18

13.1K 1.2K 104
                                    

Yuhuu, Luka dan Obatnya sudah full part on Karyakarsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuhuu, Luka dan Obatnya sudah full part on Karyakarsa.
Yang nggak sabar mau baca sampai akhir bisa melipir ya.
Buat tim ebook, sabaaar, Arnata udah antri di penerbit semoga Minggu depan udah bisa kalian nikmati.
Happy reading semuanya
Enjoy 🫰

Dalam sekejap Barra kehilangan segalanya.
Istri yang sempurna dan mencintainya sepenuh hati, sosok cantik seorang Guru SMA yang rela meninggalkan dunia pendidikan demi mengabdi sebagai seorang istri.
Dulu, Barra merasa dia seperti kejatuhan bintang saat cinta yang perlahan tumbuh untuk juniornya pada akhirnya bersambut, dan tidak salah Barra menyebut Arnata sebagai bintang dalam hidupnya karena Arnata adalah pembawa keberuntungan di dalam hidupnya.

Hidup Barra yang sebelumnya di penuhi rasa tidak puas akan keluarganya karena Barra gagal mengikuti jejak Ayahnya menjadi seorang Tentara berubah gemilang saat akhirnya dia berhasil mempersunting Putri Sang Jaksa Agung.

Tidak ada lagi yang meremehkan Barra, baik dari orangtuanya maupun keluarga besarnya yang dulu secara diam-diam selalu menyindirnya sebagai produk gagal.

Kariernya sebagai JPU melesat pesat tidak tergoyahkan karena nama besar mertuanya, tidak ada yang berani mengusik Barra karena kini status sosial Barra sangat jauh berbeda dengan mereka yang dahulu mencibirnya.

Bersama dengan Arnata di sampingnya Barra begitu bersinar, seluruh orang berlomba-lomba memuji dan menjilatnya, dan untuk pertama kalinya Barra merasa dia sangat puas bisa mengalahkan adiknya, ya, adiknya Genta, adik kandungnya yang Barra tahu dengan jelas mengenal Arnata lebih dahulu dan terang-terangan menunjukkan ketertarikannya pada Putri Sang Jaksa Agung, secara sekilas dulu Genta lebih layak bersanding dengan Arnata, tapi nyatanya takdir begitu bermurah hati karena menjatuhkan cinta Arnata pada Barra, bukan Genta yang notabene adalah orang lama untuk Arnata.

Sebab itulah, sama seperti orangtuanya yang di landa kemarahan hebat karena perselingkuhannya dengan Rembulan terkuak, Barra pun bisa melihat bagaimana Genta nyaris saja menghabisinya di saat itu juga, hanya dari pandangan matanya saja Barra tahu jika Genta penuh tekad untuk membunuhnya.

Cinta yang Barra kira sudah lama pupus seiring dengan pernikahannya dengan Arnata yang sudah berjalan lima tahun, nyatanya hari itu Barra melihatnya masih utuh, bahkan mungkin berkobar semakin besar berharap ada kesempatan untuk mencari celah di saat kesalahan Barra di telanjangi tanpa Barra bisa melakukan pembelaan sama sekali.

Ya, Barra tidak bisa membela dirinya sendiri karena memang dia bersalah. Dia bersalah karena serakah menginginkan dua wanita di sisinya, Arnata yang membantunya mencapai segala yang dia inginkan dan juga mengalahkan Genta, serta Bulan yang Barra butuhkan untuk memuaskan sisi liarnya.

Brengsek, mungkin kata itu masih terlalu bagus untuk pria pecundang sepertinya. Barra sudah mendapatkan segalanya dari Arnata, cinta dan kuasa, tapi Bulan yang selalu menggodanya dan membuat Barra merasa dia seorang Superior membuatnya terlena, Bulan adalah godaan seks dan gairah yang tidak bisa di lepaskan Barra begitu saja. Sekali pun tidak ada cinta dari Barra untuk Bulan selain nafsu, tapi nyatanya Barra tidak bisa lepas dari Bulan dan setia dengan Arnata.

Luka dan ObatnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang