Chapter 17

182 20 1
                                    

JANGAN LUPA KLIK TOMBOL BINTANG

AND

HAPPY READING GAESS🫶🏻

———
Arinda baru ingin beranjak untuk pulang, namun suara dari meja belakang membuat pergerakkanya terhenti.

"Gue pulang duluan yak. Cucian banyak nih."

"Hati-hati."

"Dadah Sawang!!" Dera lantas berjalan mendatangi Clara dan mulai keluar beriringan.

Ditempatnya Arinda menoleh kebelakang bertepatan dengan manik hitam itu balik menatapnya. Spontan kedua sudut bibir Arinda terangkat membentuk senyuman yang perlahan luntur saat tidak ada sapaan balik dari cowok itu.

SREKK.....

Aroma khas milik lelaki itu tercium sangat menyenggat dihidung Arinda sontak ia mendongak tergesa, "ALAN!" Arinda meringis sembari menggigit bibir dalamnya pelan. Ia malu karena keceplosan berteriak padahal jarak mereka tidak jauh.

"Ya?"

"Sekarang ekskul mading kan? Gue boleh bareng lo?" Arinda menatap ragu Awan yang menatapnya tanpa ekspresi.

Menunggu cukup lama, akhirnya Awan mengangguk dan kembali melangkah meninggalkan Arinda sendirian di dalam kelas dengan perasaan berbunga-bunga. Padahal hanya suatu hal biasa tapi berdampak besar untuk perasaannya.

"Ekskul mading cuma setiap hari kamis aja ya?"

Awan membalas pertanyaan gadis di sampingnya hanya dengan anggukan tanpa kata. Sebelum meninggalkan Arinda masuk lebih dulu ke dalam ruangan dengan dinding penuh coretan dan berbagai tulisan.

"Eh, ada personil baru lo, Lan?"

Awan menoleh ke belakang lebih dulu sebelum mengangguk, lupa jika ia datang bersama Arinda. "Mau gabung. Le, urus tuh. Gue mau lihat ke dalem."

Arinda yang ditinggalkan Awan secara tiba-tiba, mendadak jadi gugup terlebih ketika orang yang tadi mendapat perintah dari Awan mendekat.

"Gue Lexan, selamat bergabung menjadi anggota mading eksis, hmmm siapa nama lo?" Cowok berambut agak kemerahan melontarkan pertanyaan dengan kening berkerut tipis.

Arinda perlahan sedikit rileks dan mulai memperkenalkan diri dengan senyuman terbaiknya. "Halo semuanya, gue Arinda, anak baru awal masuk kemarin. Salam kenal semuanya."

"Wahh, si anak baru rupanya. Hallo Rin, salam kenal ya gue Okta."

"Gue Fani."

"Hai Arinda." Arinda mengulum bibirnya saat tau salah satu teman perempuan di kelasnya juga bergabung di ekskul mading. Sasa, si jenius kelas II IPS 2 melambai riang ke arah Arinda.

"Sore gaes!!!"

Seluruh perhatian yang berada di ruang mading menoleh ke sumber suara, di ambang pintu terpampanglah sosok cantik Zella dengan suara cemprengnya.

"Gue bawa berita terkini nih." Zella adalah satu-satunya anggota Osis yang ikut dalam Ekskul Mading. "Bulan depan SMATA bakal ngadain lomba modeling, perkelas di ambil dua perwakilan, cowok-cewek. Biar jadi pasangan serasi gitu." Jelasnya dengan senyum cerah. Ekor matanya mengedar untuk melihat tanggapan dari anak mading, namun dirinya dibuat salfok dengan adanya wajah asing di antara orang-orang yang telah dikenalnya. "Eh, ada member baru ya?"

"Arinda, Zel. Anak sebelah kelas kita." Sahut Cindy satu kelas dengan Zella.

Zella membulatkan bibirnya dan tersenyum riang, "halo selamat bergabung. Semoga betah." Sapanya ramah.

GOWARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang