12. Xander

283 197 427
                                    


Semoga kalian suka dengan part ini :)

Absen emoji🔥🔥🔥yuk sebelum baca

🚫warning! Untuk yang baca diwajibkan vote🌟jangan lupa komen disetiap paragraf juga🚫

____

Enjoy the part ❤

____

Happy reading ...

***

"Syalala, syalala, syalalalala."

Sampai menaiki tangga menuju kamarnya, Ratu masih menggumamkan lirik itu. Malam ini Ratu sangat bahagia, seakan bertemu Ayumi adalah obat kerinduannya pada sang mama.

"Seriously? Kamu udah dua hari di Indonesia?"

"Kok gak ngabarin aku sih."

"Xander, i want to meet you."

Deg.

Ratu mematung di ambang pintu kamar Kiara yang setengah terbuka, siapa Xander yang dimaksud Kiara? Ratu menggeleng kuat, ia terlihat takut mendengar nama itu.

Gak mungkin itu orang yang sama!

"Kiara!" pekik Ratu seraya menggebrak pintu kamar Kiara.

Kiara yang terkejut seketika mematung, kenapa juga ia harus lupa tutup pintu?

"Bener kan lo pacaran?" semprot Ratu seraya berkacak pinggang.

Kiara menelan ludahnya susah payah, jangan sampai papanya juga dengar. Kalau papanya dengar, bisa-bisa ponsel Kiara disita sekarang juga.

"Kakak jangan berisik! Kalo papah denger gimana?"

"Jadi beneran lo pacaran?"

Mau tak mau Kiara mengangguk, toh ia juga sudah tertangkap basah oleh Ratu.

"Mana sini gue liat fotonya?"

"Buat apa Kak?"

"Ya buat mastiin lah, kan gak lucu kalo tiba-tiba nanti gue tau ternyata lo pacaran sama om-om."

Kiara melotot mendengar itu, bisa-bisanya Kakaknya berpikiran seperti itu.

"Masa aku pacaran sama om-om sih Kak, ya nggak lah."

"Yaudah sini gue liat!" pinta Ratu sekali lagi.

Gadis lugu di hadapannya ini menghela napas lelah, bisa panjang urusannya kalau sampai Kiara tidak mau menunjukkan foto pacarnya itu. Akhirnya dengan berat hati, Kiara menyalakan ponselnya dan menunjukkan foto pacarnya.

"Ini Kak."

Ratu menerima ponsel itu dari tangan Kiara, perlahan ia melihat seseorang yang ada di layar ponsel itu. Sampai sesaat kemudian Ratu dibuat terkejut, beberapa kali ia pejamkan mata, tapi tetap saja yang ia lihat tak berubah.

"Lo yakin ini orang Indonesia?"

"Bukan Kak."

Ratu menggeleng frustrasi. "Gimana bisa lo pacaran sama bule ya ampun Kiaraaaa!"

"Tapi Kak, dia baik kok."

"Dari mana? Dari mana lo tau cowok ini baik?"

Kiara menggigit bibirnya sendiri, seakan bingung harus menjawab apa.

"Putusin gak?!"

"Enggak Kak, aku gak mau," tolak Kiara tanpa berpikir.

"Lo mau durhaka lo sama gue? Putusin gak!"

Ratu Untuk PangeranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang