chapter 20

514 43 8
                                    

Hari ini aku sangat bosen terus menerus di dalam kamar, dengan berdiri di balkon sambil menghirup udara segar, rasanya aku ingin sekali pergi berlibur ke pantai.

TOK!!!TOK!!TOK!!

"Pete..." Tankhun yang saat ini sudah ada di depan pintu kamar Pete.

Aku yang mendengar ketukan pintu langsung menghampiri pintu dan membukanya. "Tuan...."

"Pete... apakah kamu bosan?."

"Eummm." Dengan menganggukkan kepalanya, bertanda bahwa Pete saat ini merasa bosan.

"Kalau begitu Ayoo..aku akan mengajak kamu bermain dengan Kao dan prapai..dan bersantai di pinggir kolam renang, bagaimana?..jika aku mengajak kamu menonton film kamu akan semakin bosan." Dengan menarik tangan Pete.

Saat Pete dan tankhun turun dari tangga seketika tankhun terdiam dan membulatkan matanya, "Winnn..." Tankhun yang teriak memanggil nama win dengan sangat gembira.

"Phiii..." Win yang menghampiri tankhun dan memeluknya.

"Bagaimana kabarmu!?" Dengan melihat seluruh tubuh win. "..ooooo, sekarang kamu sudah sangat besar dan otot-otot mu...uuuu."

win yang melihat kearah Pete yang berada di samping tankhun, "Phii..siapa pria yang berada di sampingmu?" Dengan melihat kearah Pete.

Tankhun yang melihat kearah Pete. "Ohhhh, dia Pete.. bodyguard aku yang suka aku ceritakan kepadamu."

"Dia sangat imut.." berbicara dengan nada sedikit kecil.

"Haa?, Kenapa?." Tankhun yang pura-pura tidak dengar perkataan win barusan, padahal tankhun sangat jelas mendengarnya.

"Tidakkk..." Dengan melihat kearah Pete.

Tankhun sudah berencana akan menjodohkan Pete dengan win, karena tankhun sudah tidak tahan lagi melihat Pete menderita jika terus menerus bersama Vegas.

"Uncle..." Kao yang menghampiri tankhun. "Bisa temani aku bermain?." Dengan memegang tangan tankhun.

"Boleh-boleh, euhh...Pete kamu tidak apa-apa pergi sendiri ke kolam?."

"Tidak apa-apa." Ucap Pete.

"Bagaimana jika kamu bersamaku, aku juga ingin pergi ke kolam." Ajak win pada pete, Pete yang hanya menganggukkan kepalanya.

________

Aku yang berjalan-jalan di pinggir kolam bersama win, ntah kenapa aku merasa ketakutan ketika dekat dengan pria lain, hanya saja jika aku dekat dengan pria yang berada di rumah sakit itu, aku...

"Pete.." seketika lamunan itu buyar saat win memanggil nama Pete.

"Iyahh..." Dengan melihat kearah win

"Berapa lama kamu menjadi bodyguard phi tankhun?." Win yang melihat kearah Pete dan meluruskan pandanganny.

"Akuuu..." Dengan memikir. "Aku tidak tahu.." dengan menggelengkan kepalanya.

"Oihhh...kamu tinggal di sini cukup lama setahuku mana bisa kamu tidak tahu." Aku yang tertawa kecil saat mendengar perkataan Pete.

"Ak..." Tiba-tiba pelayan menabrak Pete. "Maaf tuan...aku tidak sengaja..maaf." pembantu yang terus meminta maaf.

"Tidak apa-apa, aku juga tida berhati-hati saat berjalan.." Pete yang membersihkan badannya.

"Lain kali kalau jalan lihat-lihat, lihat baju Pete kotor." Win yang memberitahu pelayan dan sedikit kesal.

"Maaf tuan, sekali lagi saya minta maaf."

"Tidak apa-apa, kamu bisa kembali kerja lagi dan tolong bersihkan ini." Win yang menyuruh pelayan untuk membersihkan makanan yang terjatuh di lantai.

"Baik tuan." Ucap pelayan dan pergi mengambil alat kebersihan.

"Pete kamu tidak apa-apa?." Win yang membantu membersihkan cream yang ada di baju dan wajah Pete.

"Terimakasih..." Pete yang tersenyum dan berterimakasih kepada win.

"Sama-sama." Dengan tersenyum.

Win yang melihat sisa cream yang ada di sudut bibir Pete. "Eummmm...maaf Pete ada sisa cream di wajah mu." Dengan menunjuk sisa cream itu.

"Dimana?." Dengan mengusap-usap bibirnya.

"Maaf..." Win yang membersihkan cream yang ada di sudut bibir Pete.

Vegas yang melihat itu mengira kalau pria yang bersama Pete mencium Pete. Kenapa rasanya sakit sekali melihat pete bersama dengan orang lain.

Aku yang mengepalkan tanganku, amarah yang terus merasuki pikiranku, rasanya aku ingin menghabisi pria yang bersama Pete saat ini.. tetapi kenapa pria itu tidak asing bagiku.

Aku yang tidak tahan lagi langsung mengahmpiri Pete dan juga pria itu. "Brengsek!!". aku memukul wajah win. "Winnn.." Vegas yang terkejut melihat wajah pria yang saat ini bersama Pete ternyata win.

Aku yang terkejut saat pria yang berada di rumah sakit waktu itu memukul tuan win. "Heeeiii...cukup!!" Aku yang berusaha memisahkan win dan juga pria yang saat ini memukuli tuan win.

"Cukuppp!!!, Bisakah kalian berhenti!." Pete yang berusaha memisahkan win dan juga Vegas.

"Cukup tuann.." Pete yang menarik tangan Vegas, tetapi Vegas tetap saja memukuli win tanpa ampun.

Seketika bodyguard dan juga keluarga yang lainnya datang mengahampiri Vegas dan juga win yang saat ini berkelahi, pol dan juga arm membantu Pete memisahkan Vegas dan juga win berkelahi.

"Cukupp!!, Aku bilang cukuppp!!!". Vegas yang berhenti memukul win dan bangkit dari atas badan win.

Tankhun yang terkejut melihat Vegas memukuli win sampai win tidak sadarkan diri. "Apa yang kamu lakukan Vegas!!." Dengan memarahi Vegas abis-abisan. "Kenapa kamu memukul win?." Ucap tankhun.

"Dia berani-beraninya mencium Pete di hadapanku.." Vegas yang mengatur nafasnya. " Tidak akan aku biarkan orang lain menyentuh milikku."

Pete yang tiba-tiba terdiam dengan perkataan vegas MILIKKU?..kenapa dia bilang kalau aku adalah miliknya, kenapa bisaa?apa hubungan dia denganku?, Dan kenapa dia bisa berkata kalau aku adalah miliknya.

"Aku akan membawa Pete pulang bersamaku." Ucap Vegas tegas dan memegang tangan Pete.

"Aku tidak mengizinkannya." Tolak tankhun.

"Kamu tidak bisa menolaknya Khun, karena Pete adalah istriku, kamu tidak berhak melarang-larangku untuk membawa Pete pulang."

bertepuk tangan yang terdengar saat ini.. "kamu memang lucu Vegas ...setelah kamu selingkuh dan membuat Pete kehilangan ingatannya sampai melupakan Venice orang yang Pete cintai, dan sekarang kamu seakan-akan seperti anjing kehilangan pasangannya." Kin yang berjalan menghampiri Vegas.

"Bagaimana bisa aku menjadi istri mu dan..kenapa kamu bisa kenal denganku sedangkan aku tidak kenal dengan mu." Pete yang merasa bingung dengan semua ini.

"Pete..aku adalah kekasih mu." Vegas yang meyakinkan Pete.

"Kamu Jangan coba-coba membodohiku, aku tidak kenal dengan mu...dan tidak mempunyai kekasih, tidak ada cinta sedikitpun yang ada di hatiku saat ini..dan jangan berkata kalau aku adalah milikmu." Pete yang melepas genggaman Vegas.. "dan tolong jangan pernah ganggu-ganggu saya lagi.." pergi meninggalkan orang-orang yang saat ini berada di kolam renang.

Kenapa rasanya sakit sekali mendengar kalau Pete tidak mengenaliku dan dia berkata kalau dia tidak mencintaiku, kenapa percintaanku seperti ini..kenapa aku harus kehilangan orang yang selama ini bersamaku, dan kenapa orang yang aku sayang selalu pergi meninggalkanku.







BERSAMBUNG.....

Halo guyss... gimana ceritanya?...sangat mengesankan bagi Vegas yahhh😄

Vegas Family | 1and2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang