3. Bolos

493 310 980
                                    


Hai guys akhirnya part tiga beres juga😌semangatin aku ya temen temen💪biar aku selalu cepet updetnya🌜

Jangan lupa bintangnya di pencet juga anak anakku :)

______

Happy reading ...

***

Masih tersisa dua jam pelajaran lagi sebelum bel pulang, Ratu berjalan di sepanjang koridor menuju kelasnya. Jangan lupakan beberapa tatapan dan bisikan bisikan orang orang yang pasti sudah tau tentang statusnya di sekolah ini.

Gagal sudah niatnya yang mau menyembunyikan identitasnya. Ratu benci di beda bedakan, meski di bedakan untuk di spesialkan sebagai anak pemilik sekolah.

"Jadi artis dadakan deh gue," gumam Ratu sambil terus menyusuri koridor panjang ini.

Setelah berjalan gempor karena jarak lapangan belakang sekolah sampai ke kelasnya benar benar jauh, akhirnya Ratu bernafas lega karena saat masuk tidak ada guru yang sedang ngajar.

"Cie yang habis di hukum, mmpftt," ledek Gita menahan tawa.

"Diem gak lo!" sentak Ratu setelah mendudukkan bokongnya pada kursi, duduk di samping Fera.

"Yuna gimana Ra? Kaget dong dia tau siapa lo?" tanya Fera kepo.

"Tunduk gak tuh orang di hadapan lo?" tanya Gita yang duduk di depan kedua temannya dengan antusias.

"Dah deh males gue ngomongin si Yuyun rambeng."

Fera dan Gita yang mendengar itu sontak tertawa. "Sumpah demi apa lo ngasih dia gelar Ra?" tanya Gita lalu tertawa lagi.

"Ratu bully si Yuyun rambeng hahaha" lanjut Gita tanpa sadar membuat Ratu melotot.

"Itu nama gue bego."

Gita yang baru sadar hanya garuk garuk kepala sambil cengengesan."Eh iya juga ya hahaha."

"Wah parah, sedeng ni anak," ucap Fera miris yang melihat Gita ketawa ketawa sendiri.

"Ini sisa berapa jam lagi sih? Gue pengen pergi sumpah?"

"Satu jam lebih dikit, bentar lagi pulang woi sabar," jawab Gita.

"Guys sini deh!" bisik Ratu agar kedua temannya mendekat.

"Apa apa? ada gosip apa nih Mpok?" tanya Gita seraya mencondongkan kepalanya ke arah Ratu dan Fera.

"Kabur yuk? Bolos yuk?"

"Yeuu Nurhayati kirain apa?" Gita yang di buat gondok melayangkan toyoran pada kepala Ratu, gak ada sopan sopannya sama anak pemilik sekolah.

"Ra jangan mulai deh, lo mau kena amukan bokap lo lagi?" Selalu saja hanya Fera yang menjadi teman warasnya.

"Udah ya Fera temen gue yang paling waras, gue mau pulang aja mau ngopi."

"Git ikut gak nih?" tanya Ratu seraya menggoda Gita agar mau ikut bolos.

"Naomi coffee yuk? Gue mau liat barista ganteng dong," sahut Gita antusias.

"Yaudah yok cabut," ajak Ratu, tentu saja langsung merapihkan perlengkapan sekolah dan memasukkan semua barang barangnya ke dalam tas.

"Ngikut ngikut," dengan tergesa gesa, Gita ikutan siap-siap bolos.

Bisa di bilang, bandelnya Ratu dan Gita itu sebelas dua belas. Sementara Fera, cewek itu adalah yang paling waras dan teladan. Meskipun kadang masih suka ketularan Gita.

Ratu Untuk PangeranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang