11. birthday cake

287 195 415
                                    

Terimakasih untuk untuk yang masih setia membaca🌹

Absen emoji 🖤🖤🖤 ya sebelum baca

______

Happy Reading  ...

***

Jarum jam menunjukkan pukul setengah empat sore. Sekarang, Ratu sedang berada di dalam mobilnya bersama Putra menuju rumah cowok itu.

Tadi sebelum Putra pulang, ia mengajak Ratu ke rumahnya karena permintaan Ayumi yang katanya merindukan Ratu. Bukan hanya itu, ternyata esok adalah hari ulang tahun Ayumi, dan sekarang Ratu akan membantu Alina yang katanya lagi mau membuat bermacam-macam kue dan tentunya juga kue ulang tahun untuk sang bunda.

Sepanjang perjalanan, Ratu hanya mengerucutkan bibirnya kesal. Bagaimana tidak kesal, ini mobilnya sendiri tapi ia tidak bolehkan menyetir. Jadilah Ratu yang duduk di kursi penumpang sementara Putra di sampingnya yang menyetir.

Benar-benar menyebalkan.

"Monyong mulu lo kayak tutut, gak pegel apa?" sindir Putra yang melihat Ratu cemberut saja.

"Berisik lo!"

"Buset! Serem banget, atut."

"Apaan sih lo! Diem gak! Gue kesel nih."

"Pms lo?"

Ratu menggeram kesal, mendengar semua kosa kata yang di keluarkan Putra benar-benar membuat Ratu semakin kesal. Bisa-bisa sebentar lagi darah tingginya naik kalau seperti ini.

Bruk.

"Aw!" pekik Ratu seraya memegang keningnya.

"Lo kenapa rem ngedadak sih? Gue kepentok nih!"

Kali ini giliran Putra yang menggeram kesal. Bisa-bisanya pengendara mobil di depannya berhenti mendadak sampai mobil Ratu menabrak mobil itu.

Tanpa menjawab gerutuan Ratu, Putra malah membuka sabuk pengaman dan keluar dari mobil, menghampiri pengendara mobil itu yang baru saja keluar.

Dari sini, Ratu bisa melihat Putra memarahi cowok itu, sementara mungkin cowok yang berhadapan dengan Putra merasa bahwa dirinya salah sampai akhirnya cowok itu yang meminta maaf.

Tapi kemudian, Ratu dibuat terkejut saat cowok itu melihat kerusakan mobil bagian belakang dan mobil bagian depan Ratu. Sangat jelas, wajahnya terlihat jelas! Ratu tak mungkin salah.

Ratu menelan ludahnya susah payah. "Gue gak salah liat nih? Kok dia di sini sih?" tanya Ratu pada dirinya sendiri seraya menyembunyikan dirinya, seperti takut kalau cowok itu melihat Ratu di sini.

Selang sepuluh detik, Ratu masih bersembunyi, sampai kemudian Putra mengejutkan Ratu karena tiba-tiba membuka pintu mobil saat Ratu masih ketakutan.

"Lo ngapain ngumpet?" tanya Putra seraya duduk di kursi kemudi.

"Ng–nggak, gapapa kok," jawab Ratu pura-pura tenang, tapi terlihat jelas dari raut wajahnya yang tegang, Ratu seperti sedang ketakutan.

"Lo kenapa sih? Kayak habis ngeliat hantu tau gak?"

Ratu menggeplak lengan Putra keras. "Apaan sih? Gue gak kenapa-napa," ucap Ratu sambil melirik sekilas mobil itu saat pergi.

"Yakin lo?" tanya Putra seraya memegang jidat Ratu.

"Gak papa, udah cepet jalan lagi!"

***

Ting nong ... Ting nong ...

Ratu Untuk PangeranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang