bianca yang kini menatap-nya dengan senyum genit  cewek itu.

Aditsya menoleh menatapnya sedikit bingung juga dengan tatapan terpesona wanita-nya itu. Yang entah kenapa terlihat menggemaskan di mata Devano yang kini menjatuhkan satu kecupan pada bibir Aditsya tak lupa dengan rangkuhan pada pinggang wanita-nya itu.

"What's wrong Hanny Hmm? Kenapa kamu berdiri di sini dan gak masuk ke dalem?" Aditsya nampak memutar mata kesal, sebelum akhirnya menujuk Bianca dengan satu cewek itu.

Devano yang faham akan isyarat itu segera mantap Bianca "Ada apa ini Bianca?"

"Gak ada apa-apa kok Kak. Saya hanya menghentikan Kakak ini dan menanyainya ada keperluan apa" Devano menangguk percaya, sebelum kemudian memerintahkan kembali Bianca agar melanjutkan pekerjaannya setelahnya cowok itu membawa Aditsya masuk kedalam tanpa melepaskan sedikitpun rangkuhan cowok itu.

Masuk kedalam ruangan Devano, Aditsya dengan cepat melepaskan rangkuhan cowok itu, sebelum beranjak menuju sofa. Membiarkan Devano melangkah menuju meja cowok itu untuk menelfon seseorang yang tak ingin Aditsya ketahui. Sebelum kemudian ikut mendudukan diri di samping Aditsya yang memasang raut kesal.

Mengusap kepala Aditsya lembut, merangkuh pinggang Aditsya mendekat tak sedikitpun Devano melihat raut kesal itu hilang dari wajah cantik Aditsya-nya.

"Kamu kenapa sih Hanny?" Aditsya tak menjawab, lebih memilih diam dan membiarkan seorang office boy yang bernama Didi memasuki ruangan sebelum menaruh dua gelas berbeda isi ke meja sofa setelahnya berlalu kembali meninggalkan mereka berdua dalam ruangan.

DEVANO | OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang