MENGANDUNG KEGIATAN 🔞🔞🔞 TOLONG PENGERTIAN!
AREA BUCIN JUGA SEXS!
FOLLOW THIS ACCOUNT BEFORE!
BOYFRIENDS SERIES 04
Devano Maxime, cowok populer di Harbang. cowok yang terkenal karena kemahirannya bermain basket dan gelarnya yang seorang CEO di usi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_____
Yola bergerak turun dari mobil yang Aditsya kemudian dengan sang pengemudi yang ikut beranjak turun. Menatap sekitar juga gedung tinggi yang akan menjadi tempat kerja nya, membuat Yola semakin di buat ragu. Dia serius akan bekerja di gedung setinggi ini? Dan jadi sekertaris, apa tidak salah? Perusahaan sebesar ini pasti punya hal yang memusingkan untuk di kerjakan bukan, dan bagaimana dia akan melakukan hal itu? Dia mendadak tak yakin.
"La ayo masuk" cewek itu menggeleng, dia merasa tak pantas juga ragu sekarang.
"Sya ini serius? Gwe kayaknya gak pantes deh kerja di sini. Mending Gwe kerja di cafe Lo aja gimana? Jadi pelayan juga gak papa Sya. Dari pada di sini Gwe ngerasa gak siap mental." Aditsya nampak menepuk kening cewek itu dengan raut gemas yang membuat Yola semakin grogi.
"Cafe Gwe semuanya udah penuh La. Udah deh gak papa kali. Gini deh Gwe kasih tau Lo beberapa rahasia di perusahan ini" Yola menatap ingin tahu.
"Pertama Gwe pernah kerja di sini. Jadi sekertaris juga. Kedua Gwe ikut naruh saham di sini ya 50% lah. Tapi Lo jangan cari gara gara karena itu ya. Awas aja Lo!" Yola menangguk walau pelan.
"Terus kenapa Lo berhenti Sya? Pasti karena ribet kan? Lo aja berhenti apa lagi Gwe Sya?" Aditsya menggeleng lelah.
"Yola ck. Lo ribet ya? Gini deh. Gwe berhenti karena emang Gwe niatnya cuma bantu dan itu cuma 2 minggu. Sebenernya kantor ini punya sekertaris tapi karena lagi cuti melahirkan jadi posisi itu kosong. Dan perusahan butuh sekertaris pengganti. Gwe berhenti karena Gwe punya kesibukan lain. Lo lupa Gwe sekarang Waketos? Dan Gwe juga harus urus Cafe Gwe. Gwe gak bisa bagi waktu buat itu. Itu terlalu cape buat Gwe. Jadi karena Lo sahabat Gwe yang paling pinter jadi Gwe putusin buat ini. Lo sendiri kan yang minta di cariin kerjaan?" Yola menangguk membenarkan, dia memang menginginkan itu.
"Jadi kenapa Lo ragu sekarang?"
"Gwe takut ngecewain Sya. Takut Gwe banyak salah dan bikin makin berantakan." Aditsya mengangguk pelan, dia mengerti itu.
"Lo tenang aja. Jadi sekertaris itu gak seribet yang Lo pikirin. Gwe jamin Lo pasti bisa. Lagian Lo di sini cuma Dua Bulan kok." Yola menangguk dia akan mencoba kalo begitu.
"Oke deh. Gwe bakal buat yang terbaik yang Gwe bisa" Aditsya mengangguk semangat.
"Nah gitu dong! Udah ah Ayo. Udah di tungguin nih" Yola menangguk, ikut pada tarikan tangan Aditsya yang menuntunnya memasuki perusahaan yang Yola ketahui bernama M'Luxury saat melihat area depan tadi.