Aku menghilang lama banget😭
Semoga masih ada yang mau baca ya🥲
Langsung aja.
Kalo lupa alurnya baca aja dari awal✌
____
Happy reading ...
***
Saat diperiksa dokter, Ratu masih setia memejamkan mata, seakan ia masih enggan bangun dan ingin menetap di dunia mimpi untuk waktu yang lama.
Tapi sesaat kemudian, saat dokter itu mendekatkan minyak kayu putih dan sedikit mengoleskannya di bawah hidung Ratu, akhirnya perlahan Ratu membuka mata.
Yang pertama Ratu lihat adalah Putra, cowok menyebalkan yang sialnya malah selalu ada di sekitar Ratu. Putra tersenyum saat Ratu mengernyitkan kening tanda kebingungan. Seingatnya, tadi Ratu sudah masuk ke dalam kantin, kenapa sekarang ada di ruangan yang penuh dengan bau obat ini?
"Kok gue di sini?" gumam Ratu bingung.
"Lo habis pingsan di kantin, lupa?"
"Gue? Kok bisa sih?" tanya Ratu pada dirinya sendiri, yang benar saja, seorang Ratu arabela pingsan? Benar-benar kejadian langka.
Tanpa berniat menjawab pertanyaan Ratu, pandangan Putra beralih ke arah pria paruh baya dengan jas putih yang melekat di tubuhnya itu.
"Oh iya dok, kalo boleh tau, Ratu kenapa ya?"
"Ratu kelelahan dan dehidrasi, asam lambungnya juga naik."
Setelah menjawab pertanyaan Putra, pandangannya kemudian beralih ke arah Ratu. "Setelah ini kamu harus makan dan minum obat ya, biar saya siapkan obatnya. Dan satu lagi, jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi! Jangan lupa sarapan dan tidak boleh telat makan! Oke?"
Ratu mengangguk patuh. "Oke dok."
"Lo belum makan apa gimana sih?" tanya Putra bingung setelah dokter pamit.
"Gue? Gue belum makan dari pagi, dan gak jadi makan kalo lo lupa ya," jawab Ratu ketus seraya memutar bola matanya.
Sementara Putra, cowok itu malah menggaruk kepala seraya memperlihatkan deretan gigi putihnya.
"Ya sorry, gue mana tau kalo lo belum makan," ujar Putra.
"Sekarang lo bilang sorry, terus besoknya lo ganggu gue makan lagi. Terus aja gak ada ujungnya," cerocos Ratu kesal.
"Nggak lagi deh janji, gue gak akan ganggu lo makan lagi. Di maafin gak nih?"
"Hmm," gumam Ratu malas, lalu sesaat kemudian ia merogoh saku dan mengeluarkan ponsel serta earphones untuk menyumpal telinganya agar tidak mendengar kata-kata Putra yang tak berguna itu.
Putra menghembuskan napasnya kasar. Karena tidak mau ambil pusing, sambil menunggu Gio yang sedang membeli bubur ayam, Putra memilih untuk rebahan di sofa sambil bermain game.
Seketika suasana menjadi hening, hanya ada suara dari game yang dimainkan Putra serta suara musik yang hanya bisa didengarkan Ratu.
Biasanya, Ratu sangat tidak suka kalau berduaan dengan cowok yang anteng dengan game di ponselnya. Tapi yang ini beda. Rasanya tentram kalau cowok itu tidak merecoki Ratu.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokaaaatuh!"
Tiba-tiba seseorang datang memecah keheningan, siapa lagi kalau bukan Gio yang datang dengan keresek berisikan satu porsi bubur ayam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu Untuk Pangeran
Fiksi Remaja𝗞𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝘀𝗲𝗯𝘂𝗮𝗵 𝗽𝗲𝗿𝗺𝗮𝗶𝗻𝗮𝗻 𝘁𝗿𝘂𝘁𝗵 𝗼𝗿 𝗱𝗮𝗿𝗲, 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 𝗺𝗲𝗺𝘂𝗹𝗮𝗶 𝗸𝗶𝘀𝗮𝗵 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗧𝗼𝗺 𝗮𝗻𝗱 𝗝𝗲𝗿𝗿𝘆. 𝗦𝗲𝗯𝘂𝗮𝗵 𝗯𝗲𝗻𝗰𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗿𝘂𝗷𝘂𝗻𝗴 𝗰𝗶𝗻𝘁𝗮. 𝗧𝗲𝗻𝘁𝗮𝗻𝗴 𝗥𝗮𝘁𝘂 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺...