17. Cinta dan obsesi

245 154 243
                                    


HAPPY WEEKEND GES🔥🔥

SEMOGA HARIMU MENYENANGKAN

_____

SEPERTI BIASA SEBELUM BACA VOTE DULU YA 🦭

RAMEIN JUGA KOMEN DI SETIAP PARAGRAFNYA :)

_____

OKE

Happy reading...

***

Ratu mengernyit bingung saat Putra menghentikan motornya di parkiran sebuah butik.

"Lah, ngapain ke sini?"

"Fitting baju."

"Buat apaan?"

"Buat nikah dong," jawab Putra seraya mengedipkan sebelah mata.

Plak!

"Lo mau gue cekik apa gue banting?!" Ratu melotot garang ke arah Putra.

"Udah lama adek gak cekik abang ...sudah lama adek gak banting abang. Asek!"

Bugh!

Uhuk, uhuk.

Seketika Putra terbatuk-batuk saat dengan kesal Ratu malah menonjok perutnya. Bagaimana tidak kesal, Putra malah menyanyikan lagu yang kemarin-kemarin baru saja viral. Benar-benar people never buy morals.

"Sakit anjir!"

"Makanya, kalo gue tanya tuh lo jawabnya yang serius bisa kan?"

Putra menaikkan sebelah halisnya. Senyum jahilnya perlahan muncul, membuat bulu kuduk Ratu meremang seketika.

"Beneran nih mau gue seriusin?" goda Putra.

"Udah lah gue pulang aja." Ratu memutar bola matanya malas lalu berbalik badan untuk meninggalkan Putra.

Tapi sebelum Ratu melangkah, Putra sudah lebih dulu mencekal tangannya.

"Tiga hari lagi gue ulang tahun."

"Terus?"

"Ya gue mau beliin lo baju buat ke pesta ulang tahun gue."

Ratu terkekeh pelan. "Lo ngapain beliin gue baju? Bokap gue kaya raya ya kalo lo lupa."

Putra mengacak-acak rambut Ratu pelan. "Siapa juga yang bilang bokap lo miskin? Belagu banget sih, ayo ikut gue."

Dengan mengerucutkan bibirnya kesal, Ratu yang ditarik masuk ke dalam butik hanya mengikuti langkah Putra saja.

"Mbak, saya mau cari dress buat calon pacar saya. Koleksi baru yang paling bagus ya Mbak."

"Calon pacar dalam mimpi lo!"

Putra tertawa pelan saat Ratu malah menggeplak tangannya.

"Mari Kak, ikut saya."

Setelah melotot ke arah Putra, lantas Ratu berjalan meninggalkan Putra. Mengikuti pelayan itu yang sudah lebih dulu meninggalkannya.

***

"Heh! Bagus gak?"

Putra menoleh, matanya memicing saat melihat Ratu dengan dress selutut berwarna abu muda, juga tali yang melingkar di atas pinggang membentuk sebuah pita.

Ratu Untuk PangeranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang