chapter 1

3.8K 105 2
                                    


Pagi yang cerah dengan di iringi suara-suara burung yang merdu, dengan Bodyguard yang berjaga-jaga di sudut rumah, Pete yang sedang menyiapkan sarapan pagi untuk Vegas, Venice dan Macau.

Sesudah Pete menyiapkan sarapan, Pete pun memanggil Vegas, Venice dan Macau, untuk segera turun dan sarapan, memang di rumah itu banyak pembantu dan bodyguard bisa saja Pete menyuruhnya, tetapi Pete hanya inggin dia yang memanggil nya.

"Vegas, Venice, Macau cepat turun sarapan sudah siap nanti keburu dingin buburnya." Sambil membawa bubur untuk di taro di atas meja makan.

Setelah Pete memanggil vegas, Venice dan Macau, pria yang memakai jas hitam dan dengan rambut yang rapih turun terlebih dahulu, setelah melihat Vegas turun dari tangga Pete yang melihat dasi Vegas yang kurang rapih akhirnya merapikan dasinya.

"Tuan Vegas, lain kali kalo berpakaian lihat lah dulu sudah rapih apa belum." kata Pete sedang merapikan dasi Vegas yang aga sedikit berantakan

"Aku sengaja Pete, agar kamu memperhatikan aku, kamu selalu sibuk mengurus Venice dan Macau sampai lupa dengan kekasih mu ini." sambil merangkul pinggang Pete dan mencium kening pete, setelah mencium Pete Vegas baru saja mau mencium bibir Pete, dan Macau melihat itu dengan cepat dan menutup mata Venice dan membalikkan badan Venice agar dia tidak melihat adegan itu, tetapi tetap saja Venice melihat nya.

"Venice sepertinya kita berdua terlalu cepat untuk turun sebaiknya kita naik ke atas lagi saja" dengan ekspresi kaget.

"Benar sekali phi seharusnya kita nanti saja turunnya, menunggu adegan romantis ini selesai" yang matanya masih di tutupin dengan tangan Macau.

Vegas dan Pete terkejut setelah mendengar suara Venice dan Macau, Pete langsung mendorong vegas, tentu saja pipi Pete memerah karena malu, hampir saja Vegas tidak jadi mencium bibir Pete karena sudah keburu ada Macau dan Venice.

Vegas menoleh ke belakang dan mencium pipi Pete di hadapan Macau dan Venice, Vegas dengan santainya berjalan menuju meja makan dan duduk, Venice yang melihat itu langsung kesal.

"Dady, kenpa kamu mencium papa?" Kata Venice sambil merengek dengan kesal.

"Kenpa?, suka-suka Dady dong" kata Vegas dengan mengejek Venice sambil makan.

"Dady ga boleh, cuma aku aja yang boleh cium papa." sambil mengerutkan bibirnya yang mungil itu.

Vegas dan Venice selalu saja ribut merebut kan Pete, karena salah satunya tidak mau mengalah.

"Sudah-sudah ayu makan sayang, nanti kamu terlambat masuk ke sekolah, dan kau Macau cepet habiskan makanan mu". Benar sekali Macau selalu menjadi penonton di antara perdebatan Vegas dan Venice yang selalu merebutkan Pete.

Setelah selesai sarapan, Macau sudah menghabiskan bubur nya, dan bersiap-siap untuk pergi kuliah, yah, Macau kuliah di universitas Chulalongkorn, Macau kuliah di fakultas musik, karena Macau suka bermain musik Sama seperti Pete, terkadang mereka berdua sering bernyanyi bersama dan memainkan alat musik bersama, akan tetapi, Vegas tetap bersikeras menyuruh Macau mengambil jurusan manajemen agar melanjutkan perusahaan yang Vegas jalanin saat ini.

"Phi, hia, aku berangkat dulu" sambil memakai tasnya

"Phi Macau, boleh aku berangkat bersama dengan mu?". Kata Venice dengan memohon kepada Macau.

"Aku si boleh-boleh saja, cuma papa mu mengizinkan mu tidak untuk berangkat bersama dengan ku?." Macau sambil melihat Pete

Sekolah Venice tidak terlalu jauh dengan kampusnya Macau, dan juga searah dengan sekolah nya Venice. Jadi nya tidak masalah kalau Venice berangkat bersama Macau, masalah pete tidak mengizinkan Venice berangkat sekolah bersama Macau karna macau berkendara dengan motor tidak dengan mobil, jadi Pete khawatir kalo Macau dan Venice ugal-ugalan di jalan.

Vegas Family | 1and2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang