Chapter 6

317 24 1
                                    

Jangan lupa klik tombol bintangnya ya ⭐️⭐️
Sarangebooo

———
Malam tiba, di kediaman keluarga Ragendra sedang sibuk mempersiapkan perjamuan kecil dengan keluarga Galdena.

Dikamarnya, Awan menguap lebar. Cowok itu mengisi kegabutan dengan bermain game online. Juga terkadang whattshap untuk membalas pesan dari Dera yang terus mengirimkan foto aib Ganesha juga Ozi.

Tok....Tok....Tok

"Nak, ayo keluar. Mereka sudah datang."

Dengan malas, Awan mulai beranjak dari kasurnya. Cowok itu mengenakan hoodie putih bergambar dengan dipadukan celana kain hitam.

Clek.

"Ay.... Ya ampun, kenapa kamu malah pakai pakaian ini. Kan udah mama kasih pakaian buat kamu sayang." Cerocos seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah mamanya.

Awan menghembuskan napas lelah, "kan cuma makan malam aja. Bukan acara formal kan?"

"Ya iya, tapi kan tidak sopan, sayang."

"Alan malas pakai jas."

Dewi- Mama Awan hanya bisa menghela napas pasrah, "yasudah kalau begitu, ayo turun."

Kedua ibu dan anak itu berjalan beriringan menuruni anak tangga, kedua mata Awan terpusat kepada seorang gadis sepantarannya yang duduk manis di sebelah seorang wanita paruh baya. Kedua mata itu bertemu, Awan dapat melihat perubahan sikap gadis itu.

"Nah, ini anak saya. Awalanda Ragendra. Sapa mereka, sayang."

"Salam kenal om, tante."

"Wah, ganteng nya anak kamu, Wi. Bisa dong kita lanjut ketahap besanan." Canda Ayu- teman Dewi yang tak bukan adalah ibu dari Arinda.

Dewi tertawa anggun, "boleh dicoba sepertinya. Denger-denger anak kamu masuk SMATA ya?"

"Iya, baru kemarin. Udah aku nasehatin biar gak dapet cowok kayak yang dulu. Tobat banget waktu dia sama yang dulu itu."

"Ma!" Cicit Arinda mencubit tangan sang mama pelan.

Dewi kembali tertawa, "harusnya dari kemarin kita kenalkan anak-anak kita. Mungkin gak akan dapat yang kayak dulu."

Awan tak mendengarkan obrolan ibu-ibu itu, ia fokus melihat ponsel. Jemarinya bergerak mengetik beberapa huruf dan mengirim pesan tersebut.

Kekehan kecil keluar dari mulutnya, saat membaca kata di postingan yang dikirim Dera. Rekaman itu adalah Video Ozi tengah memegang pakaian dalam seorang cowok seraya berkata, "gak ada abad! Nyempilin sempak di cucian kotor. Bikin citra seorang lelaki hilang aja! DER JANGAN NENGOK KE SINI!!"

"Bakar aja Zi, tau aja tu sempak ada ilmu sihirnya." Pekik Ganesha, terlihat cowok itu sedang mengeluarkan cucian yang sudah bersih.

"Iyuhhhh!! Patut dibumi hanguskan!!"

Awan mengelengkan kepalanya masih dengan tawa geli. Kasian Dera, mbatinnya.

"ALAN!"

Deg!

Awan mendongak, cowok itu melepas satu airphone yang dikenakannya tadi. Dan mulai menatap sang mama, "kenapa?"

"Ditanya dari tadi malah fakus sama hp terus."

Awan menunduk sopan, meminta maaf.

GOWARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang